https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/zppxlc8r78fkrggqygas.jpg
Sri Mulyani di penertiban impor berisiko tinggi (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)

Konsumsi rumah tangga pada kuartal kedua 2017 melambat dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pemerintah pun mengupayakan segala cara agar daya beli masyarakat, terutama kalangan menengah ke atas meningkat.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, ada beberapa cara untuk menaikkan konsumsi di kalangan menengah ke atas. Pertama, pemerintah akan memastikan inflasi dalam level yang rendah dan menjaga harga bahan makanan tidak meningkat.
"Pemerintah akan menjaga agar harga-harga tidak meningkat, dalam hal ini terjadi stabilisasi dan inflasi terjaga rendah. Dengan demikian daya beli dari masyarakat juga akan terpelihara dan consumer confident cukup kuat," ujar Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (3/10).


Cara selanjutnya adalah, pemerintah memastikan penyerapan tenaga kerja dengan baik dan menciptakan 4 juta kesempatan kerja baru. Selain itu, kenaikan pendapatan juga diharapkan bisa meningkatkan daya beli kelas menengah.
"Kami harap dari penciptaan kesempatan kerja 4 juta kesempatan kerja baru plus adanya peningkatan dari riil income berdasarkan kenaikan upah itu bisa meningkatkan, terutama daya beli kelas menengah," jelasnya.

https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/cara-sri-mulyani-tingkatkan-konsumsi-kalangan-menengah-ke-atas