Amebiasis merupakan infeksi usus besar dan terkadang infeksi pada hati. Parasit yang akan menyebabkan kondisi ini adalah Entamoeba Histolytica atau disingkat E. histolytica. Entamoeba merupakan gabungan dari beberapa parasit tunggal yang memiliki tekstrur seperti jeli dan dapat hidup didalam atau di permukaan kulit manusia dan binatang. Sama seperti mikroorganisme bersel satu pada umumnya entamoeba ini akan bergerak dengan mengubah struktur tubuhnya dan dapat berkembang biak dengan secara sendirinya.

Seseorang yang telah terinfeksi oleh parasit biasanya akan mulai merasakan gejala-gejala amebiasis pada hari ke 7 hingga ke 28 hari. Pada kasus penyakit amebiasis ringan biasanya penderita hanya akan merasakan gejala seperti berikut ini :

- Akan mengalami Diare
- Nyeri hingga kram pada perut
- Buang angin tidak normal atau berlebihan
- Mudah merasa lelah.

Pada beberapa kasus tertentu parasit dapat menembus hingga ke dalam mukosa pada dinding usus dan akan menyebabkan luka, atau justru dapat menyebar ke organ tubuh yang lain melalui pembuluh darah, misalnya hati. Pada saat parasit sudah menyebar pada organ hati, maka penderitanya akan beresiko terjangkit abses hati. Gejala-gejala yang ditimbulkan saat sudah memasuki kondisi parah biasanya berupa :

- Rasa nyeri saat perut ditekan
- Disentri atau diare dengan tinja yang disertai lendir dan darah
- Demam tinggi
- Mual dan muntah
- Pembengkakan di bagian perut atau hati
- Munculnya lubang pada usus
- Sakit kuning atau jaundice.


Sumber : Gejala Penyakit Amebiasis (http://t.co/zXPn5kxSX4)