View Full Version : Gubernur Papua Meminta Tentara untuk Mengakhiri Perburuan Pemberontak


Itsaboutsoul
23rd December 2018, 10:26 AM
Gubernur Papua (https://matamatapolitik.hatenablog.com/entry/2018/12/23/122258) telah menyerukan untuk mengakhiri berburu pemberontak separatis yang membunuh setidaknya 16 pekerja bulan ini, mengatakan warga yang sedang trauma dan boleh merayakan Natal dalam damai.

Militer menolak permohonan untuk menangguhkan pencarian di provinsi daerah terpencil, sangat berhutan di bagian barat Pulau Papua, dan kata Gubernur bisa menghadapi penuntutan jika ia keluar untuk mendukung para pemberontak.

"Kami meminta Presiden Jokowi segera menarik pasukan," gubernur Papua Lukas Enembe kepada wartawan pada hari Kamis, merujuk kepada Presiden Joko Widodo oleh akrabnya.

"Kehadiran militer Indonesia dan Polisi Nasional personil di Nduga telah trauma komunitas... sehingga mereka mencari perlindungan di hutan," kata Enembe.

Anggota sayap militer gerakan Papua gratis (OPM) mengaku bertanggung-jawab untuk membunuh setidaknya 16 orang yang bekerja di sebuah jembatan di sebuah proyek jalan profil tinggi, dan seorang prajurit, di daerah Nduga.

Sedikitnya 300 warga dilaporkan minggu telah melarikan diri ke hutan untuk melarikan diri yang menyapu militer.

Papua telah diganggu oleh separatis konflik karena bekas jajahan Belanda didirikan ke Indonesia setelah referendum PBB yang didukung secara luas dikritik pada tahun 1969.

Enembe mengatakan masyarakat harus diizinkan untuk merayakan Natal dalam damai.

"Kami membayar kami untuk korban masa lalu dan kini, tapi ini adalah cukup. Harus ada lagi korban sipil,"katanya.

Juru bicara Widodo itu tidak segera dapat mengomentari masalah, tetapi panggilan Enembe ditolak militer.

Provinsi juru bicara militer Muhammad Aidi mengatakan pasukan sedang mencari sisa-sisa empat korban serangan jembatan dan mereka tidak akan meninggalkan.

"Jika Gubernur, Lukas Enembe, pose dalam mendukung perjuangan Papua Merdeka dan menolak kebijakan program strategis nasional, ia telah melanggar hukum negara dan harus dituntut," kata Aidi.

Enembe tidak mengatakan tindakan apa yang dia pikir harus diambil terhadap mereka yang bertanggung jawab untuk pembunuhan, tapi mengatakan dalam masa lalu serangan separatis telah melarikan diri daerah segera.

Parlemen provinsi akan terlihat dalam insiden tersebut dengan Komisi Nasional hak asasi manusia, katanya.

Para pemberontak telah menolak panggilan untuk menyerah dan menuntut referendum pada masa depan daerah. [nL3N1YG2HT]

Widodo ingin mengembangkan miskin Papua dan tekan daya dan telah mencoba untuk meredakan ketegangan dan masalah hak asasi alamat sementara melangkah investasi dengan proyek-proyek seperti jalan Raya Trans Papua.

OPM mengatakan ia melihat para pekerja proyek sebagai anggota militer dan korban dalam perang melawan pemerintah.