alnpr
27th July 2013, 08:19 PM
http://static.skalanews.com/media/news/thumbs-396-263/bangun-pltu_ptba-siapkan-1-5-miliar-dolar_big__20120904194123_file_vino_cms.jpg
Rencana PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan China Huadian Hongkong Co Ltd (CHDHK) akan segera direalisasikan tahun ini. Perusahaan joint venture tersebut akan membangun PLTU 2x620 megawatt (MW) di Mulut Tambang Banko Tengah, Sumatera Selatan.
Direktur Utama PTBA Milawarma mengatakan, transaksi ini dibayar perseroan dengan menggunakan porsi 25:75, yaitu 25 persen berasal dari ekuitas sebesar Rp21,55 miliar sementara sisanya 75 persen berasal dari pinjaman bank di China.
"Tapi kami masih menunggu financial cost dari perbankan China, diharapkan tahun ini dapat terlaksana," kata dia di Kantor PTBA, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Adapun untuk tenor transaksinya, dilakukan hingga 2016 mendatang. Hingga kuartal I-2103, proses transaksi tersebut masih berasal dari ekuitas perusahaan, yaitu Rp21,55 miliar.
"Posisinya masih sama Rp21,55 miliar, untuk tahap pertama nilainya memang terbilang kecil karena transaksinya menggunakan ekuitas perusahaan," jelasnya
Milawarma menjelaskan, ke depan transaksi tersebut pasti lebih besar dan mengimbangi pinjaman yang diperoleh perusahaan. Transaksi ini bakal dilanjutkan jika PTBA telah memperoleh kucuran dana dari beberapa bank di China.
Sumber: http://bit.ly/1bpA7li
Rencana PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membentuk perusahaan patungan (joint venture) dengan China Huadian Hongkong Co Ltd (CHDHK) akan segera direalisasikan tahun ini. Perusahaan joint venture tersebut akan membangun PLTU 2x620 megawatt (MW) di Mulut Tambang Banko Tengah, Sumatera Selatan.
Direktur Utama PTBA Milawarma mengatakan, transaksi ini dibayar perseroan dengan menggunakan porsi 25:75, yaitu 25 persen berasal dari ekuitas sebesar Rp21,55 miliar sementara sisanya 75 persen berasal dari pinjaman bank di China.
"Tapi kami masih menunggu financial cost dari perbankan China, diharapkan tahun ini dapat terlaksana," kata dia di Kantor PTBA, Jakarta, Jumat (26/7/2013).
Adapun untuk tenor transaksinya, dilakukan hingga 2016 mendatang. Hingga kuartal I-2103, proses transaksi tersebut masih berasal dari ekuitas perusahaan, yaitu Rp21,55 miliar.
"Posisinya masih sama Rp21,55 miliar, untuk tahap pertama nilainya memang terbilang kecil karena transaksinya menggunakan ekuitas perusahaan," jelasnya
Milawarma menjelaskan, ke depan transaksi tersebut pasti lebih besar dan mengimbangi pinjaman yang diperoleh perusahaan. Transaksi ini bakal dilanjutkan jika PTBA telah memperoleh kucuran dana dari beberapa bank di China.
Sumber: http://bit.ly/1bpA7li