hidroponiksehat
16th December 2015, 01:59 PM
Cara menanam tomat dengan hidroponik merupakan metode paling mudah dilakukan dibandingkan menanam di tanah. Tanaman Tomat adalah salah satu jenis buah yang digolongkan dalam jenis sayuran. Banyak sekali manfaat tomat dan khasiat tomat bagi tubuh karena tomat kaya akan vitamin C yang tidak dimiliki sayuran lainnya bahkan Anda dapat jus tomat. Buah tomat saat ini merupakan salah satu komoditas hortikultura yang bernilai ekonomi tinggi dan masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam hal peningkatan hasilnya dan kualitas buahnya.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Pemilihan bibit – lakukanlah pemilihan bibit yang bagus sebelum Anda melakukan penyemaian. Bibit yang bagus sangat berpengaruh pada hasilnya nanti.
2. Penyemaian – penyemaian dapat Anda lakukan di rockwool seperti Anda menyemai sayuran hidroponik pada umumnya.
3. Pindahkan – setelah tomat jika sudah mencapai 2-3 cm ke sistem hidroponik (http://hydrofarm.co.id/en/4-sistem-hidroponik) jenis NFT berukuran kecil. Kemudian setelah sekitar 3 minggu lakukan pemindahan ke sistem yang lebih besar dengan media tanam (http://hydrofarm.co.id/en/20-media-tanam-hidroponik) yang lebih kuat memegang akar serta memiliki penyanggah untuk batang dan buah. Sistem hidroponik yang cocok dengan kondisi jenis ini dinamakan Dutch Bucket (http://hydrofarm.co.id/en/sistem-hidroponik/304-midi-dutch-bucket.html).
4. Pemeliharaan – pada masa ini Anda harus rutin memperhatikan nutrisi untuk tomat. Saya sarankan Anda menggunakan nutrisi khusus tomat supaya hasil yang diperoleh lebih maksimal.
5. Pemanenan – pada masa pemanenan umumnya lebih cepat di hidroponik (http://hydrofarm.co.id) dari pada tomat yang ditanam di tanah. Perhatikan jika sudah masanya dipanen silahkan Anda petik dan dapat dijual.
Sumber: http://hydrofarm.co.id/en/blog-cara-tanam-hidroponik/cara-menanam-tomat-hidroponik-b118.html
-----
Sekedar info: Mereka juga menyediakan seminar dan pelatihan hidroponik 2016 gratis(*) untuk mengerti cara menanam dengan hidroponik: http://hydrofarm.co.id/en/content/12-seminar-pelatihan-hidroponik
-----
Semoga bermanfaat.
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Pemilihan bibit – lakukanlah pemilihan bibit yang bagus sebelum Anda melakukan penyemaian. Bibit yang bagus sangat berpengaruh pada hasilnya nanti.
2. Penyemaian – penyemaian dapat Anda lakukan di rockwool seperti Anda menyemai sayuran hidroponik pada umumnya.
3. Pindahkan – setelah tomat jika sudah mencapai 2-3 cm ke sistem hidroponik (http://hydrofarm.co.id/en/4-sistem-hidroponik) jenis NFT berukuran kecil. Kemudian setelah sekitar 3 minggu lakukan pemindahan ke sistem yang lebih besar dengan media tanam (http://hydrofarm.co.id/en/20-media-tanam-hidroponik) yang lebih kuat memegang akar serta memiliki penyanggah untuk batang dan buah. Sistem hidroponik yang cocok dengan kondisi jenis ini dinamakan Dutch Bucket (http://hydrofarm.co.id/en/sistem-hidroponik/304-midi-dutch-bucket.html).
4. Pemeliharaan – pada masa ini Anda harus rutin memperhatikan nutrisi untuk tomat. Saya sarankan Anda menggunakan nutrisi khusus tomat supaya hasil yang diperoleh lebih maksimal.
5. Pemanenan – pada masa pemanenan umumnya lebih cepat di hidroponik (http://hydrofarm.co.id) dari pada tomat yang ditanam di tanah. Perhatikan jika sudah masanya dipanen silahkan Anda petik dan dapat dijual.
Sumber: http://hydrofarm.co.id/en/blog-cara-tanam-hidroponik/cara-menanam-tomat-hidroponik-b118.html
-----
Sekedar info: Mereka juga menyediakan seminar dan pelatihan hidroponik 2016 gratis(*) untuk mengerti cara menanam dengan hidroponik: http://hydrofarm.co.id/en/content/12-seminar-pelatihan-hidroponik
-----
Semoga bermanfaat.