sucyresky
12th October 2015, 09:27 AM
https://img.okezone.com//content/2015/10/12/278/1230222/ekspektasi-pasar-masih-tinggi-rupiah-akan-lanjutkan-penguatan-ZpMW3dhXnE.jpg
JAKARTA - Nilai tukar mata uang Rupiah diperkirakan akan terus melanjutkan penguatan. Penguatan tersebut masih diakibatkan pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset dari PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, pelemahan USD seiring dengan hasil keputusan The Fed yang masih menahan kenaikan suku bunganya. Penurunan indeks USD alhasil mampu dimanfaatkan tidak hanya sejumlah harga komoditas yang mengalami penguatan namun, laju mata uang sejumlah kawasan pun turut mengalami peningkatan, termasuk Rupiah.
"Selain itu, sentimen dari dalam negeri pun juga turut mendukung dimana masih tingginya ekspektasi pelaku pasar akan realisasi tidak hanya kebijakan Bank sentral (BI) namun, juga kebijakan pemerintah," ucap Reza dalam risetnya, Senin (12/10/2015).
Dirinya meramalkan laju Rupiah akan berada di atas target resisten Rp13.779 per USD. Berdasarkan kurs tengah BI, Reza memperkirakan Rupiah akan berada pada kisaran Rp13.650-Rp13.475 per USD.
Reza memaparkan, perkiraannya tersebut bukan tanpa alasan. Sentimen positif yang ada saat ini masih cukup mendukung penguatan Rupiah. Hal tersebut terbukti dari meroketnya nilai mata uang Garuda dalam beberapa hari terakhir ini.
Meskipun, lanjutnya, tren penguatan menimbulkan rawan aksi ambil untung, tapi jika terjadi pelemahan tidak akan terlalu dalam. "Apalagi laju indeks USD cenderung sedang tertekan sehingga diharapkan laju Rupiah dapat memanfaatkan kondisi tersebut sehingga tren kenaikan belum akan terpatahkan," pungkasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/10/12/278/1230222/ekspektasi-pasar-masih-tinggi-rupiah-akan-lanjutkan-penguatan)
JAKARTA - Nilai tukar mata uang Rupiah diperkirakan akan terus melanjutkan penguatan. Penguatan tersebut masih diakibatkan pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS).
Kepala Riset dari PT NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, pelemahan USD seiring dengan hasil keputusan The Fed yang masih menahan kenaikan suku bunganya. Penurunan indeks USD alhasil mampu dimanfaatkan tidak hanya sejumlah harga komoditas yang mengalami penguatan namun, laju mata uang sejumlah kawasan pun turut mengalami peningkatan, termasuk Rupiah.
"Selain itu, sentimen dari dalam negeri pun juga turut mendukung dimana masih tingginya ekspektasi pelaku pasar akan realisasi tidak hanya kebijakan Bank sentral (BI) namun, juga kebijakan pemerintah," ucap Reza dalam risetnya, Senin (12/10/2015).
Dirinya meramalkan laju Rupiah akan berada di atas target resisten Rp13.779 per USD. Berdasarkan kurs tengah BI, Reza memperkirakan Rupiah akan berada pada kisaran Rp13.650-Rp13.475 per USD.
Reza memaparkan, perkiraannya tersebut bukan tanpa alasan. Sentimen positif yang ada saat ini masih cukup mendukung penguatan Rupiah. Hal tersebut terbukti dari meroketnya nilai mata uang Garuda dalam beberapa hari terakhir ini.
Meskipun, lanjutnya, tren penguatan menimbulkan rawan aksi ambil untung, tapi jika terjadi pelemahan tidak akan terlalu dalam. "Apalagi laju indeks USD cenderung sedang tertekan sehingga diharapkan laju Rupiah dapat memanfaatkan kondisi tersebut sehingga tren kenaikan belum akan terpatahkan," pungkasnya.
SUMBER : Okezone.com (http://economy.okezone.com/read/2015/10/12/278/1230222/ekspektasi-pasar-masih-tinggi-rupiah-akan-lanjutkan-penguatan)