carapanduan
21st November 2018, 10:03 PM
Gempa ada banyak berlangsung di beberapa lokasi di Indonesia, waktu terakhir ini.
Dulunya gempa memanfaatkan taraf ritcher untukmengukur kekuatannya. Biarpun saat ini tidak akan, ada banyak yg menggunakannya.
Taraf Richter atau SR didefinisikan jadi logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimal, yg diukur dalam grup mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Jadi contoh, contohnya kita miliki rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yg terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimalnya sebesar 1 mm, jadi kemampuan gempa itu ialah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama juga dengan 3, 0 taraf Richter. Taraf ini diusulkan oleh fisikawan Charles Richter.
Pengen tahu seperti apakah gempa berdasar pada taraf ritcher? Ini perbandingannya, seperti dikutip wikipedia. com
< 2. 0 Gempa kecil , tak berasa
2. 0-2. 9 Tak berasa, tapi terekam oleh alat
3. 0-3. 9 Sering berasa, tapi jarang mengakibatkan rusaknya
4. 0-4. 9 Bisa didapati dari bergetarnya piranti dalam tempat, nada gaduh bergetar. Rusaknya tidaklah terlalu berarti.
5. 0-5. 9 Bisa membuat rusaknya besar pada bangunan pada ruang yg kecil. Umumya rusaknya kecil pada bangunan yg dibuat dengan baik
6. 0-6. 9 Bisa mengakibatkan kerusakan ruang sampai jarak kira-kira 160 km
7. 0-7. 9 Bisa membuat rusaknya serius dalam ruang lebih luas
8. 0-8. 9 Bisa membuat rusaknya serius sampai dalam ruang beberapa ratus mil
9. 0-9. 9 Memusnahkan ruang beberapa ribu mil
10. 0-10. 9 Berasa serta bisa memusnahkan suatu benua
11. 0-11. 9 Bisa berasa di separuh bagian bumi. Rata-rata cuma berlangsung gara-gara tumbukan meteorit raksasa. Rata-rata dibarengi dengan gemuruh. Perumpamaannya tumbukan meteorit di teluk Chesepeak.
12. 0-12. 9 Dapat berasa di semua dunia. Cuma terekam sekali, kala tumbukan meteorit di semenanjung Yucatan, 65 juta tahun yang lampau yg membuat kawah Chicxulub
> 13. 0 Belumlah sempat terekam
Sumber Berita : referensi artikel (http://caraharian.com/mikrometer-sekrup.html)
Dulunya gempa memanfaatkan taraf ritcher untukmengukur kekuatannya. Biarpun saat ini tidak akan, ada banyak yg menggunakannya.
Taraf Richter atau SR didefinisikan jadi logaritma (basis 10) dari amplitudo maksimal, yg diukur dalam grup mikrometer, dari rekaman gempa oleh instrumen pengukur gempa (seismometer) Wood-Anderson, pada jarak 100 km dari pusat gempanya. Jadi contoh, contohnya kita miliki rekaman gempa bumi (seismogram) dari seismometer yg terpasang sejauh 100 km dari pusat gempanya, amplitudo maksimalnya sebesar 1 mm, jadi kemampuan gempa itu ialah log (10 pangkat 3 mikrometer) sama juga dengan 3, 0 taraf Richter. Taraf ini diusulkan oleh fisikawan Charles Richter.
Pengen tahu seperti apakah gempa berdasar pada taraf ritcher? Ini perbandingannya, seperti dikutip wikipedia. com
< 2. 0 Gempa kecil , tak berasa
2. 0-2. 9 Tak berasa, tapi terekam oleh alat
3. 0-3. 9 Sering berasa, tapi jarang mengakibatkan rusaknya
4. 0-4. 9 Bisa didapati dari bergetarnya piranti dalam tempat, nada gaduh bergetar. Rusaknya tidaklah terlalu berarti.
5. 0-5. 9 Bisa membuat rusaknya besar pada bangunan pada ruang yg kecil. Umumya rusaknya kecil pada bangunan yg dibuat dengan baik
6. 0-6. 9 Bisa mengakibatkan kerusakan ruang sampai jarak kira-kira 160 km
7. 0-7. 9 Bisa membuat rusaknya serius dalam ruang lebih luas
8. 0-8. 9 Bisa membuat rusaknya serius sampai dalam ruang beberapa ratus mil
9. 0-9. 9 Memusnahkan ruang beberapa ribu mil
10. 0-10. 9 Berasa serta bisa memusnahkan suatu benua
11. 0-11. 9 Bisa berasa di separuh bagian bumi. Rata-rata cuma berlangsung gara-gara tumbukan meteorit raksasa. Rata-rata dibarengi dengan gemuruh. Perumpamaannya tumbukan meteorit di teluk Chesepeak.
12. 0-12. 9 Dapat berasa di semua dunia. Cuma terekam sekali, kala tumbukan meteorit di semenanjung Yucatan, 65 juta tahun yang lampau yg membuat kawah Chicxulub
> 13. 0 Belumlah sempat terekam
Sumber Berita : referensi artikel (http://caraharian.com/mikrometer-sekrup.html)