sisarimerah
9th December 2016, 02:16 PM
HIV (Human immunodeficiency virus) adalah suatu contoh virus yang bisa menyerang sistem imun atau sistem kekebalan tubuh seseorang dan dapat menyebabkan munculnya suatu penyakit mematikan yang disebut dengan nama penyakit AIDS.
Sudah banyak orang yang mengira bahwa HIV dengan AIDS adalah penyakit yang sama. Pada kenyataannya, hal itu masih kurang benar. Penjelasan singkatnya, HIV adalah jenis virus yang menimbulkan penyakit AIDS, sedangkan AIDS sendiri adalah nama penyakit yang dialaminya.
Sistem kekebalan tubuh yang senantiasa terus dibabi buta dengan virus HIV ini pastinya akan jadi lemah dan melemah tiap hari, sampai jumlah di dalam tubuh yang terkena AIDS tinggal sedikit saja.
Setelah terinfeksi oleh virus ini, para penderita AIDS yang hanya berpasrah tanpa melakukan pengobatan, rata-rata mampu bertahan 9 sampai 11 tahun seiring menunggu kematiannya. Namun yang pasti dalam kondisi yang amat memprihatinkan.
Menyebarnya Virus HIV
Sebenarnya, virus HIV merupakan virus yang sangat raput. Virus HIV ini tidak bisa bertahan hidup sendiri di luar badan manusia. Namun ketika masuk ke dalam tubuh manusia, virus ini jadi pembunuh yang sangat menakutkan di jagat ini.
Oleh karena itulah virus ini tidak menyebar melalui udara, tetapi cairan tubuh orang yang sudah terjangkit penyakit tersebut. Di antaranya adalah cairan pada vagina, sperma, darah, dan bahkan cairan Air Susu Ibu (ASI). Oleh karena itu sebagian kasus HIV dialami oleh anak kecil melalui ASI ibunya.
Tahap-tahap Virus HIV Sampai Menjadi AIDS
Setidaknya ada tiga tahap perjalanan yang akan dilewati oleh virus ini hingga menimbulkan penyakit AIDS. Tahap pertama disebut dengan nama Serokonversi, lalu dilanjutkan dengan tahapan jendela, dan fase terakhir munculnya AIDS.
Fase yang pertama atau Serokonversi biasanya ditandai dengan munculnya beberapa gejala. Gejala-gejala yang paling sering muncul pada para penderita AIDS antara lain adalah sakit tenggorokan, sakit demam, tubuh mudah lelah, nyeri pada otot dan pada sendiri, berat badan menurun, dan sebagainya. Hampir sama seperti sakit flu.
Gejala-gejala di atas merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan sedang melawan virus. Tahapan pertama biasanya akan bermula setelah 1 pekan tubuh 'diserang' oleh virus HIV serta akan selesai setelah satu hingga 2 bulan setelah beberapa gejala tadi muncul.
Fase pertama selesai, lalu menuju ke dalam tahapan yang kedua yang mana tahap tersebut dikenal dengan nama "tahap jendela". Tahap yang kedua ini akan berlangsung selama 10 tahun atau bahkan lebih tanpa adanya tanda apa pun yang dirasakan oleh tubuh.
Begitu tahapan jendela ini selesai, tubuh akan selesai terinfeksi dengan maksimal oleh virus HIV tersebut. Inilah tahapan dimana penyakit AIDS mulai bisa dirasakan oleh penderitanya. Penyakit-penyakit kronis lainnya juga akan mudah menyerang karena sistem imun tubuh yang nyaris habis.
Cara Proses Pengobatan HIV AIDS
Memang benar bahwasanya belum ada obat farmasi yang bisa diolah oleh pihak kefarmasian untuk mengobati penyakit tersebut. Meski begitu, tidak berarti Tuhan sekejam itu, membiarkan seorang hambanya menderita dalam rasa sakit tanpa memberikan obat serta pemecahannya. Tentu bukan.
Dengan kekuasan-Nya, Buah Merah Ia ciptakan menjadi salah satu obat penyakit HIV AIDS yang alami di dunia ini. Pun bukan hanya penyakit HIV AIDS, berbagai penyakit mematikan lainnya bisa diobati dengan buah merah ini Seperti asam urat dan kolesterol.
Sari buah merah Papua (http://forumdiskusi.xyz/threads/mengenal-buah-merah-buah-langka-kebanggaan-tanah-papua.700/) memiliki kandungan Betakaroten dan Tokoferol. Dua kandungan tersebut memiliki peran sangat penting dalam peningkatan sistem imun tubuh kita. Lalu, apa khasiat buah merah Papua ini? Apa bisa dijadikan sebagai obat HIV AIDS?
Sistem imunitas tubuh yang menigkat bisa memberikan perlawanan terhadap virus HIV yang sudah menjadi lemah. Jika saja buah merah Papua ini dikonsumsi secara rutin, tentu virus HIV akan segera diobati atau sedikit jadi lebih baik. Itu tadi manfaat buah merah Papua. Apalagi harga buah merah juga sangat terjangkau.
