hobbymiliter
26th October 2016, 03:28 PM
---- source: http://www.hobbymiliter.com/4632/filipina-teken-kontrak-dengan-korsel-untuk-pembelian-dua-kapal-fregat/ ------- Hobbymiliter.com – Filipina resmi menandatangani kontrak senilai $337 juta (4,3 triliun rupiah) pada hari Selasa, 25 Oktober 2016 untuk membeli dua kapal fregat dari perusahaan galangan kapal Hyundai Heavy Industries di Korea Selatan. Pembelian ini menandai langkah Manila untuk meningkatkan kemampuan pertahanan maritimnya sembari mendekatkan diri dengan Tiongkok.
Jurubicara AL Filipina, Kapten Lued Lincuna mengatakan akuisisi dua kapal fregat terbaru tersebut adalah sebuah langkah besar bagi Filipina yang sedang berusaha membentuk pasukan “kelas dunia dengan kelengkapan matang.”
Lincuna mencatat kontrak tersebut adalah proyek pengadaan militer paling mahal yang dilakukan Manila sejak Presiden Rodrigo Duterte memangku jabatannya mulai Juni silam. Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana sendiri telah menandatangani perjanjian proyek tersebut dengan perwakilan Hyundai Heavy Industries (HHI).
HHI akan memproduksi kapal pesanan Filipina berdasarkan rancangan HDF-3000 yang telah dimodifikasi. HDF-3000 awalnya merupakan kerangka rancangan kapal fregat kelas Incheon milik Angkatan Laut Korea Selatan (ROKN).
http://www.hobbymiliter.com/wp-content/uploads/2016/10/89-filipina-pesan-dua-kapal-fregat-ke-korea-selatan-1024x682.jpgKapal fregat kelas Incheon milik Korsel yang akan dijadikan dasar rancangan kapal pesanan Filipina. Sumber: maxdefense.blogspot.c,omDuterte mengunjungi Tiongkok pekan lalu dengan harapan menormalisasi hubungan diplomatik antara Beijing dan Manila pasca direbutnya perairan Scarborough Shoal dan kepulauan Spratlys dari kedaulatan Filipina di Laut Cina Selatan.
Duterte mengaku ia berharap Tiongkok segera mengizinkan kembali nelayan Filipina untuk berlayar ke Scarborough Shoal yang dianggap sebagai salah satu titik penangkapan ikan paling menguntungkan di Zona Ekonomi Eksklusif Filipina.
Duterte pekan ini sedang berada di Jepang untuk membahas pengadaan 10 unit kapal pengawas pantai yang telah disetujui sebelumnya.
Pada September lalu, pemerintah Filipina telah mengajukan proposal anggaran militer dengan persentase kenaikan 14 persen untuk tahun mendatang. Total anggaran peremajaan militer Filipina sendiri mencapai 82 miliar peso (22 triliun rupiah) dan akan dialokasikan selama lima tahun ke depan.
Jurubicara AL Filipina, Kapten Lued Lincuna mengatakan akuisisi dua kapal fregat terbaru tersebut adalah sebuah langkah besar bagi Filipina yang sedang berusaha membentuk pasukan “kelas dunia dengan kelengkapan matang.”
Lincuna mencatat kontrak tersebut adalah proyek pengadaan militer paling mahal yang dilakukan Manila sejak Presiden Rodrigo Duterte memangku jabatannya mulai Juni silam. Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana sendiri telah menandatangani perjanjian proyek tersebut dengan perwakilan Hyundai Heavy Industries (HHI).
HHI akan memproduksi kapal pesanan Filipina berdasarkan rancangan HDF-3000 yang telah dimodifikasi. HDF-3000 awalnya merupakan kerangka rancangan kapal fregat kelas Incheon milik Angkatan Laut Korea Selatan (ROKN).
http://www.hobbymiliter.com/wp-content/uploads/2016/10/89-filipina-pesan-dua-kapal-fregat-ke-korea-selatan-1024x682.jpgKapal fregat kelas Incheon milik Korsel yang akan dijadikan dasar rancangan kapal pesanan Filipina. Sumber: maxdefense.blogspot.c,omDuterte mengunjungi Tiongkok pekan lalu dengan harapan menormalisasi hubungan diplomatik antara Beijing dan Manila pasca direbutnya perairan Scarborough Shoal dan kepulauan Spratlys dari kedaulatan Filipina di Laut Cina Selatan.
Duterte mengaku ia berharap Tiongkok segera mengizinkan kembali nelayan Filipina untuk berlayar ke Scarborough Shoal yang dianggap sebagai salah satu titik penangkapan ikan paling menguntungkan di Zona Ekonomi Eksklusif Filipina.
Duterte pekan ini sedang berada di Jepang untuk membahas pengadaan 10 unit kapal pengawas pantai yang telah disetujui sebelumnya.
Pada September lalu, pemerintah Filipina telah mengajukan proposal anggaran militer dengan persentase kenaikan 14 persen untuk tahun mendatang. Total anggaran peremajaan militer Filipina sendiri mencapai 82 miliar peso (22 triliun rupiah) dan akan dialokasikan selama lima tahun ke depan.