je_tek
29th September 2017, 07:36 AM
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/kefhnoncvvfejgjieghu.jpg
Kerja Sama KSEI dan CSD Turki (Foto: Dok. KSEI)
Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan Electronic Proxy (e-Proxy) dan Electronic Voting (e-Voting) bagi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Central Securities Depository (CSD) of Turkey selaku pengembang kedua aplikasi itu, akan menggunakan sistem Electronic General Assembly Meeting (e-Gem).
Perlu diketahui, e-Proxy dan e-Voting platform merupakan aplilasi yang dapat mengakomodir kebutuhan investor, yakni dengan memberi kemudahan investor untuk berpartisipasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanpa perlu hadir secara fisik.
Sistem e-Gem sendiri telah digunakan di pasar modal Turki sejak tahun 2012. Sejauh ini, sistem tersebut juga telah digunakan oleh beberapa negara di Afrika, yakni Nigeria dan Kenya. Fitur yang ada dalam e-Gem dinilai dapat memenuhi kebutuhan penyediaan e-Proxy dan e-Voting platform.
"Kami memilih sistem ini karena paling sedikit penyesuaiannya, antara pasar modal Turki dengan Indonesia. Jadi kita kalau milih harus paling efisien," terang Direktur Utama KSEI, Frederica Widyasari Dewi di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (28/9).
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/ldodrsuj23kyu9igxokv.jpg
Friderica Widyasari Dewi, dirut KSEI. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Berdasarkan data dari CSD of Turkey, total investor yang menghadiri RUPS secara online menggunakan aplikasi e-Gem sejak 2012 hingga 2016 sebanyak 69.505 investor. Sejumlah investor yang menggunakan aplikasi itu berasal dari 56 negara.
"Pengembang ini sukses di negaranya, sistemnya sudah dipakai di beberapa negara. Sebenarnya ada sistem yang lebih bagus tapi karena infrastruktur sistemnya beda sekali dengan Indonesia, jadi harus build dari awal. Itu mahal sekali. Untuk nilai pengembangan aplikasi ini dirahasiakan," jelas Kiki, sapaan akrabnya.
Adapun di dalam aplikasi e-Gem, berdasarkan paparan Chairman of the Board CSD of Turkey, Fatih Savasan, terdapat fitur yang mendukung e-Proxy dan e-Voting. Mulai dari konfirmasi kehadiran RUPS, memberi hak suara dalam RUPS, hingga pemberian akses RUPS ke investor yang namanya tercatat sebagai pemegang saham.
"Beberapa negara yang sudah menggunakan e-Voting platform di e-Gem seperti Taiwan, Hong Kong, India, Turki, Rusia, dan negara lainnya," ujar Fatih.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/mengenal-e-gem-aplikasi-absensi-rups-online-yang-diadopsi-turki
Kerja Sama KSEI dan CSD Turki (Foto: Dok. KSEI)
Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan Electronic Proxy (e-Proxy) dan Electronic Voting (e-Voting) bagi PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Central Securities Depository (CSD) of Turkey selaku pengembang kedua aplikasi itu, akan menggunakan sistem Electronic General Assembly Meeting (e-Gem).
Perlu diketahui, e-Proxy dan e-Voting platform merupakan aplilasi yang dapat mengakomodir kebutuhan investor, yakni dengan memberi kemudahan investor untuk berpartisipasi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanpa perlu hadir secara fisik.
Sistem e-Gem sendiri telah digunakan di pasar modal Turki sejak tahun 2012. Sejauh ini, sistem tersebut juga telah digunakan oleh beberapa negara di Afrika, yakni Nigeria dan Kenya. Fitur yang ada dalam e-Gem dinilai dapat memenuhi kebutuhan penyediaan e-Proxy dan e-Voting platform.
"Kami memilih sistem ini karena paling sedikit penyesuaiannya, antara pasar modal Turki dengan Indonesia. Jadi kita kalau milih harus paling efisien," terang Direktur Utama KSEI, Frederica Widyasari Dewi di Gedung BEI, Jakarta, Kamis (28/9).
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/ldodrsuj23kyu9igxokv.jpg
Friderica Widyasari Dewi, dirut KSEI. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Berdasarkan data dari CSD of Turkey, total investor yang menghadiri RUPS secara online menggunakan aplikasi e-Gem sejak 2012 hingga 2016 sebanyak 69.505 investor. Sejumlah investor yang menggunakan aplikasi itu berasal dari 56 negara.
"Pengembang ini sukses di negaranya, sistemnya sudah dipakai di beberapa negara. Sebenarnya ada sistem yang lebih bagus tapi karena infrastruktur sistemnya beda sekali dengan Indonesia, jadi harus build dari awal. Itu mahal sekali. Untuk nilai pengembangan aplikasi ini dirahasiakan," jelas Kiki, sapaan akrabnya.
Adapun di dalam aplikasi e-Gem, berdasarkan paparan Chairman of the Board CSD of Turkey, Fatih Savasan, terdapat fitur yang mendukung e-Proxy dan e-Voting. Mulai dari konfirmasi kehadiran RUPS, memberi hak suara dalam RUPS, hingga pemberian akses RUPS ke investor yang namanya tercatat sebagai pemegang saham.
"Beberapa negara yang sudah menggunakan e-Voting platform di e-Gem seperti Taiwan, Hong Kong, India, Turki, Rusia, dan negara lainnya," ujar Fatih.
Reporter: Muchammad Resya Firmansyah
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/mengenal-e-gem-aplikasi-absensi-rups-online-yang-diadopsi-turki