je_tek
1st September 2017, 12:57 PM
https://gimg.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_lossy,w_800/tpzfowal79vupnr5hwvt.jpg
Jokowi mencoba kereta luar biasa. (Foto: Dok. Agus Suparto / Presidential Palace)
Selain mempersiapkan pembangunan double track jalur kereta api Bogor-Sukabumi sepanjang 57 km, Presiden Joko Widodo juga berencana untuk mengaktifkan kembali jalur KA Cianjur-Bandung sepanjang 44 km. Jokowi meminta proyek ini bisa dikerjakan tahun 2019 mendatang.
"Nanti ini juga sudah saya perintahkan kemarin untuk disurvei yang dari Sukabumi menuju Cianjur menuju ke Bandung revitalisasi total dilihat lagi juga. Kalau itu tahun berikutnya berarti 2019," ungkap Jokowi saat menyampaikan pidato di Lapangan Merdeka, Sukabumi, Jawa barat, Jumat (1/9).
Reaktivasi jalur Cianjur-Bandung memang sedang ditunggu-tunggu oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan bila jalur KA ini diaktifkan maka masyarakat Bogor yang hendak pergi ke Bandung bisa langsung naik kereta tanpa harus ke Jakarta.
"Supaya penumpang dari Bogor tidak harus ke Jakarta lagi kalau ke Bandung, mereka lebih cepat lewat Cianjur," kata Edi kepada kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
Menurut Edi, jalur KA Cianjur-Bandung akan terkoneksi dengan jalur KA Bogor-Sukabumi-Cianjur yang sudah lebih dahulu diaktifkan.
https://gimg.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_lossy,w_800/cty00wrcsshjy071k1v7.jpg
Kereta Api. (Foto: Dok. PT KAI)
"Selama ini sudah ada rute Bogor-Sukabumi-Cianjur. Tapi dari Cianjur-Bandung itu memang belum," ujar Edi
Namun, untuk mengaktifkan jalur KA tersebut masih menghadapi sejumlah kendala. Jalur KA Cianjur-Bandung membutuhkan banyak perbaikan, mengingat rute tersebut cukup curam dan rawan longsor.
"Ada tanjakan panjang di Padalarang, termasuk rute baliknya. Harus diperbaiki terlebih dahulu karena kemiringannya juga cukup tinggi," jelasnya.
Meski demikian, kepastian dari reaktivasi jalur KA Cianjur-Bandung masih menunggu izin dari Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Edi berharap, jalur tersebut bisa kembali aktif dalam waktu dekat.
"Semoga (dalam waktu dekat). Masih menunggu izin dari Kemenhub," tandasnya.
Bila jalur ini jadi direaktivasi, maka akan terhubung dengan jalur kereta
Bandung-Sukabumi-Cianjur. Jalur kereta api ini nantinya akan melewati beberapa stasiun kecil, diantaranya Tagog Apu, Cipatat, Rajamandala, Cipeuyeum, Ciranjang, Selajambe, Tipar dan Maleber. Dalam perjalanannya, rangkaian kereta ini harus melalui kontur berbukit dan menanjak, seperti di Rajamandala-Tagog Apu-Cipatat.
https://kumparan.com/wiji-nurhayat/jokowi-reaktivasi-jalur-kereta-api-cianjur-bandung-dimulai-2019
Jokowi mencoba kereta luar biasa. (Foto: Dok. Agus Suparto / Presidential Palace)
Selain mempersiapkan pembangunan double track jalur kereta api Bogor-Sukabumi sepanjang 57 km, Presiden Joko Widodo juga berencana untuk mengaktifkan kembali jalur KA Cianjur-Bandung sepanjang 44 km. Jokowi meminta proyek ini bisa dikerjakan tahun 2019 mendatang.
"Nanti ini juga sudah saya perintahkan kemarin untuk disurvei yang dari Sukabumi menuju Cianjur menuju ke Bandung revitalisasi total dilihat lagi juga. Kalau itu tahun berikutnya berarti 2019," ungkap Jokowi saat menyampaikan pidato di Lapangan Merdeka, Sukabumi, Jawa barat, Jumat (1/9).
Reaktivasi jalur Cianjur-Bandung memang sedang ditunggu-tunggu oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero). Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro mengatakan bila jalur KA ini diaktifkan maka masyarakat Bogor yang hendak pergi ke Bandung bisa langsung naik kereta tanpa harus ke Jakarta.
"Supaya penumpang dari Bogor tidak harus ke Jakarta lagi kalau ke Bandung, mereka lebih cepat lewat Cianjur," kata Edi kepada kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
Menurut Edi, jalur KA Cianjur-Bandung akan terkoneksi dengan jalur KA Bogor-Sukabumi-Cianjur yang sudah lebih dahulu diaktifkan.
https://gimg.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_lossy,w_800/cty00wrcsshjy071k1v7.jpg
Kereta Api. (Foto: Dok. PT KAI)
"Selama ini sudah ada rute Bogor-Sukabumi-Cianjur. Tapi dari Cianjur-Bandung itu memang belum," ujar Edi
Namun, untuk mengaktifkan jalur KA tersebut masih menghadapi sejumlah kendala. Jalur KA Cianjur-Bandung membutuhkan banyak perbaikan, mengingat rute tersebut cukup curam dan rawan longsor.
"Ada tanjakan panjang di Padalarang, termasuk rute baliknya. Harus diperbaiki terlebih dahulu karena kemiringannya juga cukup tinggi," jelasnya.
Meski demikian, kepastian dari reaktivasi jalur KA Cianjur-Bandung masih menunggu izin dari Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Edi berharap, jalur tersebut bisa kembali aktif dalam waktu dekat.
"Semoga (dalam waktu dekat). Masih menunggu izin dari Kemenhub," tandasnya.
Bila jalur ini jadi direaktivasi, maka akan terhubung dengan jalur kereta
Bandung-Sukabumi-Cianjur. Jalur kereta api ini nantinya akan melewati beberapa stasiun kecil, diantaranya Tagog Apu, Cipatat, Rajamandala, Cipeuyeum, Ciranjang, Selajambe, Tipar dan Maleber. Dalam perjalanannya, rangkaian kereta ini harus melalui kontur berbukit dan menanjak, seperti di Rajamandala-Tagog Apu-Cipatat.
https://kumparan.com/wiji-nurhayat/jokowi-reaktivasi-jalur-kereta-api-cianjur-bandung-dimulai-2019