rai_ihan
11th October 2018, 11:41 AM
WINATOUR – Haji dan umroh sama-sama dilakukan di Tanah Suci dan wajib dilakukan oleh umat Islam, terutama bagi yang mampu. Pelaksanaannya minimal sekali seumur hidup. Bagi yang berencana melaksanakan ibadah tersebut, kamu dapat memilih travel haji plus terbaik di Jakarta (http://umroh.winatour.com/) yang menyediakan pemberangkatan haji dan umroh.
http://umroh.winatour.com/wp-content/uploads/2018/10/Travel-Haji-Plus-Terbaik-di-Jakarta-640x480.jpg
Umat muslim Indonesia salah satu negara paling banyak peminatnya dalam pelaksanaan haji dan umroh. Karena itu, agen travel perjalanan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menyediakan fasilitas khusus travel haji plus terbaik di Jakarta dan umroh dengan jadwal pemberangkatan yang cukup banyak. Lalu, apa perbedaan haji dan umroh?
Pengertian Haji dan Umroh. Haji dan umroh, mana pun yang sudah kamu laksanakan, keduanya memiliki makna yang berbeda. Menurut blog cermati.com (https://www.cermati.com/), haji secara bahasa bermakna al-qoshdu (sengaja/bermaksud) yaitu mengunjungi tempat yang dimuliakan. Artinya, haji dilakukan pada waktu tertentu dan tata cara tertentu untuk menyempurnakan ibadah kita sebagai umat muslim. Dimana haji menjadi rukun ismlam yang ke-lima, wajib dikerjakan oleh seorang muslim yang mampu secara lahir dan batin saat menjalankannya. Sedangkan, umorh merupakan ibadah sunnah yang apabila dilakukan akan mendapatkan kemuliaan disisi Allah SWT. Sebagaimana umroh yang juga diisaratkan dalam Al-Quran sebagai salah satu ibadah maliah atau ibadah yang menuntut adanya pengorbanan harta benda.
Hukum Haji dan Umroh. Hukum haji dan umroh telah dijelaskan di beberapa artikel di blog Wina Tour sebelumnya http://umroh.winatour.com/category/blog/ . Hal ini ditegaskan dalam Surat Al-Imran ayat 97 khususnya hukum pelaksanaan haji, yang artinya “Dan Allah mewajibkan atas manusia haji ke Baitullah bagi orang yang mampu mengerjakannya”. Artinya, setiap umat muslim yang mempunyai kemampuan biaya, fisik, dan waktu, maka wajib atasnya melaksanakan haji dengan mengikuti syarat, wajib, dan rukun haji. Mengenai hukum umroh, hal ini para ulama memiliki pendapat berbeda berdasarkan referensi hadits yang berbeda-beda. Dalam kitab Al Fiqhu ‘Alal Madzahibil Arba’ah karya Syaikh Abdul Rahman bin Muhammah Awas Al-Jaziri menjelaskan mengenai perbedaan hukum umroh. Didalamnya menjelaskan bahwa menjalankan ibadah umroh itu sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan) menurut Imam maliki dan Imam Hanafi. Sedangkan menurut imam Syafi’I dan Imam Hambali umroh adalah wajib.
Waktu Haji dan Umroh. Dalam pelaksanaan haji dan umroh tentu memiliki waktu yang berbeda. Haji memiliki waktu yang sudah ditetapkan, yakni 9-13 Dzulhijjah, tepatnya hanya satu kali dalam satu tahun. Berbeda dengan umroh, kamu dapat melakukannya kapan saja asalkan tidak bertepatan dengan waktu ibadah haji. Apabila kamu melakukan umroh saat sebelum haji (saat menunggu keberangkatan haji pada bulan haji) maka umroh tersebut dapat membatalkan haji. Namum para ulama berpendapat, bagi seorang muslim yang mengerjakan umroh berkali-kali dengan alasan kerinduan terhadap Allah SWT, selama itu tidak menjadikan beban dan menimbulkan dampak negatif maka umroh tersebut meskipun sering dilakukan ketika bulan haji dan bulan Ramadhan makan diperbolehkan. Untuk mengetahui jadwal keberangkatan haji atau umroh kamu dapat mengeceknya di travel haji plus terbaik di Jakarta.
Syarat, Wajib, serta Rukun Haji dan Umroh. Haji dan umroh sama-sama dilakukan di Tanah Suci Makkah. Namun, dalam pelaksanaannya ada beberapa poin yang berbeda terutama pada wajib serta rukun haji dan umroh. Berikut ini beberapa poin yang kamu perhatikan saat melakukan ibadah dengan travel haji plus terbaik di Jakarta:
Syarat haji dan umroh:
Islam
Baligh (dewasa)
Berakal sehat
Merdeka (bukan budak)
Mampu (istita’ah)
Rukun haji:
Ihram – niat menunaikan ibadah haji bersamaan dengan menggunaka baju ihram
Wukuf – berdiam diri di arafah pada waktu dzuhur tanggal 9-10 Dzulhijjah sampai menjelang fajar
Tawaf – mengelilingi kabah sebanyak 7 kali
Sai – berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah
Tahallul – mencukur rambut minimal 3 helai
Tertib – melakukan secara berurutan dan tidak meninggalkan salah satu rukun haji
Wajib haji:
Ihram dan miqat
Mabit di Muzdalifah
Mabit di Mina
Melempat jumrah
Tawaf wada
Rukun umroh:
Ihram – niat menunaikan ibadah haji bersamaan dengan menggunaka baju ihram
Tawaf – mengelilingi kabah sebanyak 7 kali
Sai – berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah
Tahallul – mencukur rambut minimal 3 helai
Tertib – melakukan secara berurutan dan tidak meninggalkan salah satu rukun haji
Wajib umroh:
Ihram dan Miqat
Sumber : http://umroh.winatour.com
http://umroh.winatour.com/wp-content/uploads/2018/10/Travel-Haji-Plus-Terbaik-di-Jakarta-640x480.jpg
Umat muslim Indonesia salah satu negara paling banyak peminatnya dalam pelaksanaan haji dan umroh. Karena itu, agen travel perjalanan memanfaatkan kesempatan tersebut dengan menyediakan fasilitas khusus travel haji plus terbaik di Jakarta dan umroh dengan jadwal pemberangkatan yang cukup banyak. Lalu, apa perbedaan haji dan umroh?
