je_tek
5th October 2017, 06:24 AM
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/fsafe8uuv1i1dfejs3v8.jpg
Pekerja merenovasi kursi penonton stadion GBK. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Tim Ekonom Bank Mandiri mencatat jumlah pekerja yang ada di sektor konstruksi tahun ini mengalami penurunan. Padahal sebelumnya di tahun 2016 jumlah pekerja untuk sektor ini mencapai 7,7 juta orang, jumlah ini berkurang menjadi 7,2 juta orang.
Chief Economist Bank Mandiri Anton Hermanto Gunawan menyebutkan, di kuartal pertama tahun ini jumlah pekerja mengalami penurunan sebanyak 500 ribu orang. Padahal, menurut Anton, saat ini pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur.
"Sementara pertumbuhan sektor konstruksi tumbuh 6,46%. Itu lebih tinggi dari total GDP 5,01%. Ini ada fenomena yang bikin kaget kenapa pekerja di sektor turun, ini ada anomali," kata Anton saat melakukan paparan Macroeconomic Outlook Mandiri Group Triwulan III tentang Ekonomi, Perbankan & Pasar Modal 2017 di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).
Menurut Anton, anomali seperti ini disebabkan adanya penurunan pembangunan di beberapa sektor salah satunya penurunan di sektor properti.
"Jadi konstruksi itu dibedakan antara yang infrastruktur seperti jalanan dan properti atau bangunan. Ternyata berbeda, di infrastruktur naik tapi yang properti itu menurun," tuturnya.
Anton menjelaskan, pembiayaan pembangunan infrastruktur di tahun 2016 sebesar Rp 190,7 triliun. Sedangkan, untuk di tahun 2017 pihaknya memproyeksikan pembangunan infrastruktur menjadi Rp 173,1 triliun.
Sementara itu, Anton juga menjelaskan, untuk nilai proyek non bangunan atau sipil meningkat dari Rp 232,4 triliun di 2016 diproyeksikan menjadi Rp 250,1 triliun di tahun 2017.
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/tahun-ini-jumlah-pekerja-konstruksi-mengalami-penurunan
Pekerja merenovasi kursi penonton stadion GBK. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Tim Ekonom Bank Mandiri mencatat jumlah pekerja yang ada di sektor konstruksi tahun ini mengalami penurunan. Padahal sebelumnya di tahun 2016 jumlah pekerja untuk sektor ini mencapai 7,7 juta orang, jumlah ini berkurang menjadi 7,2 juta orang.
Chief Economist Bank Mandiri Anton Hermanto Gunawan menyebutkan, di kuartal pertama tahun ini jumlah pekerja mengalami penurunan sebanyak 500 ribu orang. Padahal, menurut Anton, saat ini pemerintah tengah menggenjot pembangunan infrastruktur.
"Sementara pertumbuhan sektor konstruksi tumbuh 6,46%. Itu lebih tinggi dari total GDP 5,01%. Ini ada fenomena yang bikin kaget kenapa pekerja di sektor turun, ini ada anomali," kata Anton saat melakukan paparan Macroeconomic Outlook Mandiri Group Triwulan III tentang Ekonomi, Perbankan & Pasar Modal 2017 di Plaza Mandiri, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).
Menurut Anton, anomali seperti ini disebabkan adanya penurunan pembangunan di beberapa sektor salah satunya penurunan di sektor properti.
"Jadi konstruksi itu dibedakan antara yang infrastruktur seperti jalanan dan properti atau bangunan. Ternyata berbeda, di infrastruktur naik tapi yang properti itu menurun," tuturnya.
Anton menjelaskan, pembiayaan pembangunan infrastruktur di tahun 2016 sebesar Rp 190,7 triliun. Sedangkan, untuk di tahun 2017 pihaknya memproyeksikan pembangunan infrastruktur menjadi Rp 173,1 triliun.
Sementara itu, Anton juga menjelaskan, untuk nilai proyek non bangunan atau sipil meningkat dari Rp 232,4 triliun di 2016 diproyeksikan menjadi Rp 250,1 triliun di tahun 2017.
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/tahun-ini-jumlah-pekerja-konstruksi-mengalami-penurunan