anggisaputra
13th December 2016, 03:43 PM
Apakah anda tahu tentang salah satu penyakit gatal pada kulit yang di sebabkan oleh tungau atau kutu yang di kenal dengan nama Sarcoptes scabiei? Jika belum mengetahuinya, penyakit yang di sebabkan oleh tungau atau kutu jenis ini akan di tandai dengan rasa gatal pada malam hari yang juga dapat mudah sekali untuk menular melalui kontak langsung atau tidak langsung.
Dan ya, penyakit yang saya maksud adalah gudik. Gudik adalah suatu penyakit yang menyerang pada malam hari karena adanya aktivitas dari tungau itu sendiri membentuk suatu terowongan di bagian bawah kulit. Biasanya bagian tubuh yang di serang gudik ini terjadi pada sela-sela jari tangan, ketiak bagian depan, lipatan siku bagian luar, puting susu pada wanita, daerah pusar, perut bagian bawah dan untuk laki-laki biasanya akan terjadi pada daerah kemaluan.
Bagi seseorang yang terkena gudik atau yang umumnya dikenal dengan kudis biasanya di tandai dengan gejala yang berupa rasa gatal serta adanya rasa panas pada malam hari. Gejala lainnya juga timbul adanya tonjolan kulit yang berwarna putih keabu-abuan dan panjangnya sekitar 1 cm bahkan seringkali di sertai dengan nanah jika sudah terinfeksi.
Gudik ini juga sebenarnya di sebabkan oleh kutu kecil yang bernama Sarcoptes scabiei, yang mana kutu ini bersifat transparan dan memiliki bentuk bulat lonjong. Jika anda tidak ingin terkena penyakit ini anda bisa mencegahnya dengan menjaga kebersihan tubuh dan juga lingkungan termasuk barang yang sering anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyebab Gudik
Sama seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, bahwa penyakit scabiei ini di sebabkan oleh adanya tungau yang berukuran kecil yang juga transparan sehingga untuk melihatnya harus menggunakan mikroskop. Ukuran kutu (tungau) betina 0,3-0,4 mm, sedangkan ukuran kutu (tungau) jantan setengah dari ukuran betina.
Sarcoptes scabiei yang menyebabkan terjadinya gudikan ini, yang mana awal mulanya adalah kutu betina yang sudah di buahi akan tinggal di kulit dengan membuat lubang terowongan pada kuli, dan disana dia akan bertelur sekitar 40-50 butir telur dan akan menetas dalam waktu 3-5 hari. Di luar kulit, kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2-3 hari.
Cara mencegah penyakit Gudik
Langkah pertama yang paling penting diantara semua bentuk pengobatan yang akan kita lakukan adalah menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh serta lingkungan sekitar, termasuk di dalamnya, semua pakaian dan peralatan yang kita gunakan sehari-hari, di mulai dari kasur, bantal bisa di bersihkan dan di jemur di bawah terik matahari), kebersihan pakaian dan peralatan lainnya.
Selain itu, perbaikan sanitas mungkin dari ventilasi harus di perbaiki, agar sinar matahari bisa langsung masuk ke dalam ruangan atau kamar, dengan tujuan agar kondisi suatu ruangan atau kamar tidak terlalu lembab. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan adalah faktor paling penting bagi kita untuk terhindar dari penyakit gudik ini.
Namun jangan lupa untuk membersihkan semua peralatan dan pakaian sebersih mungkin dengan menggunakan air panas dan sebisa mungkin juga menghindari kontak langsung dengan penderita penyakit gudik agar tidak ikut tertular.
tapi secara garis besar pencegahan penyakit gudik ini dapat di lakukan dengan cara seperti di bawah ini:
Periksakan ke dokter spesialis kulit agar segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Cucilah semua baju dan alas baju, sprei dan sejenisnya dengan menggunakan air panas.
Mandi teratur dengan menggunakan sabun.
Apabila ada yang mengalami penyakit gudik, periksakan semua keluarga dengan penderita. Karena jika tertular lakukanlah secara bersamaan agar tidak terjadi penularan ulang.
Nah, itulah cara pencegahan yang dapat anda lakukan jika ingin terhindar dari penyakit gudik ini dan jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup yang bersih. Oleh karena itu sangat di sarankan bagi anda khususnya yang menderita penyakit gudik ini untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar masalah yang anda derita cepat teratasi, dan jika sudah teratasi secara tuntas lakukanlah cara pencegahan seperti di atas agar kondisi seperti ini tidak terulang lagi.
