je_tek
12th October 2017, 09:21 AM
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/g3foy8eipshamk4dazfu.jpg
Ilustrasi geothermal (panas bumi) (Foto: Pixabay)
Inpex Geothermal Sarrula Ltd., anak usaha Inpex Corporation, mengumumkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla Unit II berkapasitas 110 Megawatt (MW) telah mulai beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 10 Oktober 2017.
Sebelumnya pada 18 Maret 2017, PLTP Sarulla Unit I kapasitas 110 MW telah beroperasi. Dengan demikian, kini total kapasitas PLTP Sarulla menjadi 220 MW.
Selanjutnya, PLTP Sarulla Unit III kapasitas 110 MW rencananya akan COD pada Mei 2018. Nantinya, total kapasitas PLTP Sarulla menjadi 330 MW.
Potensi energi panas bumi di Sarulla yang mencapai 1.000 MW disebut-sebut sebagai salah satu yang paling besar di dunia. Listrik dari proyek panas bumi ini mampu menerangi 2,1 juta rumah di Indonesia.
"Dengan dimulainya operasi komersial pada unit kedua, total output yang dihasilkan dari proyek PLTP Sarulla unit pertama dan unit kedua akan mencapai 220 MW. Keseluruhan kapasitas proyek pembangkit ini akan mencapai 330 MW, mampu melayani sekitar 2,1 juta rumah di Indonesia," demikian penjelasan Inpex dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/10).
Listrik yang dihasilkan dari PLTP Sarulla dijual ke PLN untuk jangka waktu 30 tahun. Di proyek ini, Kyushu Electric Power Co., Ltd dan Itochu Corporation memegang kepemilikan sebesar 25%, Inpex 18,25%, PT Medco Power Indonesia 18,99% serta Ormat Technologies, Inc sebesar 12,75%.
https://kumparan.com/michael-agustinus/proyek-panas-bumi-terbesar-dunia-terangi-2-1-juta-rumah-di-ri
Ilustrasi geothermal (panas bumi) (Foto: Pixabay)
Inpex Geothermal Sarrula Ltd., anak usaha Inpex Corporation, mengumumkan bahwa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla Unit II berkapasitas 110 Megawatt (MW) telah mulai beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 10 Oktober 2017.
Sebelumnya pada 18 Maret 2017, PLTP Sarulla Unit I kapasitas 110 MW telah beroperasi. Dengan demikian, kini total kapasitas PLTP Sarulla menjadi 220 MW.
Selanjutnya, PLTP Sarulla Unit III kapasitas 110 MW rencananya akan COD pada Mei 2018. Nantinya, total kapasitas PLTP Sarulla menjadi 330 MW.
Potensi energi panas bumi di Sarulla yang mencapai 1.000 MW disebut-sebut sebagai salah satu yang paling besar di dunia. Listrik dari proyek panas bumi ini mampu menerangi 2,1 juta rumah di Indonesia.
"Dengan dimulainya operasi komersial pada unit kedua, total output yang dihasilkan dari proyek PLTP Sarulla unit pertama dan unit kedua akan mencapai 220 MW. Keseluruhan kapasitas proyek pembangkit ini akan mencapai 330 MW, mampu melayani sekitar 2,1 juta rumah di Indonesia," demikian penjelasan Inpex dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/10).
Listrik yang dihasilkan dari PLTP Sarulla dijual ke PLN untuk jangka waktu 30 tahun. Di proyek ini, Kyushu Electric Power Co., Ltd dan Itochu Corporation memegang kepemilikan sebesar 25%, Inpex 18,25%, PT Medco Power Indonesia 18,99% serta Ormat Technologies, Inc sebesar 12,75%.
https://kumparan.com/michael-agustinus/proyek-panas-bumi-terbesar-dunia-terangi-2-1-juta-rumah-di-ri