copycat
2nd February 2018, 09:46 PM
Washington DC - Direktur Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat atau CIA, Mike Pompeo, membela diri usai pertemuannya dengan pejabat intelijen Rusia terungkap ke publik. Pompeo menyebut pertemuan yang digelar di markas CIA pekan lalu itu bertujuan untuk 'menjaga warga Amerika tetap aman'.
Pertengahan pekan ini, berbagai media ternama AS, termasuk CNN, melaporkan pertemuan Pompeo dengan Sergey Naryshkin yang menjabat sebagai Direktur Dinas Intelijen Asing Rusia atau yang biasa disebut SVR. Pertemuan dilaporkan berlangsung di markas CIA di Langley, Virginia.
Sosok Naryshkin dianggap kontroversial karena pada tahun 2014, dia dijatuhi sanksi oleh pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama terkait aksi Rusia mencaplok Crimea di Ukraina. Pertemuan Pompeo dengan Naryshkin ini terungkap dari keterangan Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman, dan Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, serta dari laporan media-media lokal Rusia.
Seorang pejabat intelijen AS yang enggan disebut namanya, menuding Rusia sengaja membocorkan pertemuan Naryshkin dengan Pompeo itu untuk memancing keributan politik di AS. Diketahui bahwa AS tengah disibukkan oleh penyelidikan dugaan kolusi dan intervensi Rusia dalam pilpres AS tahun 2016.
Baca juga: Direktur CIA Bertemu Pejabat Intelijen Rusia, Ada Apa?
Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/2/2018), Senator AS ternama dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, terang-terangan mengkritik pertemuan Pompeo dengan Naryshkin. Pada 31 Januari, Schumer melayangkan surat ke Direktur Intelijen Nasional AS, Dan Coats, yang isinya menanyakan kenapa pejabat intelijen AS bertemu dengan Naryshkin.
"Kami secara berkala bertemu dengan mitra intelijen Rusia untuk alasan yang sama seperti para pendahulu kami -- untuk menjaga warga Amerika tetap aman," jawab Pompeo untuk surat Schummer itu. Jawaban Pompeo diungkapkan ke publik pada Kamis (1/2) waktu setempat.
Dalam pembelaannya, Pompeo menegaskan tidak ada yang 'tidak baik' soal pertemuan semacam itu."Kami menjalani pokok pembahasan yang sangat sulit dengan kepentingan Amerika dan Rusia tidak sejalan," ujar Pompeo. "Kami dengan sekuat tenaga membela Amerika dalam pertemuan semacam ini," imbuhnya.
Jawab Pompeo itu tidak memuaskan Schumer yang bertanya sebagai Ketua Minoritas Senat AS. "Surat ini tidak menanggapi satupun pertanyaan yang diajukan soal kunjungan ini," ucap juru bicara Schumer, Matt House, via Twitter.
Baca juga: Rilis Travel Warning, Rusia Sebut AS 'Berburu' Warganya untuk Ditahan
Pertanyaan lain yang diajukan Schumer dalam suratnya adalah bagaimana Naryshkin bisa masuk ke AS, padahal dia masih berada di bawah sanksi yang melarangnya masuk ke wilayah AS.
(nvc/ita)
Sumber : Detik
Pertengahan pekan ini, berbagai media ternama AS, termasuk CNN, melaporkan pertemuan Pompeo dengan Sergey Naryshkin yang menjabat sebagai Direktur Dinas Intelijen Asing Rusia atau yang biasa disebut SVR. Pertemuan dilaporkan berlangsung di markas CIA di Langley, Virginia.
Sosok Naryshkin dianggap kontroversial karena pada tahun 2014, dia dijatuhi sanksi oleh pemerintah AS di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama terkait aksi Rusia mencaplok Crimea di Ukraina. Pertemuan Pompeo dengan Naryshkin ini terungkap dari keterangan Duta Besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman, dan Duta Besar Rusia untuk AS, Anatoly Antonov, serta dari laporan media-media lokal Rusia.
Seorang pejabat intelijen AS yang enggan disebut namanya, menuding Rusia sengaja membocorkan pertemuan Naryshkin dengan Pompeo itu untuk memancing keributan politik di AS. Diketahui bahwa AS tengah disibukkan oleh penyelidikan dugaan kolusi dan intervensi Rusia dalam pilpres AS tahun 2016.
Baca juga: Direktur CIA Bertemu Pejabat Intelijen Rusia, Ada Apa?
Seperti dilansir Reuters, Jumat (2/2/2018), Senator AS ternama dari Partai Demokrat, Chuck Schumer, terang-terangan mengkritik pertemuan Pompeo dengan Naryshkin. Pada 31 Januari, Schumer melayangkan surat ke Direktur Intelijen Nasional AS, Dan Coats, yang isinya menanyakan kenapa pejabat intelijen AS bertemu dengan Naryshkin.
"Kami secara berkala bertemu dengan mitra intelijen Rusia untuk alasan yang sama seperti para pendahulu kami -- untuk menjaga warga Amerika tetap aman," jawab Pompeo untuk surat Schummer itu. Jawaban Pompeo diungkapkan ke publik pada Kamis (1/2) waktu setempat.
Dalam pembelaannya, Pompeo menegaskan tidak ada yang 'tidak baik' soal pertemuan semacam itu."Kami menjalani pokok pembahasan yang sangat sulit dengan kepentingan Amerika dan Rusia tidak sejalan," ujar Pompeo. "Kami dengan sekuat tenaga membela Amerika dalam pertemuan semacam ini," imbuhnya.
Jawab Pompeo itu tidak memuaskan Schumer yang bertanya sebagai Ketua Minoritas Senat AS. "Surat ini tidak menanggapi satupun pertanyaan yang diajukan soal kunjungan ini," ucap juru bicara Schumer, Matt House, via Twitter.
Baca juga: Rilis Travel Warning, Rusia Sebut AS 'Berburu' Warganya untuk Ditahan
Pertanyaan lain yang diajukan Schumer dalam suratnya adalah bagaimana Naryshkin bisa masuk ke AS, padahal dia masih berada di bawah sanksi yang melarangnya masuk ke wilayah AS.
(nvc/ita)
Sumber : Detik