Demikian informasi di atas saya sampaikan, semoga ada manfaatnya bagi anda selaku pembaca artikel ini. Sekian dari saya Terima kasih…
Dan ya, penyakit yang saya maksud adalah gudik. Gudik adalah suatu penyakit yang menyerang pada malam hari karena adanya aktivitas dari tungau itu sendiri membentuk suatu terowongan di bagian bawah kulit. Biasanya bagian tubuh yang di serang gudik ini terjadi pada sela-sela jari tangan, ketiak bagian depan, lipatan siku bagian luar, puting susu pada wanita, daerah pusar, perut bagian bawah dan untuk laki-laki biasanya akan terjadi pada daerah kemaluan.
Bagi seseorang yang terkena gudik atau yang umumnya dikenal dengan kudis biasanya di tandai dengan gejala yang berupa rasa gatal serta adanya rasa panas pada malam hari. Gejala lainnya juga timbul adanya tonjolan kulit yang berwarna putih keabu-abuan dan panjangnya sekitar 1 cm bahkan seringkali di sertai dengan nanah jika sudah terinfeksi.
Gudik ini juga sebenarnya di sebabkan oleh kutu kecil yang bernama Sarcoptes scabiei, yang mana kutu ini bersifat transparan dan memiliki bentuk bulat lonjong. Jika anda tidak ingin terkena penyakit ini anda bisa mencegahnya dengan menjaga kebersihan tubuh dan juga lingkungan termasuk barang yang sering anda gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penyebab Gudik
Sama seperti yang sudah di jelaskan sebelumnya, bahwa penyakit scabiei ini di sebabkan oleh adanya tungau yang berukuran kecil yang juga transparan sehingga untuk melihatnya harus menggunakan mikroskop. Ukuran kutu (tungau) betina 0,3-0,4 mm, sedangkan ukuran kutu (tungau) jantan setengah dari ukuran betina.
Sarcoptes scabiei yang menyebabkan terjadinya gudikan ini, yang mana awal mulanya adalah kutu betina yang sudah di buahi akan tinggal di kulit dengan membuat lubang terowongan pada kuli, dan disana dia akan bertelur sekitar 40-50 butir telur dan akan menetas dalam waktu 3-5 hari. Di luar kulit, kutu ini hanya dapat bertahan hidup 2-3 hari.
Cara mencegah penyakit Gudik
Langkah pertama yang paling penting diantara semua bentuk pengobatan yang akan kita lakukan adalah menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh serta lingkungan sekitar, termasuk di dalamnya, semua pakaian dan peralatan yang kita gunakan sehari-hari, di mulai dari kasur, bantal bisa di bersihkan dan di jemur di bawah terik matahari), kebersihan pakaian dan peralatan lainnya.
Selain itu, perbaikan sanitas mungkin dari ventilasi harus di perbaiki, agar sinar matahari bisa langsung masuk ke dalam ruangan atau kamar, dengan tujuan agar kondisi suatu ruangan atau kamar tidak terlalu lembab. Menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan adalah faktor paling penting bagi kita untuk terhindar dari penyakit gudik ini.
Namun jangan lupa untuk membersihkan semua peralatan dan pakaian sebersih mungkin dengan menggunakan air panas dan sebisa mungkin juga menghindari kontak langsung dengan penderita penyakit gudik agar tidak ikut tertular.
tapi secara garis besar pencegahan penyakit gudik ini dapat di lakukan dengan cara seperti di bawah ini:
Periksakan ke dokter spesialis kulit agar segera mendapatkan perawatan yang tepat.
Cucilah semua baju dan alas baju, sprei dan sejenisnya dengan menggunakan air panas.
Mandi teratur dengan menggunakan sabun.
Apabila ada yang mengalami penyakit gudik, periksakan semua keluarga dengan penderita. Karena jika tertular lakukanlah secara bersamaan agar tidak terjadi penularan ulang.
Nah, itulah cara pencegahan yang dapat anda lakukan jika ingin terhindar dari penyakit gudik ini dan jangan lupa untuk selalu menerapkan pola hidup yang bersih. Oleh karena itu sangat di sarankan bagi anda khususnya yang menderita penyakit gudik ini untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar masalah yang anda derita cepat teratasi, dan jika sudah teratasi secara tuntas lakukanlah cara pencegahan seperti di atas agar kondisi seperti ini tidak terulang lagi.
Demikian informasi di atas saya sampaikan, semoga ada manfaatnya bagi anda selaku pembaca artikel ini. Sekian dari saya Terima kasih…