steven99
21st December 2018, 11:36 PM
Tidak cuman dirikan shalat fardhu lima waktu Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya, serta Subuh dengan sebaik-baiknya Rasulullah SAW memberi anjuran beberapa jenis shalat sunah. Antara lainnya shalat Dhuha.
Disebutkan shalat Dhuha lantaran shalat sunah ini dilaksanakannya waktu dhuha. Yakni di awali lebih kurang matahari se penggalah sampai matahari terik menusuk di kulit. Uqbah bin Amir RA berkata : " Ada tiga waktu dimana Nabi SAW melarang kami dirikan shalat atau menguburkan jenazah seorang pada kami : saat matahari keluar hingga tinggi, saat seorang berdiri di dalam bayangannya hingga matahari tergelin cir, serta saat matahari cenderung (seben tar kembali akan tenggelam) hingga benarbenar tenggelam " (HR Muslim) .
Baca juga :*batas sholat dhuha (http://www.gopintar.com/waktu-dan-tata-cara-sholat-dhuha/)
Akhirnya, ada dua waktu yang meng apit waktu dhuha : saat matahari keluar hingga tinggi serta saat sese orang berdiri di dalam bayangannya sam pai matahari tergelincir. Supaya lebih praktis, Anda bisa gunakan panutan selanjutnya : di mulai 15 menit setelah keluar matahari serta disudahi 15 menit sebelum waktunya Dhuhur.
Jika Anda mau pilih waktu terpenting, baiknya gunakan hadis ini menjadi referensi. Al-Qasim asy- Syaibani berkata : " Zaid bin Arqam RA memandang sebagian orang dirikan sha lat Dhuha " . Lalu Zaid berkata : " Andaikata mereka mengerti, shalat Dhuha selesai waktu ini memang terutama " .
Zaid menambahkan, Rasulullah SAW bersabda : " Shalat awwabin yaitu saat anak unta mulai (terasa) kepanasan (tamradh al-fishal) " (HR Muslim) . Awwabin yaitu beberapa orang yang pilih kembali terhadap Allah. Beberapa ulama beranggapan : berkat pada kala tamradh al-fishal beberapa orang condong pilih untuk berteduh/beristirahat.
Tidak demikian dengan awwabin, mereka malahan gunakan saatnya untuk mendekatkan diri terhadap Allah melalui cara dirikan shalat. Dengan demikian, Imam an-Nawawi menyimpulkan berikut ini waktu terpenting (afdhal) untuk dirikan shalat Dhuha.
Dari Ummu Hani RA ia berkata : Sebetulnya Nabi SAW sempat masuk ke rumahku dalam hari penaklukkan Mak kah. Terus, beliau mandi serta dirikan shalat delapan rakaat. Saya tak pernah memandang shalat yang bertambah cepat daripada shalat itu. Tetapi beliau menyempurnakan rukuk serta sujud dengan prima. Shalat itu yaitu Dhuha " (HR Bukhari serta Muslim) .
Artiekel Terkait :*doa sesudah sholat dhuha (http://www.gopintar.com/doa-setelah-sholat-dhuha/)
Dalam sejarah berbeda : " Sebetulnya Nabi SAW dalam dua rakaat shalat Dhu ha membaca qul ya ayyuha al-kafirun serta qul huwa Allahu ahad (HR al-Uqaili) . Perihal seirama ada dalam hadits sejarah ad-Dailami dari Abdullah bin Jarad.
Dalam hadis sejarah Ahmad serta Tir midzi dari Abu Hurairah RA shalat Dhuha bisa meniadakan dosa sekali lantas jumlah laksana buih di lautan. Dalam hadis sejarah Abu asy-Syaikh dari Anas RA pahala shalat Dhuha disamping Allah sama juga dengan pahala haji serta umrah yang di terima Allah (maqbul) .
Dalam hadits sejarah Thabrani dari Abu Hurairah RA pahala shalat Dhuha akan mengantarkannya masuk surga me lewati pintu spesial bernama pintu adh-dhuha. Abu Hurairah RA berkata : Rasu lullah SAW bersabda : " Sesungguh nya dalam surga ada pintu yang ber nama adh-Dhuha. Jika berlangsung hari kia mat, ma laikat akan berseru : manakah beberapa orang yang dulu melazimkan shalat Dhuha? Ini pintu untuk kalian. Ma ka, masuklah mereka ke dalamnya de ngan berkah Allah " (HR ad-Dailami) .
