cl1nikanak
3rd August 2017, 05:24 PM
Beberapa orang mengira TBC cuma menyerang paru paru, walau sebenarnya sebenarnya tidak sekian karna bakteri Mycobacterium tubercolosis dapat menyerang semua organ badan seperti otak, tulang, ginjal, spinal. Penyakit TBC ini tidak dapat dipandang sepele serta butuh aksi preventif mulai sejak awal untuk mencegah penebaran atau penyebaran tubercolosis itu. Karenanya dibutuhkan usaha mencegah dengan lakukan vaksinasi pada kebanyakan orang yang berresiko seperti pada balita serta bayi.
Vaksin BCG (Bacille Calmette Guerin) adalah vaksin yang berperan jadi penangkal penyakit tubercolosis. Sesungguhnya vaksin BCG ini memiliki kandungan bakteri hidup Mycobacterium bovis yang sudah dijinakkan hingga aman serta efisien untuk tubuk manusia.
(Ketahui lebih lengkap lagi manfaat vaksinasi dan imunisasi BCG dengan cara buka disini (http://www.klinikvaksinasi.com/vaksin-bcg-hindari-penyakit-tbc-pada-anak-dengan-imunisasi-bcg/).)
Vaksin BCG memberikan efektifitas/ manfaat seperti :
Dapat mengurangi berbagai macam dampak yang ditimbulkan dari bakteri Mycobacterium tubercolosis. Pemberian vaksin BCG pada orang yang sehat akan mencegah penularan dari bakteri berbahaya tersebut atau jika diberikan kepada penderita TBC akan mencegah penyebaran penyakit ke organ tubuh lain seperti tulang dan otak. Termasuk mencegah gangguan pada perkembangan bayi.
Mencegah berkembang menjadi Menginitis tubercolosis, terutama kepada anak anak yang sangat rentan terserang. TBC yang menyerang selaput otak lebih berbahaya jika dibandingkan dengan TBC paru. Dengan pemberian vaksin imunisasi BCG kepada anak balita, akan dapat menekan peluang terjadi TBC hingga 70 persen.
Pemberian vaksin BCG dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit TBC dan penyakit penyerta lain hingga 15 tahun. Jadi pada anak balita vaksin dapat diberikan sekali dan pemberian vaksin berikutnya saat berusia dewasa.
Menekan tingkat kematian yang diakibatkan oleh TBC, menurut data WHO terdapat 8 juta penderita tubercolosis setiap tahun dan 2 juta diantaranya meninggal. Jadi pemberian vaksin secara menyeluruh kepada semua balita sangat berpengaruh positif untuk menurunkan angka penderita TBC terutama di Negara berkembang seperti Indonesia.
Cara pemberian dan dosis Imunisasi BCG
Imunisasi BCG diberikan sekali sebelum anak berumur 2 bulan. Imunisasi BCG ulangan tidak dianjurkan karena keberhasilannya diragukan. Untuk bayi yang berumur kurang dari satu tahun diberikan sebanyak 0,05 ml dan untuk anak yang berumur lebih dari 1 tahun diberikan sebanyak 0,1 ml (Depkes RI, 2005: 18).
Berikut langkah-langkah pemberian Imunisasi BCG:
Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu. Melarutkan dengan menggunakan alat suntik steril (ADS 5 ml).
Dosis pemberian 0,05 sebanyak 1 kali.
Disuntikkan secara intra kutan di daerah lengan kanan atas dengan menggunakan ADS 0,05 ml.
Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 3 jam.
Reaksi Pemberian Vaksin BCG
Reaksi yang timbul sesudah sekitar satu minggu mula-mula timbul suatu papula merah pada tempat suntikan dan ukurannya meningkat selama 2-3 minggu sekitar berdiameter 1 cm atau ke ulkus jinak yang sembuh dalam 6-12 minggu yang meninggal parut.
Reaksi yang mungkin terjadi pada pemberian imunisasi BCG yaitu reaksi lokal 1 sampai 2 minggu setelah penyuntikan, pada tempat penyuntikan timbul kemerahan dan benjolan kecil yang teraba keras. Kemudian benjolan ini berubah menjadi pustule (gelembung berisi nanah), lalu pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus). Luka ini akhirnya sembuh secara spontan dalam waktu 8-12 minggu dengan meninggalkan jaringan parut.
