alnpr
22nd July 2013, 11:48 PM
http://img.okeinfo.net/dynamic/content/2013/07/22/457/840699/pKTdg7FKMl.jpg?w=400
Bank Indonesia (BI) mengeluarkan pengumuman terkait maraknya penipuan yang mengatasnamakan BI atau pegawai BI maupun menggunakan identitas BI, melalui media seperti telepon, surat, SMS, email, BlackBerry Messages (BBM), dan media komunikasi lainnya. BI mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada dan tidak terperdaya oleh segala bentuk penipuan.
Seperti dilansir dari situs resmi BI, Senin (22/7/2013), beberapa modus penipuan yang terjadi dengan mengatasnamakan BI sebagai berikut, terpilih sebagai pemenang dalam undian berhadiah, permintaan sponsorship dalam bentuk pemasangan iklan, uang dan materi lainnya dan permintaan dana, komisi, dan fee terkait dengan pencairan bantuan dari BI.
Selain itu, modus lainnya seperti permintaan menghadiri seminar, lokakarya dan undangan lainnya dengan menarik dana partisipasi dan permintaan data dan informasi nasabah seperti nomor rekening bank, nama, dan spesimen tandatangan nasabah.
Sehubungan dengan hal tersebut maka BI menginformasikan bahwa hal tersebut adalah tidak benar dan merupakan tindakan penipuan dan penyalahgunaan nama Bank Indonesia oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk keuntungan dan kepentingan pribadinya.
Bank Indonesia tidak pernah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tersebut baik secara langsung maupun bekerja sama dengan pihak lainnya. Bank Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang dirugikan berkaitan dengan hal tersebut.
Untuk menghindari resiko atas hal-hal yang tidak diinginkan, apabila diperlukan kepada pihak-pihak yang mendapat permintaan tersebut dapat mengkonfirmasikannya terlebih dahulu ke:
Departemen Komunikasi
Telepon: (62-21) 2981-7317 (Senin-Jumat pada jam kerja)
Fax: (62-21) 346-4884,
E-mail: humasbi@bi.go.id
Sumber: http://bit.ly/13RFYWv
Bank Indonesia (BI) mengeluarkan pengumuman terkait maraknya penipuan yang mengatasnamakan BI atau pegawai BI maupun menggunakan identitas BI, melalui media seperti telepon, surat, SMS, email, BlackBerry Messages (BBM), dan media komunikasi lainnya. BI mengimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dan waspada dan tidak terperdaya oleh segala bentuk penipuan.
Seperti dilansir dari situs resmi BI, Senin (22/7/2013), beberapa modus penipuan yang terjadi dengan mengatasnamakan BI sebagai berikut, terpilih sebagai pemenang dalam undian berhadiah, permintaan sponsorship dalam bentuk pemasangan iklan, uang dan materi lainnya dan permintaan dana, komisi, dan fee terkait dengan pencairan bantuan dari BI.
Selain itu, modus lainnya seperti permintaan menghadiri seminar, lokakarya dan undangan lainnya dengan menarik dana partisipasi dan permintaan data dan informasi nasabah seperti nomor rekening bank, nama, dan spesimen tandatangan nasabah.
Sehubungan dengan hal tersebut maka BI menginformasikan bahwa hal tersebut adalah tidak benar dan merupakan tindakan penipuan dan penyalahgunaan nama Bank Indonesia oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk keuntungan dan kepentingan pribadinya.
Bank Indonesia tidak pernah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tersebut baik secara langsung maupun bekerja sama dengan pihak lainnya. Bank Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap pihak-pihak yang dirugikan berkaitan dengan hal tersebut.
Untuk menghindari resiko atas hal-hal yang tidak diinginkan, apabila diperlukan kepada pihak-pihak yang mendapat permintaan tersebut dapat mengkonfirmasikannya terlebih dahulu ke:
Departemen Komunikasi
Telepon: (62-21) 2981-7317 (Senin-Jumat pada jam kerja)
Fax: (62-21) 346-4884,
E-mail: humasbi@bi.go.id
Sumber: http://bit.ly/13RFYWv