View Full Version : Karena Aturan Ini, Mentan Klaim Harga Beras Premium Turun 50%


je_tek
20th September 2017, 11:06 AM
https://gimg.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_lossy,w_800/olftun9m8unfznustw8v.jpg
Mentan resmikan penanaman benih jagung dan padi (Foto: Dok. Kementan)

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku sudah meninjau beberapa pasar modern setelah kebijakan Harga Eceran Tertinggi (HET) diterapkan. Menurut dia, mayoritas pasar modern tersebut sudah mengikuti aturan HET.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah membuat Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 57 Tahun 2017 tentang Harga Eceran Tertinggi (HET) Beras. Peraturan yang mulai berlaku efektif Senin, 18 September 2017 itu mengatur harga patokan beras. Khusus di Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan, harga beras medium dipatok Rp 9.450/kg sedangkan beras premium Rp 12.800/kg.

"Sekarang HET sudah berjalan baik, kami sudah memonitor di supermarket, minimarket, itu sudah mengikuti HET yang ada," ujar Amran kepada kumparan (kumparan.com) di sela-sela peresmian perbenihan/perbibitan jagung di Desa Padang Lebar, Seginim, Bengkulu Selatan, Selasa malam (19/9).
https://gimg.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_lossy,w_800/yhckogb0k5zhzdtqq6u7.jpg
Beras di Pasar Kramat Jati (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)

Karena aturan tersebut, Amran mengklaim harga beras premium kini sudah mulai turun sekitar 50% dengan kualitas yang sama. Misalnya, kata Amran, dari harga salah satu merek beras premium yang awalnya Rp 25.000/kg kini turun menjadi Rp 12.800/kg.
"Ada beberapa yang menarik, dulu harganya salah satu merek Rp 25.000/kg. Kami cek pagi kemarin sudah turun jadi Rp 12.800/kg, turun 50%. Ini dengan kualitas yang sama," tuturnya.
Untuk itu, Amran meminta beberapa daerah yang belum menerapkan HET, agar segera menyesuaikan harga beras seperti daerah lainnya. Menurut Amran, kebijakan tersebut menguntungkan para pedagang dan konsumen.
"Bagi yang belum, kita minta supaya mengikuti karena untuk kepentingan kita semua. Masyarakat bisa menikmati, daya beli membaik karena harga separuh dari sebelumnya. Pedagang untung, konsumen juga tersenyum," katanya.