silmi06
1st September 2018, 01:39 PM
Rahim wanita biasanya akan membesar saat hamil, namun dalam beberapa kasus wanita mengalami rahim membesar atau membengkak padahal tidak sedang hamil. Hal ini tentu akan membuat penderitanya merasa tidak nyaman dan khawatir, lantas apa sebenarnya penyebab rahim membesar (http://t.co/6GUNpffe7z) selain kehamilan ini?
1. Adanya Fibroid Rahim
Penyebab yang pertama ialah adanya fibroid yakni benjolan atau tumor yang ditemukan pada dinding rahim. Setidaknya 20-80% wanita mempunyai fibroid sebelum berusia 50 tahun, masalah kewanitaan satu ini tidak perlu dikhawatirkan selagi masih kecil. Namun bila fibroid terus berkembang dan membesar Anda harus waspada dan segera lakukan pengobatan.
2. Kanker Endomentrium
Penyebab rahim membesar selanjutnya ialah kanker endometrium, yang dikenal juga sebagai lapisan rahim. Kondisi satu ini banyak terjadi pada wanita di atas 50 tahun, dimana sering ditandai dengan nyeri saat berhubungan intim, ada pendarah abnormal hingga kesulitan buang air kecil.
3. Kista Ovarium
Selanjutnya ada kista ovarium yakni kantung berisi cairan yang ada pada ovarium atau permukaan ovarium, sebagian besar memang tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan berarti. Namun dalam beberapa kasus kista ovarium ini pecah, dan mengakibatkan gejala yang serius.
Anda sebaiknya waspada bila mengalami rasa sakit pada perut, nyeri punggung, sakit saat haid, pendarahan abnormal serta kesulitan saat buang air kecil. Itu tadi merupakan gejala kista ovarium.
4. Adenomiosis
Terakhir ada adenomiosis atau dikenal juga dengan penebalan dinding rahim yang terjadi saat jaringan yang biasa melapisi rahim bergerak ke luar dinding otot rahim. Untuk penyebab pasti adenomiosis ini sendiri belum diketahui hingga saat ini, namun beberapa faktor diduga kuat mampu meningkatkan resiko seseorang terkena penebalan dinding rahim itu sendiri.
Seperti berusia di atas 30 tahun dan sudah mempunyai anak, wanita yang telah menjalani operasi rahim termasuk caesar.
1. Adanya Fibroid Rahim
Penyebab yang pertama ialah adanya fibroid yakni benjolan atau tumor yang ditemukan pada dinding rahim. Setidaknya 20-80% wanita mempunyai fibroid sebelum berusia 50 tahun, masalah kewanitaan satu ini tidak perlu dikhawatirkan selagi masih kecil. Namun bila fibroid terus berkembang dan membesar Anda harus waspada dan segera lakukan pengobatan.
2. Kanker Endomentrium
Penyebab rahim membesar selanjutnya ialah kanker endometrium, yang dikenal juga sebagai lapisan rahim. Kondisi satu ini banyak terjadi pada wanita di atas 50 tahun, dimana sering ditandai dengan nyeri saat berhubungan intim, ada pendarah abnormal hingga kesulitan buang air kecil.
3. Kista Ovarium
Selanjutnya ada kista ovarium yakni kantung berisi cairan yang ada pada ovarium atau permukaan ovarium, sebagian besar memang tidak berbahaya dan tidak memerlukan perawatan berarti. Namun dalam beberapa kasus kista ovarium ini pecah, dan mengakibatkan gejala yang serius.
Anda sebaiknya waspada bila mengalami rasa sakit pada perut, nyeri punggung, sakit saat haid, pendarahan abnormal serta kesulitan saat buang air kecil. Itu tadi merupakan gejala kista ovarium.
4. Adenomiosis
Terakhir ada adenomiosis atau dikenal juga dengan penebalan dinding rahim yang terjadi saat jaringan yang biasa melapisi rahim bergerak ke luar dinding otot rahim. Untuk penyebab pasti adenomiosis ini sendiri belum diketahui hingga saat ini, namun beberapa faktor diduga kuat mampu meningkatkan resiko seseorang terkena penebalan dinding rahim itu sendiri.
Seperti berusia di atas 30 tahun dan sudah mempunyai anak, wanita yang telah menjalani operasi rahim termasuk caesar.