steven99
6th December 2018, 06:32 PM
MALIOBORO adalah salah satunya jalan sangat disukai banyak orang di Yogya. Tidak hanya ada di jantung kota, Malioboro berubah menjadi cukuplah diketahui lantaran narasi peristiwa yg menyertainya. Kehadiran Malioboro kerap juga di kaitkan dengan tiga tempat sakral di Yogya yaitu Gunung Merapi, Kraton serta Pantai Selatan.
Baca juga :*ciri ciri teks editorial (http://wikibelajar.com/contoh-teks-editorial/)
Dalam Bahasa Sansekerta, kata Malioboro berarti karangan bunga. Kata Malioboro pun datang dari nama seseorang kolonial Inggris yg bernama Marlborough yg sempat tinggal dari sana pada tahun 1811 - 1816 M. Pendirian jalan malioboro seiring dengan pendirian Kraton Yogyakarta.
Sebelumnya Jalan Malioboro dirapikan jadi sumbu imaginer pada Pantai Selatan (Pantai Parangkusumo) - Kraton Yogya - Gunung Merapi. Malioboro mulai ramai pada masa kolonial 1790 waktu pemerintah Belanda membuat benteng Vredeburg pada tahun 1790 di ujung selatan jalan ini.
Tidak hanya membuat benteng, Belanda pun membuat Dutch Club tahun 1822, The Dutch Governor’s Residence tahun 1830, Java Bank serta Kantor Pos tidak lama setelah itu. Selanjutnya Malioboro berkembang semakin cepat lantaran perdaganagan pada orang belanda dengan pedagang Tiong Hoa. Tahun 1887 Jalan Malioboro dibagi berubah menjadi dua dengan didirikannya tempat pemberhentian kereta api yg sekarang bernama Stasiun Tugu Yogya.
Jalan Malioboro pun miliki peranan khusus dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Disamping selatan Jalan Malioboro sempat berlangsung perlawanan hebat pada pejuang tanah air menantang pasukan kolonial Belanda yg pingin mendiami Yogya. Perlawanan itu lantas diketahui dengan momen Serangan Umum 1 Maret 1949 yaitu kesuksesan pasukan merah putih mendiami Yogya sepanjang enam jam serta perlihatkan terhadap dunia kalau angkatan perang Indonesia terus ada.
Malioboro senantiasa berkembang sampai sekarang ini. Dengan terus membela rancangan aslinya dulu, Malioboro jadi pusat kehidupan warga Yogya. Beberapa tempat strategis seperti Kantor Gubernur DIY, Gedung DPRD DIY, Pasar Induk Beringharjo sampai Istana Presiden Gedung Agung pun ada di lokasi ini.
Artikel Terkait :*pengertian teks sejarah (http://wikibelajar.com/contoh-teks-cerita-sejarah/)
Pemerintah ditempat sekarang senantiasa lakukan perbaikan buat merapikan Malioboro berubah menjadi lokasi yg nyaman buat disinggahi. Awal tahun 2016 ini pemerintah udah sukses mensterilkan parkir kendaraan dari Malioboro serta tengah merapikan lokasi ini disamping timur buat pedestrian. Warung-warung lesehan sampai sekarang ini masihlah dipertahankan buat membela keunikan Malioboro.
Baca juga :*ciri ciri teks editorial (http://wikibelajar.com/contoh-teks-editorial/)
Dalam Bahasa Sansekerta, kata Malioboro berarti karangan bunga. Kata Malioboro pun datang dari nama seseorang kolonial Inggris yg bernama Marlborough yg sempat tinggal dari sana pada tahun 1811 - 1816 M. Pendirian jalan malioboro seiring dengan pendirian Kraton Yogyakarta.
Sebelumnya Jalan Malioboro dirapikan jadi sumbu imaginer pada Pantai Selatan (Pantai Parangkusumo) - Kraton Yogya - Gunung Merapi. Malioboro mulai ramai pada masa kolonial 1790 waktu pemerintah Belanda membuat benteng Vredeburg pada tahun 1790 di ujung selatan jalan ini.
Tidak hanya membuat benteng, Belanda pun membuat Dutch Club tahun 1822, The Dutch Governor’s Residence tahun 1830, Java Bank serta Kantor Pos tidak lama setelah itu. Selanjutnya Malioboro berkembang semakin cepat lantaran perdaganagan pada orang belanda dengan pedagang Tiong Hoa. Tahun 1887 Jalan Malioboro dibagi berubah menjadi dua dengan didirikannya tempat pemberhentian kereta api yg sekarang bernama Stasiun Tugu Yogya.
Jalan Malioboro pun miliki peranan khusus dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Disamping selatan Jalan Malioboro sempat berlangsung perlawanan hebat pada pejuang tanah air menantang pasukan kolonial Belanda yg pingin mendiami Yogya. Perlawanan itu lantas diketahui dengan momen Serangan Umum 1 Maret 1949 yaitu kesuksesan pasukan merah putih mendiami Yogya sepanjang enam jam serta perlihatkan terhadap dunia kalau angkatan perang Indonesia terus ada.
Malioboro senantiasa berkembang sampai sekarang ini. Dengan terus membela rancangan aslinya dulu, Malioboro jadi pusat kehidupan warga Yogya. Beberapa tempat strategis seperti Kantor Gubernur DIY, Gedung DPRD DIY, Pasar Induk Beringharjo sampai Istana Presiden Gedung Agung pun ada di lokasi ini.
Artikel Terkait :*pengertian teks sejarah (http://wikibelajar.com/contoh-teks-cerita-sejarah/)
Pemerintah ditempat sekarang senantiasa lakukan perbaikan buat merapikan Malioboro berubah menjadi lokasi yg nyaman buat disinggahi. Awal tahun 2016 ini pemerintah udah sukses mensterilkan parkir kendaraan dari Malioboro serta tengah merapikan lokasi ini disamping timur buat pedestrian. Warung-warung lesehan sampai sekarang ini masihlah dipertahankan buat membela keunikan Malioboro.