jingga
28th April 2018, 11:09 AM
http://tokomisi.com/wp-content/uploads/2018/04/Servisitis-kronika-servisitis-kronik-dapat-di-obati-dan-di-atasi-secara-TUNTAS-AMAN-DAN-EFEKTIF-dengan-ACE-MAXS-287x300.jpg
Servisitis atau infeksi leher rahim merupakan peradangan yang terjadi pada serviks (leher rahim). Serviks adalah bagian paling bawah dari rahim yang berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Peradangan ini bisa terjadi tanpa ada gejala-gejala yang dirasakan oleh penderitanya.
Jaringan pada serviks yang meradang bisa memerah, membengkak, berlendir, bahkan bernanah. Jaringan tersebut juga akan mudah berdarah jika tersentuh.
Beberapa faktor yang menyebabkan servisitis adalah:
Orang yang pernah mengidap servisitis juga lebih berisiko mengalaminya kembali
Merokok
Pertumbuhan bakteri tidak terkendali di dalam vagina atau disebut juga vaaginosis bakterialis
Ketidakseimbangan hormon
Kanker atau perawatan kanker
Aktif berhubungan seksual sejak muda
Jumlah kehamilan/ jumlah anak banyak
Pernah terinfeksi penyakit menular seksual
Melakukan hubungan seksual yang tidak aman (sering bergonta-ganti pasangan dan melakukan hubungan seks tanpa pengaman)
Memiliki pasangan yang pernah mengidap penyakit menular seksual dan punya kebiasaan sering melakukan hubungan seksual yang tidak aman
Iritasi atau cedera akibat pemakaian tampon, alat pengontrol kehamilan
Reaksi alergi terhadap gel spermisida (zat yang dapt menonaktifkan sperma) .
Gejala jika terkena servisitis: karena pada umumnya, penderita baru menyadari gejala dan tanda servisitis setelah menjalani pemeriksaan. Beberapa gejala umum dari servisitis adalah:
Jika infeksi menyebar ke organ lain, mungkin ada demam, mual, dan sakit perut
Pendarahan vagina setelah berhubungan seksual (bukan menstruasi)
Keluar cairan banyak dari vagina yang berwarna kehijauan, kecoklatan atau kekuningan seperti nanah dan bau
Sensasi terbakar saat buang air kecil
Nyeri pada vagina secara teratur
Sakit saat berhubungan seksual
Sakit pada panggul dan perut
Sering Buang Air Kecil
Gatal pada vagin.
Langkah untuk mencegah servisitis dengan cara:
Bagi penderita diabetes, disarankan untuk menjaga kadar gula dalam darah.
Selalu gunakan kondom dengan benar saat berhubungan seksual.
Tidak berganti-ganti pasangan seksual.
Hindari produk-produk kewanitaan yang mengandung parfum atau produk kewanitaan pada umumnya, karena bisa menyebabkan iritasi pada vagina maupun serviks.
Hindari berhubungan seksual ketika pasangan mengidap penyakit menular seksual. (https://lnkd.in/fM7c_3u)
https://lnkd.in/fM7c_3u
Servisitis atau infeksi leher rahim merupakan peradangan yang terjadi pada serviks (leher rahim). Serviks adalah bagian paling bawah dari rahim yang berfungsi sebagai pintu masuk menuju rahim dari vagina. Peradangan ini bisa terjadi tanpa ada gejala-gejala yang dirasakan oleh penderitanya.
Jaringan pada serviks yang meradang bisa memerah, membengkak, berlendir, bahkan bernanah. Jaringan tersebut juga akan mudah berdarah jika tersentuh.
Beberapa faktor yang menyebabkan servisitis adalah:
Orang yang pernah mengidap servisitis juga lebih berisiko mengalaminya kembali
Merokok
Pertumbuhan bakteri tidak terkendali di dalam vagina atau disebut juga vaaginosis bakterialis
Ketidakseimbangan hormon
Kanker atau perawatan kanker
Aktif berhubungan seksual sejak muda
Jumlah kehamilan/ jumlah anak banyak
Pernah terinfeksi penyakit menular seksual
Melakukan hubungan seksual yang tidak aman (sering bergonta-ganti pasangan dan melakukan hubungan seks tanpa pengaman)
Memiliki pasangan yang pernah mengidap penyakit menular seksual dan punya kebiasaan sering melakukan hubungan seksual yang tidak aman
Iritasi atau cedera akibat pemakaian tampon, alat pengontrol kehamilan
Reaksi alergi terhadap gel spermisida (zat yang dapt menonaktifkan sperma) .
Gejala jika terkena servisitis: karena pada umumnya, penderita baru menyadari gejala dan tanda servisitis setelah menjalani pemeriksaan. Beberapa gejala umum dari servisitis adalah:
Jika infeksi menyebar ke organ lain, mungkin ada demam, mual, dan sakit perut
Pendarahan vagina setelah berhubungan seksual (bukan menstruasi)
Keluar cairan banyak dari vagina yang berwarna kehijauan, kecoklatan atau kekuningan seperti nanah dan bau
Sensasi terbakar saat buang air kecil
Nyeri pada vagina secara teratur
Sakit saat berhubungan seksual
Sakit pada panggul dan perut
Sering Buang Air Kecil
Gatal pada vagin.
Langkah untuk mencegah servisitis dengan cara:
Bagi penderita diabetes, disarankan untuk menjaga kadar gula dalam darah.
Selalu gunakan kondom dengan benar saat berhubungan seksual.
Tidak berganti-ganti pasangan seksual.
Hindari produk-produk kewanitaan yang mengandung parfum atau produk kewanitaan pada umumnya, karena bisa menyebabkan iritasi pada vagina maupun serviks.
Hindari berhubungan seksual ketika pasangan mengidap penyakit menular seksual. (https://lnkd.in/fM7c_3u)
https://lnkd.in/fM7c_3u