alnpr
3rd June 2013, 04:07 PM
http://bapluhoganilir.files.wordpress.com/2012/08/2424874_jengkol.jpg
Akibat langkanya jengkol di pasaran, dan harganya yang melonjak drastis, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melontarkan statment candaannya. Dahlan mengatakan akan membentuk PT Perkebunan Nusantara XV yang khusus menangani jengkol.
Statement Dahlan keluar, lantaran terkaget setelah mengetahui harga jengkol per kilogram yang drastis tinggi.
"Wah, yang benar, kok bisa, hobi istri saya itu," kata Dahlan seusai Rapat Kerja (Raker) pengesahan Anggaran Kementerian BUMN di Ruang Rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Dahlan sendiri menjelaskan bahwa dirinya tidak menyukai buah jengkol, namun dirinya mengakui suka terhadap buah petai.
Dapat kita ketahui, penikmat jengkol harus mengocek kantong lebih dalam lagi. Pasalnya, harga di pasaran khususnya di Kota Bekasi mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga jenggol yang awalnya hanya seharga Rp25 ribu kini harganya naik hingga 100 persen yakni, Rp50 ribu.
Salah satu pedagang jengkol di pasar Baru Bekasi, Teguh (33), mengakui sejak seminggu ini harga jengkol di pasaran naik. "Biasanya Rp25 ribu, tapi sepekan ini harganya sudah Rp50 ribu," ungkapnya.
Teguh yang juga sehari-hari sebagai tukang sate jengkol ini mengatakan, semenjak kenaikan itu dirinya sudah tidak bisa berdagang lantaran harganya melambung tinggi, dia terpaksa meninggalkan makanan sejenis pete itu.
"Biasanya satu kilogram jengkol, untungnya Rp10 ribu. Tapi, sejak harga naik saya nggak menjual sate jengkol. Nggak kuat harganya. Jadi sekarang cuma jualan kikil saja," ungkap warga Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi ini.
Sumber: http://bit.ly/10T8rLC
Akibat langkanya jengkol di pasaran, dan harganya yang melonjak drastis, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan melontarkan statment candaannya. Dahlan mengatakan akan membentuk PT Perkebunan Nusantara XV yang khusus menangani jengkol.
Statement Dahlan keluar, lantaran terkaget setelah mengetahui harga jengkol per kilogram yang drastis tinggi.
"Wah, yang benar, kok bisa, hobi istri saya itu," kata Dahlan seusai Rapat Kerja (Raker) pengesahan Anggaran Kementerian BUMN di Ruang Rapat Komisi VI DPR, Jakarta, Senin (3/6/2013).
Dahlan sendiri menjelaskan bahwa dirinya tidak menyukai buah jengkol, namun dirinya mengakui suka terhadap buah petai.
Dapat kita ketahui, penikmat jengkol harus mengocek kantong lebih dalam lagi. Pasalnya, harga di pasaran khususnya di Kota Bekasi mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Harga jenggol yang awalnya hanya seharga Rp25 ribu kini harganya naik hingga 100 persen yakni, Rp50 ribu.
Salah satu pedagang jengkol di pasar Baru Bekasi, Teguh (33), mengakui sejak seminggu ini harga jengkol di pasaran naik. "Biasanya Rp25 ribu, tapi sepekan ini harganya sudah Rp50 ribu," ungkapnya.
Teguh yang juga sehari-hari sebagai tukang sate jengkol ini mengatakan, semenjak kenaikan itu dirinya sudah tidak bisa berdagang lantaran harganya melambung tinggi, dia terpaksa meninggalkan makanan sejenis pete itu.
"Biasanya satu kilogram jengkol, untungnya Rp10 ribu. Tapi, sejak harga naik saya nggak menjual sate jengkol. Nggak kuat harganya. Jadi sekarang cuma jualan kikil saja," ungkap warga Pengasinan, Rawalumbu, Kota Bekasi ini.
Sumber: http://bit.ly/10T8rLC