Disebutkan shalat Dhuha lantaran shalat sunah ini dilaksanakannya waktu dhuha. Yakni di awali lebih kurang matahari se penggalah sampai matahari terik menusuk di kulit. Uqbah bin Amir RA berkata : " Ada tiga waktu dimana Nabi SAW melarang kami dirikan shalat atau menguburkan jenazah seorang pada kami : saat matahari keluar hingga tinggi, saat seorang berdiri di dalam bayangannya hingga matahari tergelin cir, serta saat matahari cenderung (seben tar kembali akan tenggelam) hingga benarbenar tenggelam " (HR Muslim) .
Baca juga :*batas sholat dhuha (http://www.gopintar.com/waktu-dan-tata-cara-sholat-dhuha/)
Akhirnya, ada dua waktu yang meng apit waktu dhuha : saat matahari keluar hingga tinggi serta saat sese orang berdiri di dalam bayangannya sam pai matahari tergelincir. Supaya lebih praktis, Anda bisa gunakan panutan selanjutnya : di mulai 15 menit setelah keluar matahari serta disudahi 15 menit sebelum waktunya Dhuhur.
Jika Anda mau pilih waktu terpenting, baiknya gunakan hadis ini menjadi referensi. Al-Qasim asy- Syaibani berkata : " Zaid bin Arqam RA memandang sebagian orang dirikan sha lat Dhuha " . Lalu Zaid berkata : " Andaikata mereka mengerti, shalat Dhuha selesai waktu ini memang terutama " .
Zaid menambahkan, Rasulullah SAW bersabda : " Shalat awwabin yaitu saat anak unta mulai (terasa) kepanasan (tamradh al-fishal) " (HR Muslim) . Awwabin yaitu beberapa orang yang pilih kembali terhadap Allah. Beberapa ulama beranggapan : berkat pada kala tamradh al-fishal beberapa orang condong pilih untuk berteduh/beristirahat.
Tidak demikian dengan awwabin, mereka malahan gunakan saatnya untuk mendekatkan diri terhadap Allah melalui cara dirikan shalat. Dengan demikian, Imam an-Nawawi menyimpulkan berikut ini waktu terpenting (afdhal) untuk dirikan shalat Dhuha.
Dari Ummu Hani RA ia berkata : Sebetulnya Nabi SAW sempat masuk ke rumahku dalam hari penaklukkan Mak kah. Terus, beliau mandi serta dirikan shalat delapan rakaat. Saya tak pernah memandang shalat yang bertambah cepat daripada shalat itu. Tetapi beliau menyempurnakan rukuk serta sujud dengan prima. Shalat itu yaitu Dhuha " (HR Bukhari serta Muslim) .
Artiekel Terkait :*doa sesudah sholat dhuha (http://www.gopintar.com/doa-setelah-sholat-dhuha/)
Dalam sejarah berbeda : " Sebetulnya Nabi SAW dalam dua rakaat shalat Dhu ha membaca qul ya ayyuha al-kafirun serta qul huwa Allahu ahad (HR al-Uqaili) . Perihal seirama ada dalam hadits sejarah ad-Dailami dari Abdullah bin Jarad.
Dalam hadis sejarah Ahmad serta Tir midzi dari Abu Hurairah RA shalat Dhuha bisa meniadakan dosa sekali lantas jumlah laksana buih di lautan. Dalam hadis sejarah Abu asy-Syaikh dari Anas RA pahala shalat Dhuha disamping Allah sama juga dengan pahala haji serta umrah yang di terima Allah (maqbul) .
Dalam hadits sejarah Thabrani dari Abu Hurairah RA pahala shalat Dhuha akan mengantarkannya masuk surga me lewati pintu spesial bernama pintu adh-dhuha. Abu Hurairah RA berkata : Rasu lullah SAW bersabda : " Sesungguh nya dalam surga ada pintu yang ber nama adh-Dhuha. Jika berlangsung hari kia mat, ma laikat akan berseru : manakah beberapa orang yang dulu melazimkan shalat Dhuha? Ini pintu untuk kalian. Ma ka, masuklah mereka ke dalamnya de ngan berkah Allah " (HR ad-Dailami) .