ayu13
6th December 2018, 09:10 AM
Satu unit Honda Astrea Grand lansiran 1991 tengah ramai diperbincangkan di jagat social media. Karenanya ada salah seseorang yg di sebutkan berani membayar motor itu seharga Rp 80 juta. Bukan hanya itu, sisi jok dari motor itu pun kelihatan tetap dibungkus plastik. Pelatnya pun berwarna putih hingga seakan-akan seperti motor yg barusan dibeli dari diler.
Prediksi Ongkos Restorasi Sepeda Motor jaman 1980-an Pemilik yg udah jual motor itu didapati bernama Zubastian Rachman, penduduk Bintaro, Tangerang Selatan. Menurut Tian, motor itu adalah hasil restorasi dari motor sisa yg dibelinya seharga Rp 3, 4 juta. Motor dibeli dari seseorang penduduk Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, lebih kurang tiga bulan lalu. Menurut Tian, arahnya beli motor Astrea Grand sisa kuno dilatarbelakangi hobinya lakukan modifikasi motor. Zubastian berpose berbarengan Honda Astrea Grand hasil rsetorasi yg baru-baru ini dijualnya seharga Rp 80 juta terhadap seseorang mitranya. (Dokumentasi Pribadi/Zubastian) " Sebelumnya pengin lihat-lihat doang bagaimana sich kondisinya motor tahun 1991.
Pergilah ke Tigaraksa. Sehabis dibeli, motornya saya bawa juga sendiri pulang ke Bintaro. 2, 5 jam naik motor dari sana hingga ke rumah, " kata Tian terhadap Kompas. com, Rabu (14/3/2018) . Sehabis motor hingga di tempat tinggalnya, Tian lantas mengawali idenya. Perburuan suku cadang asli Astrea Grand lantas di mulai. Tian menyebutkan sejumlah besar suku cadang udah ditukar dengan yg baru. Salah satu sisi dari motor yg tak ditukar cuma sasis yg cuma dicat kembali.
Suku cadang dibeli melalui beberapa situs jual beli online. Tian mengemukakan, beberapa suku cadang yg dibelinya diterima di Indonesia, terkecuali lampu depan serta besi pegangan sisi belakang yg dibelinya dari seorang di Malaysia. Sehabis semua terkumpul, Tian mulai merubah satu per satu suku cadang yg lama dengan yg baru. Kala proses pelaksanaan, Tian dibantu mekanik dari bengkel Kembar Racing Kubu yg tetap bertempat di seputaran Bintaro.
Zubastian berpose berbarengan Honda Astrea Grand lansiran 1991 hasil restorasi yg baru-baru ini dijualnya seharga Rp 80 juta terhadap seseorang mitranya. (Dokumentasi Pribadi/Zubastian) " Ongkos keseluruhan lebih kurang Rp 30 juta. Sama cost bongkar-pasang lebih kurang Rp 1, 5 juta, " kata Tian. Tian malas menjelaskan siapa orang yg udah berani membayar motornya itu sampai seharga Rp 80 juta. Dia menyebutkan orang itu adalah kawan dekatnya. " Saya jualnya Rp 75 juta, namun dibayarnya Rp 80 juta, " kata Tian. Menurut Tian, arahnya membungkus jok serta menempatkan pelat warna putih cuma buat iseng. Arahnya biar seakan-akan motor itu kelihatan seperti barusan dibeli dari diler Honda " Lagian pelat putih, kan, tak juga ada buat motor. Ada mobil. Itu buat gaya-gayaan biar kelihatan baru keluar dari diler. Walaupun sebenarnya, restorasi semua, " pungkas Tian.
Situs Sumber : reference writing (http://carxbike.com/1864/modifikasi-motor-c70.html)
Prediksi Ongkos Restorasi Sepeda Motor jaman 1980-an Pemilik yg udah jual motor itu didapati bernama Zubastian Rachman, penduduk Bintaro, Tangerang Selatan. Menurut Tian, motor itu adalah hasil restorasi dari motor sisa yg dibelinya seharga Rp 3, 4 juta. Motor dibeli dari seseorang penduduk Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, lebih kurang tiga bulan lalu. Menurut Tian, arahnya beli motor Astrea Grand sisa kuno dilatarbelakangi hobinya lakukan modifikasi motor. Zubastian berpose berbarengan Honda Astrea Grand hasil rsetorasi yg baru-baru ini dijualnya seharga Rp 80 juta terhadap seseorang mitranya. (Dokumentasi Pribadi/Zubastian) " Sebelumnya pengin lihat-lihat doang bagaimana sich kondisinya motor tahun 1991.
Pergilah ke Tigaraksa. Sehabis dibeli, motornya saya bawa juga sendiri pulang ke Bintaro. 2, 5 jam naik motor dari sana hingga ke rumah, " kata Tian terhadap Kompas. com, Rabu (14/3/2018) . Sehabis motor hingga di tempat tinggalnya, Tian lantas mengawali idenya. Perburuan suku cadang asli Astrea Grand lantas di mulai. Tian menyebutkan sejumlah besar suku cadang udah ditukar dengan yg baru. Salah satu sisi dari motor yg tak ditukar cuma sasis yg cuma dicat kembali.
Suku cadang dibeli melalui beberapa situs jual beli online. Tian mengemukakan, beberapa suku cadang yg dibelinya diterima di Indonesia, terkecuali lampu depan serta besi pegangan sisi belakang yg dibelinya dari seorang di Malaysia. Sehabis semua terkumpul, Tian mulai merubah satu per satu suku cadang yg lama dengan yg baru. Kala proses pelaksanaan, Tian dibantu mekanik dari bengkel Kembar Racing Kubu yg tetap bertempat di seputaran Bintaro.
Zubastian berpose berbarengan Honda Astrea Grand lansiran 1991 hasil restorasi yg baru-baru ini dijualnya seharga Rp 80 juta terhadap seseorang mitranya. (Dokumentasi Pribadi/Zubastian) " Ongkos keseluruhan lebih kurang Rp 30 juta. Sama cost bongkar-pasang lebih kurang Rp 1, 5 juta, " kata Tian. Tian malas menjelaskan siapa orang yg udah berani membayar motornya itu sampai seharga Rp 80 juta. Dia menyebutkan orang itu adalah kawan dekatnya. " Saya jualnya Rp 75 juta, namun dibayarnya Rp 80 juta, " kata Tian. Menurut Tian, arahnya membungkus jok serta menempatkan pelat warna putih cuma buat iseng. Arahnya biar seakan-akan motor itu kelihatan seperti barusan dibeli dari diler Honda " Lagian pelat putih, kan, tak juga ada buat motor. Ada mobil. Itu buat gaya-gayaan biar kelihatan baru keluar dari diler. Walaupun sebenarnya, restorasi semua, " pungkas Tian.
Situs Sumber : reference writing (http://carxbike.com/1864/modifikasi-motor-c70.html)