je_tek
5th October 2017, 07:14 AM
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/c1b5fec7z8mudrvdyd5b.jpg
Darmin Nasution di Galeri Nasional Jakarta Pusat. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengaku telah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) menyediakan gerai untuk restoran tradisional maupun toko ritel tradisional di jalan tol yang kini tengah dibangun.
Menurut pantauannya di jalan tol yang telah terbangun, tak ada restoran tradisional yang menyediakan makanan khas setempat, dan tak ada pula toko ritel tradisional yang dijalankan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.
"Yang terjadi sekarang ini, restoran tradisional atau toko khas setempat tidak punya tempat di sepanjang jalan tol. Kita sepakat dengan PUPR dan BPJT harus ada aturan main soal ini," ujar Darmin di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (4/10).
Dia menginginkan, nantinya tempat yang disediakan untuk toko ritel tradisional dan restoran tradisional dibangun seiring dengan pembangunan jalan tol yang ada saat ini. Di lain sisi, gerai komersial yang disediakan untuk merchant tetap tersedia.
"Bangunan ini sekalian dibuatkan sekalian agar standarnya baik. Agar konsumen tetap merasa nyaman ke restoran atau toko tradisional," ucap dia.
Darmin mengakui, idenya tersebut belum bisa mensinergikan antara ritel tradisional dan ritel modern. Namun setidaknya, hal tersebut dapat membuat toko ritel tradisional tidak tergusur seiring dengan menjamurnya ritel modern.
"Setidaknya semua bisa jalan, semuanya bisa hidup," ucapnya.
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/darmin-minta-pengelola-tol-sediakan-tempat-untuk-ritel-tradisional
Darmin Nasution di Galeri Nasional Jakarta Pusat. (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution mengaku telah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) menyediakan gerai untuk restoran tradisional maupun toko ritel tradisional di jalan tol yang kini tengah dibangun.
Menurut pantauannya di jalan tol yang telah terbangun, tak ada restoran tradisional yang menyediakan makanan khas setempat, dan tak ada pula toko ritel tradisional yang dijalankan oleh Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) setempat.
"Yang terjadi sekarang ini, restoran tradisional atau toko khas setempat tidak punya tempat di sepanjang jalan tol. Kita sepakat dengan PUPR dan BPJT harus ada aturan main soal ini," ujar Darmin di Museum Nasional, Jakarta, Rabu (4/10).
Dia menginginkan, nantinya tempat yang disediakan untuk toko ritel tradisional dan restoran tradisional dibangun seiring dengan pembangunan jalan tol yang ada saat ini. Di lain sisi, gerai komersial yang disediakan untuk merchant tetap tersedia.
"Bangunan ini sekalian dibuatkan sekalian agar standarnya baik. Agar konsumen tetap merasa nyaman ke restoran atau toko tradisional," ucap dia.
Darmin mengakui, idenya tersebut belum bisa mensinergikan antara ritel tradisional dan ritel modern. Namun setidaknya, hal tersebut dapat membuat toko ritel tradisional tidak tergusur seiring dengan menjamurnya ritel modern.
"Setidaknya semua bisa jalan, semuanya bisa hidup," ucapnya.
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/darmin-minta-pengelola-tol-sediakan-tempat-untuk-ritel-tradisional