je_tek
12th October 2017, 11:53 AM
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/e8s8asl9ybnnnwtzlhmr.jpg
Pencatatan Saham Perdana PT GMF (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI), anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, telah resmi menjadi emiten ke-25 di tahun 2017 yang tercatat di pasar modal di Indonesia. GMFI telah melepaskan sahamnya 10% ke publik dan meraih dana segar Rp 1,2 triliun.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Pahala Nugraha Mansury, mengungkapkan setelah berhasil melakukan penawaran 10% saham perdananya ke pasar modal kini GMFI menargetkan dana sebesar 200 juta dolar AS atau setara Rp 2,7 triliun dari 20% saham yang akan dilepas kepada investor startegis.
"20% dari total market capital ya kisaran 200 juta dolar AS," kata Pahala saat ditemui usai pencatatan saham perdana GMF AeroAsia di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (10/10).
Sementara Dirut GMF AeroAsia, Iwan Joeniarto, mengungkapkan bahwa investor strategis menginginkan porsi saham yang lebih besar dibanding porsi publik.
"Karena investor strategis tidak mau hanya dikasih porsi sedikit. Dari pengalaman kita roadshow investor-investor strategis ini sudah sangat gencar melihat GMF dan saat ini sudah ada beberapa yang memasukkan minat," kata Iwan.
Iwan juga menjelaskan, tentunya perseroan tidak akan sembarang memilih investor startegis. Nantinya, ia akan memilih investor yang bisa menjadikan GMF AeroAsia lebih baik."Kita enggak sembarangan, kita akan pilih yang me-leverage GMF," ujarnya.
Menurut Iwan, saat ini suda ada 4 investor startegis yang memberikan sinyal positif kepada GMF AeroAsia. Tentunya, perseroan masih membuka peluang hingga akhir tahun bagi investor lainnya yang berminat untuk membeli saham GMF.
"Sampai sekarang sudah ada 4, dan itu sudah mengirim surat keseriusan. Kita tunggu lagi minat yang lain, tapi kita juga dibatasi waktu. Artinya, kita usahakan akhir tahun selesai. Kalau enggak kita akan kehilangan momen," ujarnya.
https://kumparan.com/michael-agustinus/gmf-aeroasia-incar-rp-2-7-t-dari-investor-strategis
Pencatatan Saham Perdana PT GMF (Foto: Ela Nurlaela/kumparan)
PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMFI), anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, telah resmi menjadi emiten ke-25 di tahun 2017 yang tercatat di pasar modal di Indonesia. GMFI telah melepaskan sahamnya 10% ke publik dan meraih dana segar Rp 1,2 triliun.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, Pahala Nugraha Mansury, mengungkapkan setelah berhasil melakukan penawaran 10% saham perdananya ke pasar modal kini GMFI menargetkan dana sebesar 200 juta dolar AS atau setara Rp 2,7 triliun dari 20% saham yang akan dilepas kepada investor startegis.
"20% dari total market capital ya kisaran 200 juta dolar AS," kata Pahala saat ditemui usai pencatatan saham perdana GMF AeroAsia di Gedung BEI, Jakarta, Selasa (10/10).
Sementara Dirut GMF AeroAsia, Iwan Joeniarto, mengungkapkan bahwa investor strategis menginginkan porsi saham yang lebih besar dibanding porsi publik.
"Karena investor strategis tidak mau hanya dikasih porsi sedikit. Dari pengalaman kita roadshow investor-investor strategis ini sudah sangat gencar melihat GMF dan saat ini sudah ada beberapa yang memasukkan minat," kata Iwan.
Iwan juga menjelaskan, tentunya perseroan tidak akan sembarang memilih investor startegis. Nantinya, ia akan memilih investor yang bisa menjadikan GMF AeroAsia lebih baik."Kita enggak sembarangan, kita akan pilih yang me-leverage GMF," ujarnya.
Menurut Iwan, saat ini suda ada 4 investor startegis yang memberikan sinyal positif kepada GMF AeroAsia. Tentunya, perseroan masih membuka peluang hingga akhir tahun bagi investor lainnya yang berminat untuk membeli saham GMF.
"Sampai sekarang sudah ada 4, dan itu sudah mengirim surat keseriusan. Kita tunggu lagi minat yang lain, tapi kita juga dibatasi waktu. Artinya, kita usahakan akhir tahun selesai. Kalau enggak kita akan kehilangan momen," ujarnya.
https://kumparan.com/michael-agustinus/gmf-aeroasia-incar-rp-2-7-t-dari-investor-strategis