steven99
24th January 2019, 01:40 PM
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengikuti pelantikan pengurus Dewan Pimpinan Nasioal Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di Kompleks Parlemen, Sabtu (3/12/2016) .
Baca Juga :*tingkatan pangkat tni
(http://www.gopintar.com/urutan-pangkat-tni/)
Dalam aktivitas itu, Wakil presiden menyatakan pujiannya pada type berkomunikasi resimen mahasiswa (menwa) yang ada sejauh ini. " Resimen mahasiswa ini memang gayanya militer (tetapi) tiada pangkat. Perbedaannya sekedar itu, kostum bisa, baret bisa, pangkat yang tidak. Punya arti egaliter, " kata Wakil presiden. " Semua sama. Tidak ada sersan, tidak ada kopral, bisa semua sersan, bisa semua jenderal pun, " lanjut Kalla. Kalla menjelaskan, dengan tidak tersedianya mode kepangkatan di menwa, hal semacam itu bisa lebih membuat lebih mudah komunikasi pada anggota satu dengan anggota berbeda. Dikarenakan, sama-sama anggota tidak butuh kuatir bila pingin bicara dengan anggota yang lain, meskipun lebih senior. " Seperti saya jelaskan barusan, menwa sifatnya egaliter tiada pangkat, berarti lebih membantu hubungan-hubungan semasing pihak tiada kepangkatan, " kata Kalla.
Artikel Terkait :*pangkat polisi dan gajinya (http://www.gopintar.com/urutan-pangkat-polisi/)
Lebih jauh, Wakil presiden mengharapkan, biar anggota menwa bisa ikut serta menopang pemerintah dalam mengawasi kestabilan nasional. Dari kira-kira 2 juta anggota IARMI serta menwa yang menyebar di semua lokasi Indonesia, sejumlah salah satunya pun adalah kader parpol. " Ada Golkar, ada PPP, ada Gerindra, ada PAN, dan seterusnya. Beraneka macam. Punya arti dapat berubah menjadi penyatu dengan politik. Sebab itu, tidak hanya upacaranya tetapi kerangka yang pingin kita raih dalam rencana bela negara, " pungkasnya.
Baca Juga :*tingkatan pangkat tni
(http://www.gopintar.com/urutan-pangkat-tni/)
Dalam aktivitas itu, Wakil presiden menyatakan pujiannya pada type berkomunikasi resimen mahasiswa (menwa) yang ada sejauh ini. " Resimen mahasiswa ini memang gayanya militer (tetapi) tiada pangkat. Perbedaannya sekedar itu, kostum bisa, baret bisa, pangkat yang tidak. Punya arti egaliter, " kata Wakil presiden. " Semua sama. Tidak ada sersan, tidak ada kopral, bisa semua sersan, bisa semua jenderal pun, " lanjut Kalla. Kalla menjelaskan, dengan tidak tersedianya mode kepangkatan di menwa, hal semacam itu bisa lebih membuat lebih mudah komunikasi pada anggota satu dengan anggota berbeda. Dikarenakan, sama-sama anggota tidak butuh kuatir bila pingin bicara dengan anggota yang lain, meskipun lebih senior. " Seperti saya jelaskan barusan, menwa sifatnya egaliter tiada pangkat, berarti lebih membantu hubungan-hubungan semasing pihak tiada kepangkatan, " kata Kalla.
Artikel Terkait :*pangkat polisi dan gajinya (http://www.gopintar.com/urutan-pangkat-polisi/)
Lebih jauh, Wakil presiden mengharapkan, biar anggota menwa bisa ikut serta menopang pemerintah dalam mengawasi kestabilan nasional. Dari kira-kira 2 juta anggota IARMI serta menwa yang menyebar di semua lokasi Indonesia, sejumlah salah satunya pun adalah kader parpol. " Ada Golkar, ada PPP, ada Gerindra, ada PAN, dan seterusnya. Beraneka macam. Punya arti dapat berubah menjadi penyatu dengan politik. Sebab itu, tidak hanya upacaranya tetapi kerangka yang pingin kita raih dalam rencana bela negara, " pungkasnya.