Manusia dari hari ke harinya selalu menghadirkan sebuah tradisi dan budaya baru. Sebuah budaya yang hadir seiring dengan dinamika pemikiran dan kebutuhan sebagai makhluk sosial. Budaya yang saat ini tengah berkembang adalah budaya berfoto bersama atau lebih dikenal dengan nama ‘foto selfie’. Foto selfie dalam hal ini dimaknai dengan sebuah fenomena yang mana frekuensi berfoto yang dilakukan oleh manusia baik perorangan atau berkelompok lebih sering. Disamping itu, latar foto pun kian variatif. Dahulu, tradisi berfoto bersama ini sudah ada namun pastinya banyak sekali perbedaan dengan fenomena berfoto pada masa sekarang. Dahulu berfoto hanya bisa dilakukan dengan memakai kamera konvensional dan pemakaiannya pun relatif terbatas. Momen-momen perpisahan sekolah, kelulusan, dan hari-hari besar adalah tema paling sering menjadi inspirasi bagi sebagian besar orang untuk berfoto sendiri atau berkelompok.

Kini, tradisi ini semakin meluas dengan jangkauan tema yang lebih beragam. Momen-momen di atas merupakan sebagian kecil dari tema yang menjadi inspirasi berfoto bagi seseorang karena pada saat ini orang berfoto atau lebih dikenal dengan tren foto selfie ini lebih variatif. Ketika ditemukan sebuah latar sebuah tempat yang menurut pandangan dirinya itu unik maka berfoto pun harus dilakukan. Tren yang kini tengah berkembang ini disebabkan pula dengan keberadaan teknologi yang mumpuni. Integrasi kamera ke dalam telepon genggam merupakan alasan yang memudahkan orang untuk melakukan foto selfie ini. Pesatnya tren berselfe ini telah menjadi sebuah fenomena yang melanda hampir semua orang di seluruh dunia.

Namun, tradisi ini dianggap kurang tatkala foto-foto yang diambil itu hanya dibiarkan begitu saja di dalam memory handphone. Penyimpanan pada alat virtual dikhawatirkan hilang ketika alat tersebut mengalami kerusakan. Oleh karena itu, keberadaan sebuah media yang menjadi wadah kompilasi foto versi cetak wajib adanya. Media ini dikenal dengan nama photobook, sebuah inovasi dari nama sebelumnya yaitu album foto. Melalui media ini, semua foto-foto yang sudah berhasil dicetak kemudian dikompilasi dan dimasukkan dalam desain dan layout photobook (http://www.digipat.net/2016/07/membuat-kenangan-menggunakan-photobook.html) yang sesuai.