sucyresky
4th October 2015, 12:29 PM
https://img.okezone.com//content/2015/10/03/320/1225579/rizal-ramli-sebut-indonesia-malaysia-kuasai-85-cpo-Bn2sPvBrQb.jpg
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli membeberkan keuntungan dari kerjasama Indonesia dan Malaysia. Meskipun sama-sama besar, Rizal menilai pangsa pasar kelapa sawit yang dikuasai akan semakin besar jika kedua negara bekerja sama.
"Kita itu sama-sama besar, kalau kita jalan sendiri jelas akan ada saingan yang tidak perlu, tapi kalau kita gabung kita kuasai 85 persen pasar Crude Palm Oil (CPO)," kata dia di Jakarta, Sabtu (3/10/2015).
Menurutnya, dengan bergabungnya dua negara bisa meningkatkan koordinasi produksi stok dan stabilisasi harga CPO. Dia melanjutkan, September lalu pihaknya melakukan pertemuan yang sama di Malaysia.
Saat itu, harga CPO USD500 per ton. Namun setelah dilakukan pertemuan kedua negara, harga CPO kini naik. Hal ini dinilai sebagai respons positif dari pasar. "Sekarang harga CPO USD600 per ton, ada juga efek pasar," kata Rizal.
Rizal Ramli menjelaskan, kesempatan ini akan dimanfaatkan dengan mendirikan organisasi kelapa sawit yang efektif untuk mempromosikan industri sawit di dunia. "Akan besar manfaatnya, bayangkan kalau harganya naik 100 dolar lagi, dampaknya bagus ke devisa Indonesia," imbuhnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/10/03/320/1225579/rizal-ramli-sebut-indonesia-malaysia-kuasai-85-cpo)
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim Rizal Ramli membeberkan keuntungan dari kerjasama Indonesia dan Malaysia. Meskipun sama-sama besar, Rizal menilai pangsa pasar kelapa sawit yang dikuasai akan semakin besar jika kedua negara bekerja sama.
"Kita itu sama-sama besar, kalau kita jalan sendiri jelas akan ada saingan yang tidak perlu, tapi kalau kita gabung kita kuasai 85 persen pasar Crude Palm Oil (CPO)," kata dia di Jakarta, Sabtu (3/10/2015).
Menurutnya, dengan bergabungnya dua negara bisa meningkatkan koordinasi produksi stok dan stabilisasi harga CPO. Dia melanjutkan, September lalu pihaknya melakukan pertemuan yang sama di Malaysia.
Saat itu, harga CPO USD500 per ton. Namun setelah dilakukan pertemuan kedua negara, harga CPO kini naik. Hal ini dinilai sebagai respons positif dari pasar. "Sekarang harga CPO USD600 per ton, ada juga efek pasar," kata Rizal.
Rizal Ramli menjelaskan, kesempatan ini akan dimanfaatkan dengan mendirikan organisasi kelapa sawit yang efektif untuk mempromosikan industri sawit di dunia. "Akan besar manfaatnya, bayangkan kalau harganya naik 100 dolar lagi, dampaknya bagus ke devisa Indonesia," imbuhnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/10/03/320/1225579/rizal-ramli-sebut-indonesia-malaysia-kuasai-85-cpo)