Makanan Cepat Saji Tingkatkan Resiko Perlemakan Hati (http://goo.gl/olzcR4)

Makanan cepat saji memang memiliki dampak buruk bagi kesehatan, terlebih apabila dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Banyak diantaranya penyakit yang bisa mengintai, bagi mereka yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji seperti diantaranya kolesterol tinggi, obesitas dan perlemakan hati atau fatty liver dari seseorang yang memiliki obesitas maka akan meningkatkan untuk memiliki penyakit perlemakan hati non alkoholik (http://goo.gl/olzcR4).

http://pengobatanliver.org/wp-content/uploads/2016/01/cepatsaji.jpg

Perlemakan hati non alkoholik (http://goo.gl/olzcR4)sendiri terjadi akibat terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang berlemak. Steatohepatitis non-alkohol (NASH) ini mengacu pada peradangan di dalam dan sekitar sel hati yang berlemak. Hal ini dapat berubah dari perlemakan hati ringan menjadi tahap progresif .

Gejala dapat berkisar dari ringan sampai berat. Hal ini dapat menyebabkan sirosis hati, kondisi ireversibel yang dapat menyebabkan gagal hati dan kanker hati primer.

Penyebab Perlemakan Hati Non Alkoholik

Makan makanan berlemak tidak dengan sendirinya menyebabkan perlemakan hati non alkoholik. Tapi asupan kalori yang berlebihan dapat menyebabkan menumpuknya lemak di hati. Masih belum jelas bagaimana terjadinya perlemakan hati tetapi tingkat insulin yang tinggi sangat erat kaitannya.

Orang-orang yang berada pada risiko tinggi menderita NAFLD adalah

-Paruh baya
-Kegemukan dengan BMI 25-30 dan obesitas dengan BMI di atas 30 (BMI = Body Mass Index)
-Tingginya kadar trigliserida dan kolesterol
-Tekanan darah tinggi
-penurunan berat badan yang cepat
-Malnutrisi
-Gangguan herediter metabolisme
-Obat-obat tertentu

PENGOBATAN PERLEMAKAN HATI
http://obatstamina.com/wp-content/uploads/2016/01/klik-disini.gif (http://pengobatanliver.org/makanan-cepat-saji-tingkatkan-resiko-perlemakan-hati/)