je_tek
5th October 2017, 08:49 AM
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/fowtyohm8yv29zzdsoei.jpg
Budi Karya Sumadi Tinjau Stasiun Rangkasbitung (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tengah mempercepat pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Hal ini dilakukan agar mulai tahun depan pembangunan sudah bisa dimulai.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan nantinya proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan menggunakan jalur lama atau jalur yang telah ada (existing). Setelah itu, pengerjaan dilanjutkan dengan menutup perlintasan sebidang di sepanjang rel kereta Jakarta-Surabaya.
“Sebidang, itulah bagian-bagian yang mestinya menjadi suatu cara kita untuk menyelesaikannya. Oleh karenanya berkaitan dengan itu kita secara nyata akan menyelesaikan Jakarta-Surabaya dengan menggunakan rel existing,” jelas Budi Karya saat melakukan tinjauan di Stasiun Rangkasbitung, Rangkasbitung, Banten, Selasa (3/10).
Permasalah perlintasan sebidang yang dimaksud Budi Karya adalah masalah kecelakaan yang sering terjadi di perlintasan sebidang. Kemudian masalah kemacetan yang timbul karena antrean kendaraan di perlintasan sebidang saat kereta melintas. Perlintasan sebidang juga menyebabkan laju kereta sedikit terhambat dan tidak bisa mencapai kecepatan maksimal.
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/dsft4cvhmcdctwttdkuv.jpg
Kereta Bandara Soekarno Hatta Produksi INKA (Foto: Dok. Istimewa )
“Artinya memberikan banyak manfaat kepada banyak kota, tidak macet. Selain itu, membuat daerah-daerah lebih safe," jelas Budi Karya.
Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan dalam kurung waktu dua tahun ini pihaknya akan menyelesaikan sekitar 500 hingga 800 perlintasan sebidang. Pihaknya saat ini tengah melakukan studi terkait masalah perlintasan sebidang tersebut.
“Dengan menggunakan rel existing menyelesaikan 500-800 pelintasan sebidang dalam dua tahun ini. kita lagi melakukan studi,” imbuh Budi Karya.
Sebagai informasi kereta cepat Jakarta-Surabaya ditargetkan mampu menempuh perjalanan dengan kecepatan mencapai 160 km/jam dengan waktu perjalanan sekitar 5 jam. Saat ini kereta biasa hanya mampu menempuh jarak 90 km/jam karena banyaknya perlintasan sebidang.
Sebelumnya diperkirakan nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya memakan Rp 80 triliun. Namun biaya diperkirakan lebih murah lagi dengan rel existing, bisa ditekan hingga menjadi Rp 50 triliun.
https://kumparan.com/wiji-nurhayat/butuh-2-tahun-selesaikan-proyek-kereta-cepat-jakarta-surabaya
Budi Karya Sumadi Tinjau Stasiun Rangkasbitung (Foto: Kelik Wahyu/kumparan)
Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tengah mempercepat pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Hal ini dilakukan agar mulai tahun depan pembangunan sudah bisa dimulai.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan nantinya proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya akan menggunakan jalur lama atau jalur yang telah ada (existing). Setelah itu, pengerjaan dilanjutkan dengan menutup perlintasan sebidang di sepanjang rel kereta Jakarta-Surabaya.
“Sebidang, itulah bagian-bagian yang mestinya menjadi suatu cara kita untuk menyelesaikannya. Oleh karenanya berkaitan dengan itu kita secara nyata akan menyelesaikan Jakarta-Surabaya dengan menggunakan rel existing,” jelas Budi Karya saat melakukan tinjauan di Stasiun Rangkasbitung, Rangkasbitung, Banten, Selasa (3/10).
Permasalah perlintasan sebidang yang dimaksud Budi Karya adalah masalah kecelakaan yang sering terjadi di perlintasan sebidang. Kemudian masalah kemacetan yang timbul karena antrean kendaraan di perlintasan sebidang saat kereta melintas. Perlintasan sebidang juga menyebabkan laju kereta sedikit terhambat dan tidak bisa mencapai kecepatan maksimal.
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/dsft4cvhmcdctwttdkuv.jpg
Kereta Bandara Soekarno Hatta Produksi INKA (Foto: Dok. Istimewa )
“Artinya memberikan banyak manfaat kepada banyak kota, tidak macet. Selain itu, membuat daerah-daerah lebih safe," jelas Budi Karya.
Lebih lanjut, Budi Karya mengatakan dalam kurung waktu dua tahun ini pihaknya akan menyelesaikan sekitar 500 hingga 800 perlintasan sebidang. Pihaknya saat ini tengah melakukan studi terkait masalah perlintasan sebidang tersebut.
“Dengan menggunakan rel existing menyelesaikan 500-800 pelintasan sebidang dalam dua tahun ini. kita lagi melakukan studi,” imbuh Budi Karya.
Sebagai informasi kereta cepat Jakarta-Surabaya ditargetkan mampu menempuh perjalanan dengan kecepatan mencapai 160 km/jam dengan waktu perjalanan sekitar 5 jam. Saat ini kereta biasa hanya mampu menempuh jarak 90 km/jam karena banyaknya perlintasan sebidang.
Sebelumnya diperkirakan nilai investasi proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya memakan Rp 80 triliun. Namun biaya diperkirakan lebih murah lagi dengan rel existing, bisa ditekan hingga menjadi Rp 50 triliun.
https://kumparan.com/wiji-nurhayat/butuh-2-tahun-selesaikan-proyek-kereta-cepat-jakarta-surabaya