je_tek
25th September 2017, 08:26 AM
https://gimg.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_lossy,w_800/rhf18d2glusaa9nskfp2.jpg
Beras di Pasar Kramat Jati (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Para pedagang beras di Pasar Minggu, Jakarta Selatan sudah mulai mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 57/2017. Perlu diketahui, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta seluruh pedagang beras mematuhi beleid itu, maksimal hingga Senin (25/9) besok.
Sesuai aturan tersebut, HET beras untuk kualitas medium untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, NTB, dan Sulawesi sebesar Rp 9.450/Kilogram (Kg), sedangkan kualitas premium di wilayah yang sama sebesar Rp 12.800/kg.
Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, harga beras medium di pasar tersebut berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 9.000/kg. Sementara untuk beras premium dipatok antara Rp 9.500 hingga Rp 12.500/kg.
https://gimg.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_lossy,w_800/yhckogb0k5zhzdtqq6u7.jpg
Beras di Pasar Kramat Jati (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Salah seorang pedagang di Pasar Minggu, Irwan menyatakan, beras yang dijual di kiosnya telah mengikuti Permendag yang mengatur soal HET beras. Menurutnya, jika terdapat pedagang yang masih menjual beras di atas HET, hal tersebut hanya untuk menghabiskan stok.
"Kalau ada yang menjual di atas HET, nanti juga bakal menyesuaikan. Maksimal kan Senin (25/9) besok," paparnya kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (23/9).
Dia menambahkan, pedagang di Pasar Minggu sudah mulai menyesuaikan dengan HET beras yang ditetapkan pemerintah lantaran distribusi dari daerah lancar. Diharapkan Irwan, pemerintah ke depan harus turut memastikan distribusi beras terus demikian.
"Kalau distribusi dari daerah lagi susah, biasanya harga naik karena permintaan di sini tetap banyak. Bagaimana caranya lah pemerintah memastikan kita tidak rugi ngikuti aturan," ujarnya.
Pedagang beras lain di Pasar Minggu, Anton mengaku, beras yang ia jual jenis khusus seperti beras organik, beras impor, hingga beras ketan. Adapun kisaran harga yang dipatok untuk beras jenis khusus antara Rp 15.000 hingga Rp 18.000/kg.
"Beras ini tidak termasuk medium atau premium, ini beras jenis khusus, enggak diatur pemerintah. Pembelinya juga khusus kok, mereka enggak keberatan karena emang harganya segini," ucap Anton.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/pedagang-beras-di-pasar-minggu-sudah-terapkan-het-sesuai-aturan
Beras di Pasar Kramat Jati (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Para pedagang beras di Pasar Minggu, Jakarta Selatan sudah mulai mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 57/2017. Perlu diketahui, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita meminta seluruh pedagang beras mematuhi beleid itu, maksimal hingga Senin (25/9) besok.
Sesuai aturan tersebut, HET beras untuk kualitas medium untuk Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, NTB, dan Sulawesi sebesar Rp 9.450/Kilogram (Kg), sedangkan kualitas premium di wilayah yang sama sebesar Rp 12.800/kg.
Berdasarkan pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi, harga beras medium di pasar tersebut berkisar antara Rp 8.000 hingga Rp 9.000/kg. Sementara untuk beras premium dipatok antara Rp 9.500 hingga Rp 12.500/kg.
https://gimg.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_lossy,w_800/yhckogb0k5zhzdtqq6u7.jpg
Beras di Pasar Kramat Jati (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Salah seorang pedagang di Pasar Minggu, Irwan menyatakan, beras yang dijual di kiosnya telah mengikuti Permendag yang mengatur soal HET beras. Menurutnya, jika terdapat pedagang yang masih menjual beras di atas HET, hal tersebut hanya untuk menghabiskan stok.
"Kalau ada yang menjual di atas HET, nanti juga bakal menyesuaikan. Maksimal kan Senin (25/9) besok," paparnya kepada kumparan (kumparan.com), Sabtu (23/9).
Dia menambahkan, pedagang di Pasar Minggu sudah mulai menyesuaikan dengan HET beras yang ditetapkan pemerintah lantaran distribusi dari daerah lancar. Diharapkan Irwan, pemerintah ke depan harus turut memastikan distribusi beras terus demikian.
"Kalau distribusi dari daerah lagi susah, biasanya harga naik karena permintaan di sini tetap banyak. Bagaimana caranya lah pemerintah memastikan kita tidak rugi ngikuti aturan," ujarnya.
Pedagang beras lain di Pasar Minggu, Anton mengaku, beras yang ia jual jenis khusus seperti beras organik, beras impor, hingga beras ketan. Adapun kisaran harga yang dipatok untuk beras jenis khusus antara Rp 15.000 hingga Rp 18.000/kg.
"Beras ini tidak termasuk medium atau premium, ini beras jenis khusus, enggak diatur pemerintah. Pembelinya juga khusus kok, mereka enggak keberatan karena emang harganya segini," ucap Anton.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/pedagang-beras-di-pasar-minggu-sudah-terapkan-het-sesuai-aturan