View Full Version : Pembangunan Fisik Asian Games 2018 Terganjal Birokrasi dan Aturan


partisusanti
11th December 2015, 07:58 PM
Jakarta – Sebagai tuan rumah, Indonesia belum tentu dapat bergerak cepat melakukan pembangunan fisik menyambut Asian Games 2018. Hal itu lagi-lagi tersangkut persoalan birokrasi dan aturan hukum, renovasi serta proses pembangunan baru akan dimulai Maret 2016.

Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kempora, Gatot S. Dewa Broto, menjelaskan pembangunan fisik belum akan dilakukan dalam waktu dekat karena penggunaan anggaran untuk renovasi GBK sebesar Rp 500 miliar untuk tahun 2016 belum mendapatkan keputusan bulat dari anggota fraksi Komisi X DPR.

Menurutnya, Kempora mengajukan anggaran Rp 765 miliar untuk renovasi Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno, meski yang disetujui cuma Rp 500 miliar.

"Harusnya berjalan mulai 1 Januari 2016 sudah ada kemajuan yang kami sampaikan kepada pihak OCA (Komite Olimpiade Asia). Tetapi belum bisa karena belum dapat keputusan bulat dari DPR. Selain itu, sulit untuk membangun pada awal tahun karena masih ada persiapan administrasi dan lainnya," jelas Gatot di Kantor Kempora, Kamis (10/12).

Upaya sistem kebut pembangunan fisik juga terbentur aturan hukum karena proyeknya harus melalui tender. Proses pra-tender sendiri sudah dimulai di Desember ini sampai Januari 2016.

Setelah itu, pada Februari 2016, akan dilakukan tawar menawar untuk pembangunan. Umumnya dibutuhkan waktu sampai 45 hari sampai ditentukannya pemenang tender. Tapi jika terjadi sanggah maka dibutuhkan waktu lebih lama dari yang telah ditentukan.

"Yang paling mungkin akhir Maret baru bisa dibangun. Namun jika pembangunan fisik memang belum tapi setidaknya hal-hal yang terkait dengan administrasi sampai akhir tahun ini sudah mencapai tahap 90 persen. Sementara sisanya tinggal menunggu keluarnya Instruksi Presiden," tutup Gatot















http://www.beritasatu.com/olahraga/330086-pembangunan-fisik-asian-games-2018-terganjal-birokrasi-dan-aturan.html