alnpr
7th June 2013, 08:03 PM
http://4.bp.blogspot.com/-D9K3OKhfAos/Uaw1BLdo6xI/AAAAAAAAFc8/fzZ6CjP9Ncg/s1600/Lowongan+Kerja+Bank+Indonesia+Juni+2013.jpeg
Bank Indonesia (BI) mengaku akan meningkatkan keterlibatan peran pemerintah daerah (Pemda) dalam mengendalikan laju inflasi. Mengingat, menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran diperkirakan akan diberlakukannya kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Kami telah mempersiapkan bersama dengan pemerintah pusat dan juga Pemda, supaya Juni ini inflasi bisa betul-betul terjaga. Apalagi, kalau kita sudah mulai masuk bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran," ujar Agus, di kawasan perkantoran BI, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Agus menilai, inflasi Mei 2013 lebih baik ketimbang bulan-bulan sebelumnya. Pasalnya, bulan lalu terjadi deflasi sebesar 0,03 persen, sehingga inflasi year on year (yoy) sebesar 5,47 persen. Sementara inflasi inti tercatat 3,99 persen atau lebih rendah dari sebulan sebelumnya yang mencapai 4,12 persen.
Peningkatan kerjasama dan koordinasi pengendalian inflasi ini tidak terlepas dari upaya BI dalam mengantisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi di tahun ini.
"BI melihat, kalau terjadi perubahan harga BBM, itu akan berdampak kepada inflasi. Ini juga berdampak kepada masyarakat miskin yang sesaat mesti mendapatkan perhatian. Jadi itu yang harus kami ikuti bersama-sama," tukasnya.
Lebih lanjut Agus menambahkan, selain berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pengendalian inflasi nantinya akan ditingkatkan di level pemerintah daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang tersebar di sebagian besar kota di Indonesia.
Sumber: http://bit.ly/14EQDFh
Bank Indonesia (BI) mengaku akan meningkatkan keterlibatan peran pemerintah daerah (Pemda) dalam mengendalikan laju inflasi. Mengingat, menjelang bulan Ramadhan dan Lebaran diperkirakan akan diberlakukannya kebijakan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
"Kami telah mempersiapkan bersama dengan pemerintah pusat dan juga Pemda, supaya Juni ini inflasi bisa betul-betul terjaga. Apalagi, kalau kita sudah mulai masuk bulan Ramadan dan Hari Raya Lebaran," ujar Agus, di kawasan perkantoran BI, Jakarta, Jumat (7/6/2013).
Agus menilai, inflasi Mei 2013 lebih baik ketimbang bulan-bulan sebelumnya. Pasalnya, bulan lalu terjadi deflasi sebesar 0,03 persen, sehingga inflasi year on year (yoy) sebesar 5,47 persen. Sementara inflasi inti tercatat 3,99 persen atau lebih rendah dari sebulan sebelumnya yang mencapai 4,12 persen.
Peningkatan kerjasama dan koordinasi pengendalian inflasi ini tidak terlepas dari upaya BI dalam mengantisipasi kenaikan harga BBM bersubsidi di tahun ini.
"BI melihat, kalau terjadi perubahan harga BBM, itu akan berdampak kepada inflasi. Ini juga berdampak kepada masyarakat miskin yang sesaat mesti mendapatkan perhatian. Jadi itu yang harus kami ikuti bersama-sama," tukasnya.
Lebih lanjut Agus menambahkan, selain berkoordinasi dengan pemerintah pusat, pengendalian inflasi nantinya akan ditingkatkan di level pemerintah daerah melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang tersebar di sebagian besar kota di Indonesia.
Sumber: http://bit.ly/14EQDFh