adinu
13th January 2017, 04:03 PM
Contoh Artikel Politik (http://www.lahiya.com/contoh-artikel/)
Contoh artikel (http://www.lahiya.com/contoh-artikel/) berikut ini di ambil dari media buat nasional. Pastinya mungkin saja contoh yang berkualitas untuk Anda. Nah, saat ketika saat sebelum Anda meneruskan, Anda dapat buka daftar isis supaya mempermudah Anda untuk membaca contoh artikel pilihan Anda.
Mengkloning Ahok-Risma
Tri Marhaeni P Astuti ; Guru Besar Antropologi Unnes Semarang ;
Pengamat Pendidikan serta Sosial Politik
SUARA MERDEKA, 23 Agustus 2016
”Ibu, jika orang Jakarta tidak ingin tetapkan Ahok, kirim saja kesini, kami siap memilihnya…”
DARI sisi kepentingan personal, saya tidak mempunyai hak tentukan serta tidak berkaitan apapun dengan Penentuan Gubernur DKI Jakarta 2017. sesungguhnya mungkin saja saya tidak perduli, tetapi sebenarnya hati serta tangan ini merasa gatal, tidak dapat untuk tidak perduli. Satu hari sekali membaca serta mendengar kabar berita mengenai hiruk pikuk Pilgub DKI, sukai tidak sukai berikutnya menukar perhatian saya sebagai anak bangsa.
Tanpa punyai maksud membela siapa juga, menghakimi siapa juga atau golongan mana juga, tulisan ini hanya ungkapan nada hati sebagai rakyat yang terasa heran. Saat beberapa sebagian orang Jakarta menjagokan Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok sebagai petahana, makin kuat pulalah gelombang tekanan dari berbagai pihak untuk hentikan langkahnya.
Sehari saya datang ke satu daerah di Sumatera — yang jelas tidaklah Bangka Belitung daerah asal Ahok –, sopir taksi yang mengantar dengan semangat kemukakan pertanyaan apakah saya orang Jakarta? Saya jawab saja sekenanya, ”Iya”.
Contoh artikel (http://www.lahiya.com/contoh-artikel/) berikut ini di ambil dari media buat nasional. Pastinya mungkin saja contoh yang berkualitas untuk Anda. Nah, saat ketika saat sebelum Anda meneruskan, Anda dapat buka daftar isis supaya mempermudah Anda untuk membaca contoh artikel pilihan Anda.
Mengkloning Ahok-Risma
Tri Marhaeni P Astuti ; Guru Besar Antropologi Unnes Semarang ;
Pengamat Pendidikan serta Sosial Politik
SUARA MERDEKA, 23 Agustus 2016
”Ibu, jika orang Jakarta tidak ingin tetapkan Ahok, kirim saja kesini, kami siap memilihnya…”
DARI sisi kepentingan personal, saya tidak mempunyai hak tentukan serta tidak berkaitan apapun dengan Penentuan Gubernur DKI Jakarta 2017. sesungguhnya mungkin saja saya tidak perduli, tetapi sebenarnya hati serta tangan ini merasa gatal, tidak dapat untuk tidak perduli. Satu hari sekali membaca serta mendengar kabar berita mengenai hiruk pikuk Pilgub DKI, sukai tidak sukai berikutnya menukar perhatian saya sebagai anak bangsa.
Tanpa punyai maksud membela siapa juga, menghakimi siapa juga atau golongan mana juga, tulisan ini hanya ungkapan nada hati sebagai rakyat yang terasa heran. Saat beberapa sebagian orang Jakarta menjagokan Basuki Tjahaja Purnama dengan kata lain Ahok sebagai petahana, makin kuat pulalah gelombang tekanan dari berbagai pihak untuk hentikan langkahnya.
Sehari saya datang ke satu daerah di Sumatera — yang jelas tidaklah Bangka Belitung daerah asal Ahok –, sopir taksi yang mengantar dengan semangat kemukakan pertanyaan apakah saya orang Jakarta? Saya jawab saja sekenanya, ”Iya”.