Sudah banyak orang yang mengira bahwa HIV dengan AIDS adalah penyakit yang sama. Pada kenyataannya, hal itu masih kurang benar. Penjelasan singkatnya, HIV adalah jenis virus yang menimbulkan penyakit AIDS, sedangkan AIDS sendiri adalah nama penyakit yang dialaminya.
Sistem kekebalan tubuh yang senantiasa terus dibabi buta dengan virus HIV ini pastinya akan jadi lemah dan melemah tiap hari, sampai jumlah di dalam tubuh yang terkena AIDS tinggal sedikit saja.
Setelah terinfeksi oleh virus ini, para penderita AIDS yang hanya berpasrah tanpa melakukan pengobatan, rata-rata mampu bertahan 9 sampai 11 tahun seiring menunggu kematiannya. Namun yang pasti dalam kondisi yang amat memprihatinkan.
Menyebarnya Virus HIV
Sebenarnya, virus HIV merupakan virus yang sangat raput. Virus HIV ini tidak bisa bertahan hidup sendiri di luar badan manusia. Namun ketika masuk ke dalam tubuh manusia, virus ini jadi pembunuh yang sangat menakutkan di jagat ini.
Oleh karena itulah virus ini tidak menyebar melalui udara, tetapi cairan tubuh orang yang sudah terjangkit penyakit tersebut. Di antaranya adalah cairan pada vagina, sperma, darah, dan bahkan cairan Air Susu Ibu (ASI). Oleh karena itu sebagian kasus HIV dialami oleh anak kecil melalui ASI ibunya.
Tahap-tahap Virus HIV Sampai Menjadi AIDS
Setidaknya ada tiga tahap perjalanan yang akan dilewati oleh virus ini hingga menimbulkan penyakit AIDS. Tahap pertama disebut dengan nama Serokonversi, lalu dilanjutkan dengan tahapan jendela, dan fase terakhir munculnya AIDS.
Fase yang pertama atau Serokonversi biasanya ditandai dengan munculnya beberapa gejala. Gejala-gejala yang paling sering muncul pada para penderita AIDS antara lain adalah sakit tenggorokan, sakit demam, tubuh mudah lelah, nyeri pada otot dan pada sendiri, berat badan menurun, dan sebagainya. Hampir sama seperti sakit flu.
Gejala-gejala di atas merupakan pertanda bahwa sistem kekebalan sedang melawan virus. Tahapan pertama biasanya akan bermula setelah 1 pekan tubuh 'diserang' oleh virus HIV serta akan selesai setelah satu hingga 2 bulan setelah beberapa gejala tadi muncul.
Fase pertama selesai, lalu menuju ke dalam tahapan yang kedua yang mana tahap tersebut dikenal dengan nama "tahap jendela". Tahap yang kedua ini akan berlangsung selama 10 tahun atau bahkan lebih tanpa adanya tanda apa pun yang dirasakan oleh tubuh.
Begitu tahapan jendela ini selesai, tubuh akan selesai terinfeksi dengan maksimal oleh virus HIV tersebut. Inilah tahapan dimana penyakit AIDS mulai bisa dirasakan oleh penderitanya. Penyakit-penyakit kronis lainnya juga akan mudah menyerang karena sistem imun tubuh yang nyaris habis.
Cara Proses Pengobatan HIV AIDS
Memang benar bahwasanya belum ada obat farmasi yang bisa diolah oleh pihak kefarmasian untuk mengobati penyakit tersebut. Meski begitu, tidak berarti Tuhan sekejam itu, membiarkan seorang hambanya menderita dalam rasa sakit tanpa memberikan obat serta pemecahannya. Tentu bukan.
Dengan kekuasan-Nya, Buah Merah Ia ciptakan menjadi salah satu obat penyakit HIV AIDS yang alami di dunia ini. Pun bukan hanya penyakit HIV AIDS, berbagai penyakit mematikan lainnya bisa diobati dengan buah merah ini Seperti asam urat dan kolesterol.
Sari buah merah Papua (http://forumdiskusi.xyz/threads/mengenal-buah-merah-buah-langka-kebanggaan-tanah-papua.700/) memiliki kandungan Betakaroten dan Tokoferol. Dua kandungan tersebut memiliki peran sangat penting dalam peningkatan sistem imun tubuh kita. Lalu, apa khasiat buah merah Papua ini? Apa bisa dijadikan sebagai obat HIV AIDS?
Sistem imunitas tubuh yang menigkat bisa memberikan perlawanan terhadap virus HIV yang sudah menjadi lemah. Jika saja buah merah Papua ini dikonsumsi secara rutin, tentu virus HIV akan segera diobati atau sedikit jadi lebih baik. Itu tadi manfaat buah merah Papua. Apalagi harga buah merah juga sangat terjangkau.