View Full Version : Kadin Mengeluh ke Jokowi, BUMN Terlalu Mendominasi


je_tek
5th October 2017, 08:37 AM
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/jpjuoxcjm4mbgteknqz5.jpg
Rosan Roeslani (Foto: Website http://www.rosanproeslani.com)

Kehadiran Presiden Joko Widodo dalam acara penutupan Rapat Koordinasi Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjadi kesempatan bagi Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roelani untuk menyampaikan keluh kesah para pengusaha nasional.
Rosan mengatakan saat ini pengusaha nasional harus bersaing ketat dengan perusahaan Badan Usaha Milik negara (BUMN), yang jumlahnya saat ini jika digabung dengan anak usaha dan cucunya bisa 800.
"Di banyak kesempatan Pak Presiden sampaikan berikan kesempatan pertama pada pengusaha nasional, kalau enggak mampu baru BUMN. Tapi saat ini kami rasakan peran BUMN telah terlalu jauh," kata Rosan dalam sambutannya di acara penutupan Rakornas Kadin di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta (3/10).
Menurut Rosan, BUMN jumlahnya saat ini ada 118, ditambah dengan anak cucu cicit hampir 800 perusahaan, sudah sangat banyak mengambil banyak porsi swasta dan UMKM.
"Karena kita tahu BUMN ngurus ketering, pakaian, cucu, cicitnya mereka. Ini kan jatah UMKM. Kami minta BUMN kembali ke core bisnis," ujarnya.
Selain itu, Rosan juga mengapresiasi kebijakan Jokowi yang meluncurkan sekuritisasi aset BUMN. Menurut dia, kebijakan menjual aset BUMN, terutama sektor infrastruktur yang sudah jadi perlu diperlebar lagi agar bisa mendapat keuntungan yang lebih besar.
"Buat apa BUMN pegangin aset? Suruh jual, jual untung. Aset sudah jadi seperti Jasa Marga ngapain pegang jalan tol, suruh jual, siapa yang beli, saya yakinkan pengusaha nasional mampu, risiko jelas terukur, yakin pengusaha nasional bisa partisipasi, enggak asing miliki aset-aset kita," katanya.

https://kumparan.com/angga-sukmawijaya/kadin-mengeluh-ke-jokowi-bumn-terlalu-mendominasi