rai_ihan
21st May 2018, 02:07 PM
http://www.sekolahsiapunonline.com/wp-content/uploads/2018/05/Kendala-Pada-Server-UNBK-Bukan-Karena-Hacker.jpg
RELION – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) terus menuai sorotan. Ujian yang telah berlangsung selama empat tahun ini terus dikaji ulang untuk memperbaiki kendala yang telah terjadi. Salah satunya dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Pasalnya, setiap terjadi gangguan memberikan kesan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak cukup baik mempersiapkan pelaksanaan UNBK.
Ada banyak penyebab jika UNBK tidak berjalan dengan lancar. Beberapa permasalahan yang dikhawatirkan, diantaranya adanya hacker, bandwidth yang kecil, dan isu internet exchange.
Untuk pengamanan UNBK, Kemendikbud menggandeng Lembaga Sandi Negara untuk melakukan antisipasi terjadinya kendala. Sebab, banyak kekhawatiran melanda akan adanya hacker arau peretas jaringan saat UNBK berlangsung. Setiap tahun, sistem UNBK semakin disempurnakan serta tingkat keamanan juga diperkuat dalam pelaksanaan UNBK.
Namun, APJII menyampaikan sejumlah persoalan yang kerap kali terjadi dikarenakan isu aplikasi saja, dimana spesifikasi server UNBK memiliki query terlalu besar. misalnya yang terjadi pada waktu UNBK tingkat SMP yang berlangsung pada bulan April lalu.
Saat pelaksanaan awal UNBK di wilayah Indonesia Timur, sekitar 22 ribu server, semuanya masih berjalan aman. Namun karena waktu pelaksanaan di wilayah lain hampir bersamaan maka aplikasi CBT UNBK pun terganggu. Jadi, pengaturan atau antrean aplikasinya kemungkinan kecil. Namun setelah satu jam dibuka lebih besar untuk query-nya baru bisa terlaksana lagi ujian.
Menurut APJII aplikasi UNBK sendiri bisa seperti buah simalakama. Dikarenakan jika dibuka antreannya secara luas bisa ada flooding dari hacker, tapi di sisi lain kalau dibuka kecil bisa terjadi hal gangguan pada spesifikasi server UNBK.
Maka dari itu, APJII menghimbau kepada Kemendikbud untuk menjadikan setiap persoalan menjadi pelajaran. Dimana jika diketahui persoalannya ada pada aplikasi server, maka harus segera dibenahi dengan total. Jangan merasa aman karena simulasi berjalan lancar, sebab kondisi lapangan dan simulasi memang bisa berbeda dan secara teknis dapat terjadi hal-hal di luar kemampuan. Solusinya, semua pihak perlu memperbaiki ranah infrastruktur dan internet supaya ke depannya dapat diantisipasi lebih baik lagi.
Sumber : http://www.sekolahsiapunonline.com/news/kendala-pada-server-unbk-bukan-karena-hacker.html
RELION – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) terus menuai sorotan. Ujian yang telah berlangsung selama empat tahun ini terus dikaji ulang untuk memperbaiki kendala yang telah terjadi. Salah satunya dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Pasalnya, setiap terjadi gangguan memberikan kesan bahwa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak cukup baik mempersiapkan pelaksanaan UNBK.
Ada banyak penyebab jika UNBK tidak berjalan dengan lancar. Beberapa permasalahan yang dikhawatirkan, diantaranya adanya hacker, bandwidth yang kecil, dan isu internet exchange.
Untuk pengamanan UNBK, Kemendikbud menggandeng Lembaga Sandi Negara untuk melakukan antisipasi terjadinya kendala. Sebab, banyak kekhawatiran melanda akan adanya hacker arau peretas jaringan saat UNBK berlangsung. Setiap tahun, sistem UNBK semakin disempurnakan serta tingkat keamanan juga diperkuat dalam pelaksanaan UNBK.
Namun, APJII menyampaikan sejumlah persoalan yang kerap kali terjadi dikarenakan isu aplikasi saja, dimana spesifikasi server UNBK memiliki query terlalu besar. misalnya yang terjadi pada waktu UNBK tingkat SMP yang berlangsung pada bulan April lalu.
Saat pelaksanaan awal UNBK di wilayah Indonesia Timur, sekitar 22 ribu server, semuanya masih berjalan aman. Namun karena waktu pelaksanaan di wilayah lain hampir bersamaan maka aplikasi CBT UNBK pun terganggu. Jadi, pengaturan atau antrean aplikasinya kemungkinan kecil. Namun setelah satu jam dibuka lebih besar untuk query-nya baru bisa terlaksana lagi ujian.
Menurut APJII aplikasi UNBK sendiri bisa seperti buah simalakama. Dikarenakan jika dibuka antreannya secara luas bisa ada flooding dari hacker, tapi di sisi lain kalau dibuka kecil bisa terjadi hal gangguan pada spesifikasi server UNBK.
Maka dari itu, APJII menghimbau kepada Kemendikbud untuk menjadikan setiap persoalan menjadi pelajaran. Dimana jika diketahui persoalannya ada pada aplikasi server, maka harus segera dibenahi dengan total. Jangan merasa aman karena simulasi berjalan lancar, sebab kondisi lapangan dan simulasi memang bisa berbeda dan secara teknis dapat terjadi hal-hal di luar kemampuan. Solusinya, semua pihak perlu memperbaiki ranah infrastruktur dan internet supaya ke depannya dapat diantisipasi lebih baik lagi.
Sumber : http://www.sekolahsiapunonline.com/news/kendala-pada-server-unbk-bukan-karena-hacker.html