lawliet12f
25th October 2017, 10:58 AM
Waspada benjolan di payudara adalah salah satu deteksi dini penyakit tertentu yang mungkin saja bisa sangat membantu hidup Anda di masa mendatang.
Fakta Seputar Benjolan di Payudara
Benjolan di payudara dapat disebabkan oleh infeksi, cedera, pertumbuhan non-kanker, dan kanker.
Gejala kanker payudara termasuk benjolan di payudara yang menyakitkan.
Kemungkinan bahwa benjolan di payudara tertentu bisa menjadi kanker tergantung dari banyak faktor, termasuk riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan faktor risiko genetik dan lainnya.
Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa benjolan di payudara bukan merupakan kanker adalah dengan melakukan tes sampel jaringan (biopsi).
Pengobatan benjolan di payudara tergantung pada penyebabnya.
Apa penyebab benjolan di payudara?
Ada banyak penyebab munculnya benjolan di payudara. Beberapa penyebab tidak berbahaya, sementara yang lain bisa menyakitkan dan berbahaya. Penyebab benjolan di payudara termasuk infeksi, cedera, pertumbuhan non-kanker, dan kanker.
Kanker payudara adalah penyebab utama kedua kematian akibat kanker pada wanita di Amerika Serikat. Saat ini, angka kematian akibat kanker payudara menurun. Penurunan angka kematian mungkin karena kombinasi deteksi dini dan skrining yang lebih baik serta pengobatan kanker payudara yang lebih baik. Namun jika Anda memiliki benjolan di payudara jangan khawatir dulu, karena sebagian besar benjolan payudara tidak berbahaya (jinak), setiap benjolan payudara harus dievaluasi oleh dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.
Penyebab benjolan di payudara yang berkiutnya adalah infeksi. Peradangan pada jaringan payudara yang dikenal sebagai mastitis. Mastitis dapat terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Ketika kulit puting (areola) terluka atau retak akibat proses menyusui bakteri dapat masuk melalui luka dan menyebabkan infeksi.
Cedera akibat benturan. Jika jaringan payudara terluka oleh benturan atau cedera lainnya, pembuluh darah kecil di dalamnya dapat pecah menyebabkan perdarahan lokal (hematoma) yang dapat dirasakan sebagai benjolan. Cedera pada payudara dapat merusak sel-sel lemak dalam jaringan payudara, suatu kondisi yang disebut nekrosis lemak. Cedera juga dapat membentuk benjolan pada payudara.
Penyebab benjolan di payudara lainnya
Fibroadenoma jinak (tidak bersifat kanker). Pertumbuhan ini paling sering terjadi pada wanita berusia 30 sampai 35 tahun, tetapi juga bisa terjadi pada wanita di bawah usia 30 tahun. Fibroadenoma merupakan jenis tumor yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau hanya sedikit rasa sakit. Mereka kadang-kadang tumbuh dengan cepat pada saat remaja atau selama kehamilan.
Kista jinak di payudara. Berupa kantung kecil yang berisi cairan, di dalam jaringan payudara. Mereka sangat umum, terutama diatas usia 35 tahun. Kista jenis ini sering bervariasi dalam ukuran selama siklus menstruasi.
Perubahan fibrokistik, dapat terjadi karena jaringan payudara yang terlalu sensitif terhadap fluktuasi kadar hormon. Wanita dengan perubahan fibrokistik mungkin mengembangkan benjolan di payudaranya dan mungkin terasa sedikit sakit.
Referensi : jembatankesehatan.com ('http://www.jembatankesehatan.com/cara-menghilangkan-benjolan-pada-payudara.html')
Fakta Seputar Benjolan di Payudara
Benjolan di payudara dapat disebabkan oleh infeksi, cedera, pertumbuhan non-kanker, dan kanker.
Gejala kanker payudara termasuk benjolan di payudara yang menyakitkan.
Kemungkinan bahwa benjolan di payudara tertentu bisa menjadi kanker tergantung dari banyak faktor, termasuk riwayat medis, pemeriksaan fisik, dan faktor risiko genetik dan lainnya.
Satu-satunya cara untuk memastikan bahwa benjolan di payudara bukan merupakan kanker adalah dengan melakukan tes sampel jaringan (biopsi).
Pengobatan benjolan di payudara tergantung pada penyebabnya.
Apa penyebab benjolan di payudara?
Ada banyak penyebab munculnya benjolan di payudara. Beberapa penyebab tidak berbahaya, sementara yang lain bisa menyakitkan dan berbahaya. Penyebab benjolan di payudara termasuk infeksi, cedera, pertumbuhan non-kanker, dan kanker.
Kanker payudara adalah penyebab utama kedua kematian akibat kanker pada wanita di Amerika Serikat. Saat ini, angka kematian akibat kanker payudara menurun. Penurunan angka kematian mungkin karena kombinasi deteksi dini dan skrining yang lebih baik serta pengobatan kanker payudara yang lebih baik. Namun jika Anda memiliki benjolan di payudara jangan khawatir dulu, karena sebagian besar benjolan payudara tidak berbahaya (jinak), setiap benjolan payudara harus dievaluasi oleh dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.
Penyebab benjolan di payudara yang berkiutnya adalah infeksi. Peradangan pada jaringan payudara yang dikenal sebagai mastitis. Mastitis dapat terjadi pada wanita yang sedang menyusui. Ketika kulit puting (areola) terluka atau retak akibat proses menyusui bakteri dapat masuk melalui luka dan menyebabkan infeksi.
Cedera akibat benturan. Jika jaringan payudara terluka oleh benturan atau cedera lainnya, pembuluh darah kecil di dalamnya dapat pecah menyebabkan perdarahan lokal (hematoma) yang dapat dirasakan sebagai benjolan. Cedera pada payudara dapat merusak sel-sel lemak dalam jaringan payudara, suatu kondisi yang disebut nekrosis lemak. Cedera juga dapat membentuk benjolan pada payudara.
Penyebab benjolan di payudara lainnya
Fibroadenoma jinak (tidak bersifat kanker). Pertumbuhan ini paling sering terjadi pada wanita berusia 30 sampai 35 tahun, tetapi juga bisa terjadi pada wanita di bawah usia 30 tahun. Fibroadenoma merupakan jenis tumor yang biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau hanya sedikit rasa sakit. Mereka kadang-kadang tumbuh dengan cepat pada saat remaja atau selama kehamilan.
Kista jinak di payudara. Berupa kantung kecil yang berisi cairan, di dalam jaringan payudara. Mereka sangat umum, terutama diatas usia 35 tahun. Kista jenis ini sering bervariasi dalam ukuran selama siklus menstruasi.
Perubahan fibrokistik, dapat terjadi karena jaringan payudara yang terlalu sensitif terhadap fluktuasi kadar hormon. Wanita dengan perubahan fibrokistik mungkin mengembangkan benjolan di payudaranya dan mungkin terasa sedikit sakit.
Referensi : jembatankesehatan.com ('http://www.jembatankesehatan.com/cara-menghilangkan-benjolan-pada-payudara.html')