silmi06
16th September 2017, 09:43 AM
http://www.addpiktur.supplierqncjellygamat.com/images/silmi/mie-apa.jpg
Mie instan merupakan makanan yang telah akrab dengan orang-orang di Indonesia. Dilihat dari laporan World Instan Noodles Association di bulan Mei. Dalam setahun, populasi Bumi menghabiskan 102,7 miliar bungkus mi instan. Dan Negara Indonesia menjadi negara kedua yang paling banyak mengkonsumsi mie instan dalam setahun, yaitu 13,4 miliar bungkus.
Indonesia berada di bawah China dengan menduduki posisi satu negara yang paling banyak mengkonsumsi mie instan dengan jumlah konsumsi sebesar 44,4 miliar bungkus per tahun. Di bawah Indonesia ada Jepang, India, Vietnam dan Amerika Serikat.
Kandungan sodium terlalu tinggi sehingga menyebabkan tubuh kita berisiko terkena penyakit jantung. Salah satunya cukup umum karena efek sodium ini adalah darah tinggi. Apa Anda termasuk orang yang mengkonsumsi mie instan dengan nasi? Segera hentikan karena menurut Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp. GK. Mie instan mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah dengan nasi putih mengandung karbohidrat juga. Jika keduanya dimakan bersamaan, maka gula darah akan cepat naik.
Menurut Lisa Young, seorang ahli gizi dan profesor di New York University mengatakan bahwa sebenarnya mi instan masih bisa dikonsumsi dan efek kesehatannya tetap bisa dikendalikan. Caranya adalah
1. Jangan terlalu sering dengan tidak mengkonsumsinya setiap hari,
2. Jangan terlalu banyak, kendalikan porsi yang dimakan pada setiap makan,
3. Tambahkan dengan makanan yang bukan makanan prosesan atau dengan campur dengan sayur-sayuran dan telur.
Bukan rahasia umum lagi bila mie instan adalah makanan paling banyak mengandung MSG, sekitar 1580 mg sodium per bungkus. Tidak hanya sodium tinggi, satu pak mi instan juga mengandung lemak tinggi, sekitar 14 gram. Kandungan natrium yang ada dalam mie instan ini bisa setara 2622 mg garam dapur. Sedangkan untuk minimalnya saja penderita tekanan darah tinggi hanya boleh mengkonsumsi 2000 mg garam dapur.
Kandungan MSG yang tinggi inilah yang berbahaya untuk penderita tekanan darah tinggi.
Sumber : https://t.co/GXn7cJ76P8
Mie instan merupakan makanan yang telah akrab dengan orang-orang di Indonesia. Dilihat dari laporan World Instan Noodles Association di bulan Mei. Dalam setahun, populasi Bumi menghabiskan 102,7 miliar bungkus mi instan. Dan Negara Indonesia menjadi negara kedua yang paling banyak mengkonsumsi mie instan dalam setahun, yaitu 13,4 miliar bungkus.
Indonesia berada di bawah China dengan menduduki posisi satu negara yang paling banyak mengkonsumsi mie instan dengan jumlah konsumsi sebesar 44,4 miliar bungkus per tahun. Di bawah Indonesia ada Jepang, India, Vietnam dan Amerika Serikat.
Kandungan sodium terlalu tinggi sehingga menyebabkan tubuh kita berisiko terkena penyakit jantung. Salah satunya cukup umum karena efek sodium ini adalah darah tinggi. Apa Anda termasuk orang yang mengkonsumsi mie instan dengan nasi? Segera hentikan karena menurut Dr. Samuel Oetoro, MS, Sp. GK. Mie instan mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah dengan nasi putih mengandung karbohidrat juga. Jika keduanya dimakan bersamaan, maka gula darah akan cepat naik.
Menurut Lisa Young, seorang ahli gizi dan profesor di New York University mengatakan bahwa sebenarnya mi instan masih bisa dikonsumsi dan efek kesehatannya tetap bisa dikendalikan. Caranya adalah
1. Jangan terlalu sering dengan tidak mengkonsumsinya setiap hari,
2. Jangan terlalu banyak, kendalikan porsi yang dimakan pada setiap makan,
3. Tambahkan dengan makanan yang bukan makanan prosesan atau dengan campur dengan sayur-sayuran dan telur.
Bukan rahasia umum lagi bila mie instan adalah makanan paling banyak mengandung MSG, sekitar 1580 mg sodium per bungkus. Tidak hanya sodium tinggi, satu pak mi instan juga mengandung lemak tinggi, sekitar 14 gram. Kandungan natrium yang ada dalam mie instan ini bisa setara 2622 mg garam dapur. Sedangkan untuk minimalnya saja penderita tekanan darah tinggi hanya boleh mengkonsumsi 2000 mg garam dapur.
Kandungan MSG yang tinggi inilah yang berbahaya untuk penderita tekanan darah tinggi.
Sumber : https://t.co/GXn7cJ76P8