hobbymiliter
22nd November 2016, 09:56 PM
---- source: http://www.hobbymiliter.com/4922/rustom-ii-uav-tuntaskan-penerbangan-perdana/ ------- HobbyMiliter.com – Rustom-II UAV, sebuah wahana pesawat tanpa awak produksi dalam negeri India telah menyelesaikan penerbangan perdananya. Uji terbang perdana untuk UAV ini telah dilaksanakan di pusat uji terbang di wilayah Chitradurga. Adapun uji terbang tersebut dilaksanakan pada 16 November 2016.
Jarak jangkau UAV yang diujikan dalam uji terbang tersebut dibatasi menjadi hanya sekitar 100 kilometer dari jarak jangkau yang diharapkan yakni 250 kilometer. Â*Kementerian Pertahanan India menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa uji terbang tersebut dimaksudkan untuk mencapai objektif utama dalam pengujian kapabilitas platform, seperti proses take-off, level flying, dan landing.
Dibuat oleh lembaga Defence Research and Development Organisation (DRDO) milik pemerintah India yang bekerjasama dengan perusahaan Bharat Electronics Limited, prototype pertama – yang dikenal dengan designasi TAPAS 201 – memiliki bentang sayap total 21 meter, daya angkut atau payload 350 kilogram, serta bobot 1,8 ton. Ketinggian operasional unit UAV ini yakni 10.660 meter atau 34.776 kaki. UAV ini sanggup bertahan selama 24 jam di udara.
Nantinya perusahaan sektor publik Hindustan Aeronautics Limited (HAL), akan menjadi mitra produksi dari program UAV tersebut. Rustom – II atau TAPAS 201 mampu untuk membawa sensor optik jarak sedang hingga menengah, synthetic aperture radar atau SAR, perangkat ELINT, serta perangkat COMMINT.
UAV tersebut ditenagai dengan dua unit mesin turboprop NPO Saturn 36T buatan Rusia dengan masing – masing unit mesin menghasilkan daya sebesar 100 tenaga kuda. Komponen Airframe UAV, landing gear, digital flight control, avionik, serta sistem navigasi seluruhnya diambil dari produk perusahaan sektor swasta Â*privat dan publik. UAV Rustom-II tersebut merupakan derivatif Rustom-I, yang telah melaksanakan uji terbang perdana nya pada bulan Oktober tahun 2010 lalu. Rustom-I diharapkan dapat masuk dalam masa layanan dinas dalam jumlah terbatas, kemungkinan dalam tubuh Angkatan Laut India.
Jarak jangkau UAV yang diujikan dalam uji terbang tersebut dibatasi menjadi hanya sekitar 100 kilometer dari jarak jangkau yang diharapkan yakni 250 kilometer. Â*Kementerian Pertahanan India menyatakan dalam sebuah pernyataan bahwa uji terbang tersebut dimaksudkan untuk mencapai objektif utama dalam pengujian kapabilitas platform, seperti proses take-off, level flying, dan landing.
Dibuat oleh lembaga Defence Research and Development Organisation (DRDO) milik pemerintah India yang bekerjasama dengan perusahaan Bharat Electronics Limited, prototype pertama – yang dikenal dengan designasi TAPAS 201 – memiliki bentang sayap total 21 meter, daya angkut atau payload 350 kilogram, serta bobot 1,8 ton. Ketinggian operasional unit UAV ini yakni 10.660 meter atau 34.776 kaki. UAV ini sanggup bertahan selama 24 jam di udara.
Nantinya perusahaan sektor publik Hindustan Aeronautics Limited (HAL), akan menjadi mitra produksi dari program UAV tersebut. Rustom – II atau TAPAS 201 mampu untuk membawa sensor optik jarak sedang hingga menengah, synthetic aperture radar atau SAR, perangkat ELINT, serta perangkat COMMINT.
UAV tersebut ditenagai dengan dua unit mesin turboprop NPO Saturn 36T buatan Rusia dengan masing – masing unit mesin menghasilkan daya sebesar 100 tenaga kuda. Komponen Airframe UAV, landing gear, digital flight control, avionik, serta sistem navigasi seluruhnya diambil dari produk perusahaan sektor swasta Â*privat dan publik. UAV Rustom-II tersebut merupakan derivatif Rustom-I, yang telah melaksanakan uji terbang perdana nya pada bulan Oktober tahun 2010 lalu. Rustom-I diharapkan dapat masuk dalam masa layanan dinas dalam jumlah terbatas, kemungkinan dalam tubuh Angkatan Laut India.