Reaksi regional yaitu pembesaran kelenjar getah bening pada leher tanpa disertai nyeri tekan maupun demam yang akan menghilang dalam waktu 3-6 bulan.
Vaksin BCG (Bacille Calmette Guerin) adalah vaksin yang berperan jadi penangkal penyakit tubercolosis. Sesungguhnya vaksin BCG ini memiliki kandungan bakteri hidup Mycobacterium bovis yang sudah dijinakkan hingga aman serta efisien untuk tubuk manusia.
(Ketahui lebih lengkap lagi manfaat vaksinasi dan imunisasi BCG dengan cara buka disini (http://www.klinikvaksinasi.com/vaksin-bcg-hindari-penyakit-tbc-pada-anak-dengan-imunisasi-bcg/).)
Vaksin BCG memberikan efektifitas/ manfaat seperti :
Dapat mengurangi berbagai macam dampak yang ditimbulkan dari bakteri Mycobacterium tubercolosis. Pemberian vaksin BCG pada orang yang sehat akan mencegah penularan dari bakteri berbahaya tersebut atau jika diberikan kepada penderita TBC akan mencegah penyebaran penyakit ke organ tubuh lain seperti tulang dan otak. Termasuk mencegah gangguan pada perkembangan bayi.
Mencegah berkembang menjadi Menginitis tubercolosis, terutama kepada anak anak yang sangat rentan terserang. TBC yang menyerang selaput otak lebih berbahaya jika dibandingkan dengan TBC paru. Dengan pemberian vaksin imunisasi BCG kepada anak balita, akan dapat menekan peluang terjadi TBC hingga 70 persen.
Pemberian vaksin BCG dapat memberikan perlindungan terhadap penyakit TBC dan penyakit penyerta lain hingga 15 tahun. Jadi pada anak balita vaksin dapat diberikan sekali dan pemberian vaksin berikutnya saat berusia dewasa.
Menekan tingkat kematian yang diakibatkan oleh TBC, menurut data WHO terdapat 8 juta penderita tubercolosis setiap tahun dan 2 juta diantaranya meninggal. Jadi pemberian vaksin secara menyeluruh kepada semua balita sangat berpengaruh positif untuk menurunkan angka penderita TBC terutama di Negara berkembang seperti Indonesia.
Cara pemberian dan dosis Imunisasi BCG
Imunisasi BCG diberikan sekali sebelum anak berumur 2 bulan. Imunisasi BCG ulangan tidak dianjurkan karena keberhasilannya diragukan. Untuk bayi yang berumur kurang dari satu tahun diberikan sebanyak 0,05 ml dan untuk anak yang berumur lebih dari 1 tahun diberikan sebanyak 0,1 ml (Depkes RI, 2005: 18).
Berikut langkah-langkah pemberian Imunisasi BCG:
Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu. Melarutkan dengan menggunakan alat suntik steril (ADS 5 ml).
Dosis pemberian 0,05 sebanyak 1 kali.
Disuntikkan secara intra kutan di daerah lengan kanan atas dengan menggunakan ADS 0,05 ml.
Vaksin yang sudah dilarutkan harus digunakan sebelum lewat 3 jam.
Reaksi Pemberian Vaksin BCG
Reaksi yang timbul sesudah sekitar satu minggu mula-mula timbul suatu papula merah pada tempat suntikan dan ukurannya meningkat selama 2-3 minggu sekitar berdiameter 1 cm atau ke ulkus jinak yang sembuh dalam 6-12 minggu yang meninggal parut.
Reaksi yang mungkin terjadi pada pemberian imunisasi BCG yaitu reaksi lokal 1 sampai 2 minggu setelah penyuntikan, pada tempat penyuntikan timbul kemerahan dan benjolan kecil yang teraba keras. Kemudian benjolan ini berubah menjadi pustule (gelembung berisi nanah), lalu pecah dan membentuk luka terbuka (ulkus). Luka ini akhirnya sembuh secara spontan dalam waktu 8-12 minggu dengan meninggalkan jaringan parut.
Reaksi regional yaitu pembesaran kelenjar getah bening pada leher tanpa disertai nyeri tekan maupun demam yang akan menghilang dalam waktu 3-6 bulan.