je_tek
12th October 2017, 08:44 AM
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/ldhfgdueowj2haaybw97.jpg
Booth produk unggulan narapidana Ditjenpas (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Kementerian Perdagangan kembali menggelar acara tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) 2017. Pameran yang ke-32 ini diselenggarakan di Indonesia Convention Center (ICE) yang berada di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
Pameran perdagangan terbesar di Indonesia ini diikuti oleh 1.100 peserta pelaku usaha. Salah satu usaha yang hadir dalam pameran ini yaitu produk unggulan buatan narapidana. Berbeda dari booth lainnya, booth yang memamerkan hasil karya narapidana ini dibuat bak lapas lengkap dengan jeruji besi berwarna hitam.
Hanya saja di dalam lapas tersebut digunakan untuk memamerkan beberapa produk hasil kerajinan dari narapidana. Mulai dari kaligrafi, kursi gantung hingga kain batik dan kerajinan tangan lainnya.
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/qgdhb8qcbnqz4t40viz4.jpg
Booth produk unggulan narapidana Ditjenpas (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Menurut petugas yang berjaga, Haidar Fikri yang juga petugas Lapas Narikotik Cipinang pameran ini, dapat menunjukkan kegiatan positif napi selama menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP).
"Untuk meningkatkan kualitas napi, daya saing mereka. Jadi ketika mereka bebas dari penjara mereka punya bekal. Bisa mereka teruskan sehingga ketika mereka keluar dari penjara mereka enggak lagi bingung mau ke mana dan mau apa mereka itu," kata Haidar saat ditemui di booth di pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 ke-32 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (11/10).
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/yaljsokpmdzhkzdkgu3i.jpg
Booth produk unggulan narapidana Ditjenpas (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/aacjajwlogwlcdmdodwb.jpg
Booth produk unggulan narapidana Ditjenpas (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Menurut Haidar, seluruh produk yang ditampilkan adalah hasil produk kerajinan tangan dari seluruh narapidana di Indonesia. Akan tetapi, produk-produk yang ditampilkan tentunya telah melewati berbagai proses.
"Yang terpilih di sini yaitu produk unggul yang bener-bener handmade," ujarnya.
Selain itu, Haidar juga bercerita seluruh produk karya narapidana ini pun sudah dipasarkan di luar negeri. Salah satunya adalah kursi rotan sintetis yang hari ini turut dipamerkan.
"Jadi ada beberapa produk napi yang diekspor, ada bangku satu set dengan meja dari rotan sintetis. Itu ada kita udah ekspor ada yang ke Jerman dan Prancis. Terus apalagi mangkuk-mangkuk etnis dari Kalimantan dan Papua," tuturnya.
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/f9bwa0h2xl0stouiekvk.jpg
Booth produk unggulan narapidana Ditjenpas (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Booth yang bertuliskan produk unggulan narapidana Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini juga menghadirkan produk kopi. Berbeda dari produk lainnya, kopi ini dibuatkan langsung oleh sang narapidana.
Menurut Haidar, memang sejak siang yang paling ramai dikunjungi adalah booth kopi. Muhammad Toha (37), narapidana kasus Narikotik ini dengan piawai melayani para pengunjung pameran.
Tertarik untuk mencicipi kopi buatan Narapidana? Atau sekadar ingin mencari produk buatan tangan lainnya. Anda bisa langsung datang ke acara TEI di ICE BSD yang diselenggarakan hingga tanggal 15 Oktober 2017.
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/produk-handmade-narapidana-mejeng-di-pameran-dagang-terbesar-di-ri
Booth produk unggulan narapidana Ditjenpas (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Kementerian Perdagangan kembali menggelar acara tahunan Trade Expo Indonesia (TEI) 2017. Pameran yang ke-32 ini diselenggarakan di Indonesia Convention Center (ICE) yang berada di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD), Tangerang.
Pameran perdagangan terbesar di Indonesia ini diikuti oleh 1.100 peserta pelaku usaha. Salah satu usaha yang hadir dalam pameran ini yaitu produk unggulan buatan narapidana. Berbeda dari booth lainnya, booth yang memamerkan hasil karya narapidana ini dibuat bak lapas lengkap dengan jeruji besi berwarna hitam.
Hanya saja di dalam lapas tersebut digunakan untuk memamerkan beberapa produk hasil kerajinan dari narapidana. Mulai dari kaligrafi, kursi gantung hingga kain batik dan kerajinan tangan lainnya.
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/qgdhb8qcbnqz4t40viz4.jpg
Booth produk unggulan narapidana Ditjenpas (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Menurut petugas yang berjaga, Haidar Fikri yang juga petugas Lapas Narikotik Cipinang pameran ini, dapat menunjukkan kegiatan positif napi selama menjalani pembinaan di Lembaga Pemasyarakatan (LP).
"Untuk meningkatkan kualitas napi, daya saing mereka. Jadi ketika mereka bebas dari penjara mereka punya bekal. Bisa mereka teruskan sehingga ketika mereka keluar dari penjara mereka enggak lagi bingung mau ke mana dan mau apa mereka itu," kata Haidar saat ditemui di booth di pameran Trade Expo Indonesia (TEI) 2017 ke-32 di ICE BSD, Tangerang, Rabu (11/10).
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/yaljsokpmdzhkzdkgu3i.jpg
Booth produk unggulan narapidana Ditjenpas (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/aacjajwlogwlcdmdodwb.jpg
Booth produk unggulan narapidana Ditjenpas (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Menurut Haidar, seluruh produk yang ditampilkan adalah hasil produk kerajinan tangan dari seluruh narapidana di Indonesia. Akan tetapi, produk-produk yang ditampilkan tentunya telah melewati berbagai proses.
"Yang terpilih di sini yaitu produk unggul yang bener-bener handmade," ujarnya.
Selain itu, Haidar juga bercerita seluruh produk karya narapidana ini pun sudah dipasarkan di luar negeri. Salah satunya adalah kursi rotan sintetis yang hari ini turut dipamerkan.
"Jadi ada beberapa produk napi yang diekspor, ada bangku satu set dengan meja dari rotan sintetis. Itu ada kita udah ekspor ada yang ke Jerman dan Prancis. Terus apalagi mangkuk-mangkuk etnis dari Kalimantan dan Papua," tuturnya.
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/f9bwa0h2xl0stouiekvk.jpg
Booth produk unggulan narapidana Ditjenpas (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
Booth yang bertuliskan produk unggulan narapidana Direktorat Jenderal Pemasyarakatan ini juga menghadirkan produk kopi. Berbeda dari produk lainnya, kopi ini dibuatkan langsung oleh sang narapidana.
Menurut Haidar, memang sejak siang yang paling ramai dikunjungi adalah booth kopi. Muhammad Toha (37), narapidana kasus Narikotik ini dengan piawai melayani para pengunjung pameran.
Tertarik untuk mencicipi kopi buatan Narapidana? Atau sekadar ingin mencari produk buatan tangan lainnya. Anda bisa langsung datang ke acara TEI di ICE BSD yang diselenggarakan hingga tanggal 15 Oktober 2017.
https://kumparan.com/dewi-rachmat-k/produk-handmade-narapidana-mejeng-di-pameran-dagang-terbesar-di-ri