View Full Version : Kisah Lara Jonggrang ( Candi Prambanan Yang Keseribu )


735bel
8th June 2016, 02:51 AM
Kisah Lara Jonggrang ( Candi Prambanan Yang Keseribu ) (http://www.togel4d.biz/2016/06/kisah-lara-jonggrang-candi-prambanan.html) - Dahulu kala berkuasa dua kerajaan Hindu yang bernama Kerajaan Pengging dan Kraton Boko. Kerajaan Pengging subur dan makmur, pemimpinnnya raja arif bijaksana bernama Prabu Damar Moyo. Ia mempunyai seorang putra yang diberi rnama Raden Bandung Bondowoso.

Sementara itu Kraton Boko yang sebenarnya masih berada di wilayah kekuasaan Pengging, diperintah seorang raja kejam yang wujudnya seorang raksasa bernama Prabu Boko. Meskipun kejam, Prabu Boko memiliki seorang putri cantik jelita seperti bidadari kahyangan yang bernama Lara Jonggrang.
Prabu Boko memerintah didampingi patih raksasa bernama Patih Gupolo. Sudah lama Prabu Boko ingin memberontak dan menguasai kerajaan Pengging. Ia dan Patih Gupolo terus mengumpulkan kekuatan dan melatih para pemuda menjadi prajurit. Untuk perbekalan, Prabu Boko merampas harta benda rakyatnya.

Suatu saat ketika persiapan telah dianggap cukup, berangkatlah Prabu Boko bersama prajuritnya menuju Kerajaan Pengging. Sudah barang tentu Pengging melawan hingga terjadilah peperangan. korban yang jatuh begitu banyak. rakyat Pengging pun menderita karena peperangan, hingga mereka kelaparan dan jatuh miskin.

Demi menjaga kehormatan dan agar penderitaan rakyatnya tidak berkepanjangan, Prabu Damar Moyo mengutus putranya, Raden Bandung Bondowoso maju ke medan perang. Maka terjadilan perang yang sangat sengit antara Raden Bandung Bondowoso melawan Prabu Boko. Karena saktinya Raden Bandung Bondowoso, peperangan itu pun diakhiri setelah Prabu Boko dapat dibinasakan. Demi melihat rajanya tewas, Patih Gupolo melarikan diri kembali ke Kraton Boko.

Sesampai di Kraton Boko, Patih Gupolo melaporkan kekalahannya pada Puteri Lara Jonggrang. Demi mengetahi ayahandanya telah tewas, menangislah Puteri Lara Jonggrang.
Dalam pengejaran yang dilakukan, Raden Bandung Bondowoso sampai di Kraton Boko. Betapa terkejutnya putra mahkota Pengging ini mendapati Puteri Lara Jonggrang yang cantik jelita. Tak dipercayainya bahwa seorang raja raksasa yang kejam memiliki seorang puteri yang begitu elok. Demi dapat menguasai Kraton Boko maka Raden Bandung pun ingin mempersunting Puteri Lara Jonggrang.
Tentu saja Puteri Lara Jonggrang tidak mau dipersunting orang yang membunuh ayahnya. Namun karena tak berani menolak secara langsung, maka Puteri Lara Jonggrang mengatur siasat. Ia menyampaikan sarat sebelum dipersunting Raden Bandung Bondowoso. Pertama, Puteri Lara Jonggrang minta dibuatkan sumur Jalatunda, dan kedua, Puteri Lara Jonggrang minta dibuatkan candi dengan seribu arca dalam waktu semalam.

Meskipun terkejut Raden Bandung Bondowoso menyanggupi kedua permintaan puteri tersebut. Segeralah Raden Bandung Bondowoso membuat sumur Jalatunda, dan setelah jadi ia memanggil Puteri Lara Jonggrang untuk menunjukkannya.

Untuk membuktikan sumurnya benar-benar sudah jadi, Puteri Lara Jonggrang meminta Raden Bandung Bondowoso nyemplung ke dalamnya. Raden Bandung Bondowoso pun melakukan hal itu, ia turun ke dalam sumur dan menunjukkan sumurnya benar-benar nyata. Tanpa disangka-sangka, saat itu Patih Gupolo menimbun sumur. Raden Bandung Bondowoso pun tertimbun di dalamnya, dan Puteri Lara Jonggrang serta Patih Gupolo merayakan kemenangannya.
Di dalam sumur, ternyata Raden Bandung Bondowoso belum mati. Ia justru bersemedi agar bisa keluar dari sumur dan tak lama kemudian ia benar-benar keluar dengan selamat.
Ditemuinya Puteri Lara Jonggrang dengan amarah yang menyala-nyala, ingin dihajarnya Puteri itu hingga mati. Namun setelah menyaksikan kecantikan Puteri Lara Jonggrang, kemarahan Raden Bandung Bondowoso kembali reda.

Puteri Lara Jonggrang menagih permintaannya yang kedua, berupa sebuah candi dengan seribu arca yang digarap dalam waktu semalam. Saat itu juga Raden Bandung Bondowoso memerintahkan para jin untuk membuat candi, tetapi di saat yang sama pihak Puteri Lara Jonggrang ingin menggagalkan usaha Raden Bandung Bondowoso. Ia perintahkan setiap perempuan menumbuk padi dan membakar jerami, seolah-olah waktu sudah pagi dan nyala terang ada di mana-mana. Kontan saja, ayam-ayam pun berkokok bergantian membangunkan setiap orang.
Karena pagi sudah datang, para jin ketakutan dan berhenti membuat candi. Pimpinan jin melaporkan pada Raden Bandung Bondowoso bahwa candi yang dibuat belum lengkap, masih kurang satu arca tetapi pagi keburu tiba. Karena firasat Raden Bandung Bondowoso menganggap pagi belum tiba, dipanggillah Puteri Lara Jonggrang untuk hitung-hitungan. Saat diperiksa, ternyata jumlah arca yang ada hanya 999, kurang satu arca agar genap seribu. Puteri Lara Jonggrang merasa menang bisa menolak lamaran Raden Bandung Bondowoso. Karena merasa ditipu dan dipermainkan, Raden Bandung Bondowoso murka sekali dan mengutuk Puteri Lara Jonggrang.

“Lara Jonggrang!! Agar candi menjadi lengkap, maka engkaulah arca yang keseribu.” Sungguh aneh bin ajaib. Puteri Lara Jonggrang tak bisa bergerak dan berangsur-angsur berubah wujud menjadi patung batu. Sampai sekarang patung Lara Jonggrang masih ada di Candi Prambanan.

susesssua
8th June 2016, 04:49 AM
ternyata seperti itu asalmulanya candi prambanan ya :D menarik ceritanya

Angkasa Bali
2nd August 2016, 03:13 PM
bagus gan ceritanya menarik ane juga gak tau

ExploreWisata
21st February 2017, 09:54 PM
baru tau ceritanya gan hehe btw nice pos

noer98
24th February 2017, 09:00 AM
candinya deket rumahku ini ehehehe

gemintoel
1st March 2017, 07:09 PM
Wah Lara jongrang pasti cantik sekali sampe dibuatin 1000 candi
______________________________________________
Dicoba tipsnya biar makin cantik : tips perawatan wajah (http://bacaansehat.com/perawatan-wajah.html)

John55
2nd March 2017, 02:52 PM
Kisah ini merupakan kisah klasik Indonesia yang cukup serng saya baca hahaha yah emang menyakitkan sih, tpi ya gimana wwkwkwk BTW candi prambanan sekarang agak sedikit rusak akibat gempa beberapa tahun yang lalu di jogja plus gunung merapi.