kirigaya
27th May 2016, 11:04 AM
Bahaya Kerokan Saat Hamil (http://obatibuhamil.id/bahaya-kerokan-saat-hamil/) - Terapi tradisional yang masih di pertahankan dan konon dapat menyembuhkan demam ini telah menjadi budaya bagi sebagian masyarakat indonesia .
Ya, Terapi tradisional tersebut adalah kerokan .Kerokan memang telah banyak memberikan manfaat bagi yang menggunakannya , Tapi jika diterapkan pada ibu hamil apakah aman atau tidak?
Kerokan di lakukan dengan cara menggunakan benda ( koin ) yang di gesekan ke area kulit bagian tubuh belakang (punggung) kerokan dapat memberikan sensasi hangat pada tubuh karena selain di gunakan secara bersamaan dengan balsem gosokan yang dilakukan secara berulang ulang pada kulit pun dapat memberikan efek hangat .
https://www.bersosial.com/attachments/kerokann-png.3293/
Saat kerokan kulit tubuh akan berubah menjadi warna merah , Itu karena pada pembuluh darah tepi di kulit mengalami pelebaran atau pecah sehingga menimbulkan warna kemerahan pada kulit .
Menurut dokter spesialis Kandungan dr Ali Sungkar SpOG
"haram jika seorang ibu hamil melakukan kerokan, apalagi saat usia kandungan masih memasuki trimester pertama dan kedua. Karenanya, bahaya akan mengintai kondisi kehamilannya, seperti halnya kontraksi dini"
Saat melakukan kerokan tubuh kita akan mengalami reaksi inflamasi tubuh yang akan dikeluarkan melalui zat cytokines, yaitu sel yang memperkuat kekebalan tubuh saat virus masuk. Juga cytokines akan menciptakan hormon prostaglandin yang tidak boleh dialami ibu hamil.
"Pada wanita yang mengandung janin, hormon prostaglandin dapat memicu kontraksi pada rahim," kata dr Ali di Jakarta.
Dengan begitu, efek sampingnya ialah ibu hamil dapat mengalami keguguran pada masa kehamilan trimester pertama. Atau bahkan mengalami persalinan dini alias bayi lahir prematur.
Tapi bagaimana kalau si ibu hamil tetap memaksa minta dikerok pada bagian selain perut?
"Efeknya sama saja. Karena reaksinya terjadi dari semua bagian tubuh," imbuh dr Ali.
Jadi moms, meskipun kerokan efeknya tidak memengaruhi janin secara langsung, seharusnya hindari kerokan saat hamil mulai sekarang!
sumber : okezone(dot)com
Ya, Terapi tradisional tersebut adalah kerokan .Kerokan memang telah banyak memberikan manfaat bagi yang menggunakannya , Tapi jika diterapkan pada ibu hamil apakah aman atau tidak?
Kerokan di lakukan dengan cara menggunakan benda ( koin ) yang di gesekan ke area kulit bagian tubuh belakang (punggung) kerokan dapat memberikan sensasi hangat pada tubuh karena selain di gunakan secara bersamaan dengan balsem gosokan yang dilakukan secara berulang ulang pada kulit pun dapat memberikan efek hangat .
https://www.bersosial.com/attachments/kerokann-png.3293/
Saat kerokan kulit tubuh akan berubah menjadi warna merah , Itu karena pada pembuluh darah tepi di kulit mengalami pelebaran atau pecah sehingga menimbulkan warna kemerahan pada kulit .
Menurut dokter spesialis Kandungan dr Ali Sungkar SpOG
"haram jika seorang ibu hamil melakukan kerokan, apalagi saat usia kandungan masih memasuki trimester pertama dan kedua. Karenanya, bahaya akan mengintai kondisi kehamilannya, seperti halnya kontraksi dini"
Saat melakukan kerokan tubuh kita akan mengalami reaksi inflamasi tubuh yang akan dikeluarkan melalui zat cytokines, yaitu sel yang memperkuat kekebalan tubuh saat virus masuk. Juga cytokines akan menciptakan hormon prostaglandin yang tidak boleh dialami ibu hamil.
"Pada wanita yang mengandung janin, hormon prostaglandin dapat memicu kontraksi pada rahim," kata dr Ali di Jakarta.
Dengan begitu, efek sampingnya ialah ibu hamil dapat mengalami keguguran pada masa kehamilan trimester pertama. Atau bahkan mengalami persalinan dini alias bayi lahir prematur.
Tapi bagaimana kalau si ibu hamil tetap memaksa minta dikerok pada bagian selain perut?
"Efeknya sama saja. Karena reaksinya terjadi dari semua bagian tubuh," imbuh dr Ali.
Jadi moms, meskipun kerokan efeknya tidak memengaruhi janin secara langsung, seharusnya hindari kerokan saat hamil mulai sekarang!
sumber : okezone(dot)com