View Full Version : Jonan: Energi Terbarukan Penting, Tapi Tarifnya Harus Terjangkau


je_tek
16th October 2017, 05:23 AM
https://img.kumpar.com/kumpar/image/upload/c_fill,g_face,f_jpg,q_auto,fl_progressive,fl_lossy ,w_800/cf8nbclo74qkas2lttje.jpg
Jonan Pantau PLTB Sidrap (Foto: Michael Agustinus/kumparan)

Menteri ESDM Ignasius Jonan menegaskan, pemerintah tetap fokus mengejar target bauran energi sebesar 23% pada 2025 dari subsektor Energi Baru Terbarukan (EBT). Jonan menargetkan dalam 3 tahun mendatang porsi EBT dalam bauran energi nasional mencapai 17-18%.
"Kami masih berkomitmen, (target) bauran energi sebesar 23% pada 2025. Kami yakin dalam tiga tahun mendatang akan mencapai 17% hingga 18%," ujar Jonan dalam keterangan tertulis, Jakarta (15/10).


Jonan mengakui, tak mudah untuk mencapai target tersebut. Saat ini porsi EBT masih jauh di bawah 20%. Misalnya untuk kelistrikan, baru sekitar 12% pasokan listrik di Indonesia yang bersumber dari EBT. Secara keseluruhan, porsi EBT dalam bauran energi nasional baru 7,7%
"Saat ini, penyediaan listrik dari EBT lebih dari 12%. Apakah tercapai? Ini bukan hal mudah, tapi kami akan fokus," imbuhnya.
Bauran EBT meningkat rata-rata 0,54% setiap tahun. Pada tahun 2016 capaian bauran EBT sebesar 7,7%. Sebelumnya pada 2015 sebesar 6,7%, 2014 (6,4%) dan 2013 (5,3%).
Lebih lanjut, Jonan mengatakan faktor lain yang harus diperhatikan dalam pengembangan EBT adalah keterjangkauan harga oleh publik. Menurutnya, faktor ini jauh lebih penting.
"Sudah banyak pembangkit listrik EBT di Indonesia. Untuk itu, negosiasi tarif dilakukan secara ketat untuk mempertahankan harga yang terjangkau," jelas Jonan.
Masih menariknya bisnis EBT di Indonesia, kata Jonan, terlihat dari 60 kontrak jual beli listrik (Power Purchase Agreement/PPA) dari EBT yang sudah ditandatangani sepanjang tahun ini, total kapasitasnya 7.023 MW dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Setidaknya, akhir tahun nanti (PPA listrik dari EBT) akan mencapai 12.000 hingga 14.000 MW," tegasnya.

https://kumparan.com/michael-agustinus/jonan-energi-terbarukan-penting-tapi-tarifnya-harus-terjangkau