Itsaboutsoul
30th December 2018, 02:40 PM
Gunung Agung (http://matamatapolitik.blog.fc2.com/blog-entry-113.html), Kabupaten Karangasem, Bali, meletus lagi awal pada hari Minggu, gunung berapi Observatorium dilaporkan
Kolom abu yang memuntahkan dari kawah Gunung Agung selama letusan tidak dapat dipantau seperti diselimuti kabut tebal puncak. Letusan abu jatuh ke beberapa daerah di sekitar gunung.
"Letusan yang terjadi pada pukul 4:09 waktu setempat tetapi tinggi kolom abu tak dapat diukur karena kabut berat. Letusan ini tercatat pada Seismometer amplitudo maksimum 22 milimeter dengan durasi tiga menit delapan detik,"Observatorium mengatakan dalam laporannya pada pagi hari Minggu.
Pusat Vulkanologi dan pusat Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan bahwa siaga untuk Mt.Agung yang dipertahankan pada tingkat ketiga sementara zona bahaya masih dalam radius 4 kilometer dari puncak.
Pusat memperingatkan semua orang, termasuk wisatawan, untuk menjauh dari zona bahaya, di mana tidak ada aktivitas. Pihak berwenang telah dilarang mendaki di Gunung Agung karena aktivitas vulkanik meningkat pada 2017.
"Kegiatan vulkanik di zona bahaya dinamis dan dapat berubah setiap saat, sesuai dengan kondisi gunung," kata Observatorium.
Orang-orang yang tinggal di sepanjang sungai di kaki Gunung Agung juga telah diperingatkan untuk tetap waspada untuk aliran lava mungkin dingin, yang dapat terjadi selama hujan.
Kolom abu yang memuntahkan dari kawah Gunung Agung selama letusan tidak dapat dipantau seperti diselimuti kabut tebal puncak. Letusan abu jatuh ke beberapa daerah di sekitar gunung.
"Letusan yang terjadi pada pukul 4:09 waktu setempat tetapi tinggi kolom abu tak dapat diukur karena kabut berat. Letusan ini tercatat pada Seismometer amplitudo maksimum 22 milimeter dengan durasi tiga menit delapan detik,"Observatorium mengatakan dalam laporannya pada pagi hari Minggu.
Pusat Vulkanologi dan pusat Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengumumkan bahwa siaga untuk Mt.Agung yang dipertahankan pada tingkat ketiga sementara zona bahaya masih dalam radius 4 kilometer dari puncak.
Pusat memperingatkan semua orang, termasuk wisatawan, untuk menjauh dari zona bahaya, di mana tidak ada aktivitas. Pihak berwenang telah dilarang mendaki di Gunung Agung karena aktivitas vulkanik meningkat pada 2017.
"Kegiatan vulkanik di zona bahaya dinamis dan dapat berubah setiap saat, sesuai dengan kondisi gunung," kata Observatorium.
Orang-orang yang tinggal di sepanjang sungai di kaki Gunung Agung juga telah diperingatkan untuk tetap waspada untuk aliran lava mungkin dingin, yang dapat terjadi selama hujan.