je_tek
5th October 2017, 07:01 AM
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/hqcrm9hkcjxpqqfi42lw.jpg
Mendag Enggartiasto Lukita melakukan sidak. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah menyiapkan skema pemberian kredit oleh perbankan kepada peritel tradisional. Sebab selama ini, peritel tradisional kesulitan untuk mengakses dana permodalan dari perbankan.
Belum lama ini, dia mengaku telah membicarakan hal tersebut dengan perwakilan Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI. Menurut Enggar, ke empat bank tersebut bersedia memberikan kredit ke peritel tradisional.
"Mereka bersedia untuk memberikan financing ke warung kecil, tapi kreditnya hanya untuk membeli barang-barang untuk warung," ucap Enggar di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (4/10).
Dia pun merinci dalam pemberian kredit itu, bunga berdasarkan rekening koran peritel tradisional. Adapun kredit yang bisa diberikan kepada peritel tradisional, menurut Enggar antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
"Mereka bilang dari dana itu, sekali putaran bisa Rp 2,5 juta. Kalau satu bulan ada 4 kali putaran kan berarti Rp 10 juta," jelasnya.
Enggar mengungkapkan, pada skema kredit ini, tak ada agunan yang disyaratkan. Dia hanya mensyaratkan peritel tradisional harus memiliki toko fisik.
"Saya sudah meminta jangan dengan jaminan rumah, jangan syaratnya rumah. Kalau punya toko fisik dan rekening korannya bagus bisa disetujui," katanya.
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/mendag-siapkan-kredit-untuk-peritel-tradisional
Mendag Enggartiasto Lukita melakukan sidak. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah menyiapkan skema pemberian kredit oleh perbankan kepada peritel tradisional. Sebab selama ini, peritel tradisional kesulitan untuk mengakses dana permodalan dari perbankan.
Belum lama ini, dia mengaku telah membicarakan hal tersebut dengan perwakilan Bank Mandiri, BCA, BNI, dan BRI. Menurut Enggar, ke empat bank tersebut bersedia memberikan kredit ke peritel tradisional.
"Mereka bersedia untuk memberikan financing ke warung kecil, tapi kreditnya hanya untuk membeli barang-barang untuk warung," ucap Enggar di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (4/10).
Dia pun merinci dalam pemberian kredit itu, bunga berdasarkan rekening koran peritel tradisional. Adapun kredit yang bisa diberikan kepada peritel tradisional, menurut Enggar antara Rp 10 juta hingga Rp 15 juta.
"Mereka bilang dari dana itu, sekali putaran bisa Rp 2,5 juta. Kalau satu bulan ada 4 kali putaran kan berarti Rp 10 juta," jelasnya.
Enggar mengungkapkan, pada skema kredit ini, tak ada agunan yang disyaratkan. Dia hanya mensyaratkan peritel tradisional harus memiliki toko fisik.
"Saya sudah meminta jangan dengan jaminan rumah, jangan syaratnya rumah. Kalau punya toko fisik dan rekening korannya bagus bisa disetujui," katanya.
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/mendag-siapkan-kredit-untuk-peritel-tradisional