hobbymiliter
17th November 2016, 06:32 PM
---- source: http://www.hobbymiliter.com/4901/media-china-kapal-induk-liaoning-siap-tempur/ ------- HobbyMiliter.com –*Kapal Induk pertama yang ada dalam jajaran armada Angkatan Laut China atau PLA-Navy, Liaoning (CV-16) saat ini telah siap untuk dikirimkan dalam misi tempur. Hal ini disampaikan oleh media nasional China.
Surat Kabar milik pemerintah China, Global Times pada tanggal 14 November 2016 mengutip pernyataan komisaris politik atas kapal induk Liaoning, Kapten Senior Li Dongyou yang mengatakan bahwa sebagai kekuatan militer, kapal induk Liaoning selalu berada dalam kondisi siap tempur dan kapasitas tempur kapal tersebut harus diuji melalui peperangan. “Saat ini kami melakukan yang terbaik untuk menunjukkan kekuatan kami dan menggunakan itu untuk menghindari peperangan. Akan tetapi kami selalu siap siaga untuk pertempuran yang sesungguhnya kapan saja” demikian diungkapkan oleh Kapten Li Dongyou.
Kapal induk seberat 60.000 ton, yang dibeli dari Ukraina dan di masukkan dalam layanan dinas aktif Angkatan Laut China pada tahun 2012 tersebut sering diasumsikan sebagai kapal latih dan pengembangan daripada sebagai aset tempur yang operasional. Pernyataan media nasional China yang menyebut bahwa kapal ini telah dalam kondisi ‘Siap Tempur’ membuat kapal induk tersebut untuk pertama kalinya di deskripsikan secara resmi sebagai aset yang siap untuk melaksanakan misi tempur sebagai kapal induk.
Pada bulan Agustus lalu, televisi milik pemerintah China menyiarkan gambar kapal induk Liaoning yang membawa delapan unit pesawat jet tempur J-15, sebuah helikopter Z-18 dan sebuah helikopter Z-9 diatas dek penerbangan nya. Gambar – gambar tersebut me representasikan jumlah terbesar dari pesawat yang terlihat dibawa oleh kapal induk yang melaksanakan operasi penerbangan pesawat perdananya pada bulan November tahun 2012 lalu.
Kapal induk Liaoning sejauh ini baru menyelesaikan hanya satu misi tempur “jarak jauh”. Misi tersebut ialah misi yang mengharuskan kapal tersebut berlayar dari pangkalan nya di bagian Utara, menuju pangkalan Angkatan Laut Sanya yang berada di pulau Hainan. Misi tersebut dijalankan pada tahun 2013 yang lalu dan misi tersebut merupakan satu – satunya misi dimana kapal tersebut terlihat berlayar dengan dikawal oleh kapal perang jenis Destroyer dan Frigate.
Surat Kabar milik pemerintah China, Global Times pada tanggal 14 November 2016 mengutip pernyataan komisaris politik atas kapal induk Liaoning, Kapten Senior Li Dongyou yang mengatakan bahwa sebagai kekuatan militer, kapal induk Liaoning selalu berada dalam kondisi siap tempur dan kapasitas tempur kapal tersebut harus diuji melalui peperangan. “Saat ini kami melakukan yang terbaik untuk menunjukkan kekuatan kami dan menggunakan itu untuk menghindari peperangan. Akan tetapi kami selalu siap siaga untuk pertempuran yang sesungguhnya kapan saja” demikian diungkapkan oleh Kapten Li Dongyou.
Kapal induk seberat 60.000 ton, yang dibeli dari Ukraina dan di masukkan dalam layanan dinas aktif Angkatan Laut China pada tahun 2012 tersebut sering diasumsikan sebagai kapal latih dan pengembangan daripada sebagai aset tempur yang operasional. Pernyataan media nasional China yang menyebut bahwa kapal ini telah dalam kondisi ‘Siap Tempur’ membuat kapal induk tersebut untuk pertama kalinya di deskripsikan secara resmi sebagai aset yang siap untuk melaksanakan misi tempur sebagai kapal induk.
Pada bulan Agustus lalu, televisi milik pemerintah China menyiarkan gambar kapal induk Liaoning yang membawa delapan unit pesawat jet tempur J-15, sebuah helikopter Z-18 dan sebuah helikopter Z-9 diatas dek penerbangan nya. Gambar – gambar tersebut me representasikan jumlah terbesar dari pesawat yang terlihat dibawa oleh kapal induk yang melaksanakan operasi penerbangan pesawat perdananya pada bulan November tahun 2012 lalu.
Kapal induk Liaoning sejauh ini baru menyelesaikan hanya satu misi tempur “jarak jauh”. Misi tersebut ialah misi yang mengharuskan kapal tersebut berlayar dari pangkalan nya di bagian Utara, menuju pangkalan Angkatan Laut Sanya yang berada di pulau Hainan. Misi tersebut dijalankan pada tahun 2013 yang lalu dan misi tersebut merupakan satu – satunya misi dimana kapal tersebut terlihat berlayar dengan dikawal oleh kapal perang jenis Destroyer dan Frigate.