Pengertian Haji dan Umroh. Haji dan umroh, mana pun yang sudah kamu laksanakan, keduanya memiliki makna yang berbeda. Menurut blog cermati.com (https://www.cermati.com/), haji secara bahasa bermakna al-qoshdu (sengaja/bermaksud) yaitu mengunjungi tempat yang dimuliakan. Artinya, haji dilakukan pada waktu tertentu dan tata cara tertentu untuk menyempurnakan ibadah kita sebagai umat muslim. Dimana haji menjadi rukun ismlam yang ke-lima, wajib dikerjakan oleh seorang muslim yang mampu secara lahir dan batin saat menjalankannya. Sedangkan, umorh merupakan ibadah sunnah yang apabila dilakukan akan mendapatkan kemuliaan disisi Allah SWT. Sebagaimana umroh yang juga diisaratkan dalam Al-Quran sebagai salah satu ibadah maliah atau ibadah yang menuntut adanya pengorbanan harta benda.
Hukum Haji dan Umroh. Hukum haji dan umroh telah dijelaskan di beberapa artikel di blog Wina Tour sebelumnya http://umroh.winatour.com/category/blog/ . Hal ini ditegaskan dalam Surat Al-Imran ayat 97 khususnya hukum pelaksanaan haji, yang artinya “Dan Allah mewajibkan atas manusia haji ke Baitullah bagi orang yang mampu mengerjakannya”. Artinya, setiap umat muslim yang mempunyai kemampuan biaya, fisik, dan waktu, maka wajib atasnya melaksanakan haji dengan mengikuti syarat, wajib, dan rukun haji. Mengenai hukum umroh, hal ini para ulama memiliki pendapat berbeda berdasarkan referensi hadits yang berbeda-beda. Dalam kitab Al Fiqhu ‘Alal Madzahibil Arba’ah karya Syaikh Abdul Rahman bin Muhammah Awas Al-Jaziri menjelaskan mengenai perbedaan hukum umroh. Didalamnya menjelaskan bahwa menjalankan ibadah umroh itu sunnah muakkadah (sunnah yang dianjurkan) menurut Imam maliki dan Imam Hanafi. Sedangkan menurut imam Syafi’I dan Imam Hambali umroh adalah wajib.
Waktu Haji dan Umroh. Dalam pelaksanaan haji dan umroh tentu memiliki waktu yang berbeda. Haji memiliki waktu yang sudah ditetapkan, yakni 9-13 Dzulhijjah, tepatnya hanya satu kali dalam satu tahun. Berbeda dengan umroh, kamu dapat melakukannya kapan saja asalkan tidak bertepatan dengan waktu ibadah haji. Apabila kamu melakukan umroh saat sebelum haji (saat menunggu keberangkatan haji pada bulan haji) maka umroh tersebut dapat membatalkan haji. Namum para ulama berpendapat, bagi seorang muslim yang mengerjakan umroh berkali-kali dengan alasan kerinduan terhadap Allah SWT, selama itu tidak menjadikan beban dan menimbulkan dampak negatif maka umroh tersebut meskipun sering dilakukan ketika bulan haji dan bulan Ramadhan makan diperbolehkan. Untuk mengetahui jadwal keberangkatan haji atau umroh kamu dapat mengeceknya di travel haji plus terbaik di Jakarta.
Syarat, Wajib, serta Rukun Haji dan Umroh. Haji dan umroh sama-sama dilakukan di Tanah Suci Makkah. Namun, dalam pelaksanaannya ada beberapa poin yang berbeda terutama pada wajib serta rukun haji dan umroh. Berikut ini beberapa poin yang kamu perhatikan saat melakukan ibadah dengan travel haji plus terbaik di Jakarta:
Syarat haji dan umroh:
Islam
Baligh (dewasa)
Berakal sehat
Merdeka (bukan budak)
Mampu (istita’ah)
Rukun haji:
Ihram – niat menunaikan ibadah haji bersamaan dengan menggunaka baju ihram
Wukuf – berdiam diri di arafah pada waktu dzuhur tanggal 9-10 Dzulhijjah sampai menjelang fajar
Tawaf – mengelilingi kabah sebanyak 7 kali
Sai – berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah
Tahallul – mencukur rambut minimal 3 helai
Tertib – melakukan secara berurutan dan tidak meninggalkan salah satu rukun haji
Wajib haji:
Ihram dan miqat
Mabit di Muzdalifah
Mabit di Mina
Melempat jumrah
Tawaf wada
Rukun umroh:
Ihram – niat menunaikan ibadah haji bersamaan dengan menggunaka baju ihram
Tawaf – mengelilingi kabah sebanyak 7 kali
Sai – berlari-lari kecil antara bukit safa dan marwah
Tahallul – mencukur rambut minimal 3 helai
Tertib – melakukan secara berurutan dan tidak meninggalkan salah satu rukun haji
Wajib umroh:
Ihram dan Miqat
Sumber : http://umroh.winatour.com