View Full Version : Kamu Harus Tahu Menanti Kabar China-AS, Yield Obligasi Indonesia Turun


steven99
28th January 2019, 10:36 PM
Harga obligasi rupiah pemerintah kuat akhir perdagangan ini hari, Senin (28/1/2019) di dalam perhatian aktor pasar yang bakal menyoroti pertemuan pemerintah China-Amerika Serikat, Selasa besok.

Penguatan ini hari membuat tingkat imbal hasil (yield) seri 20 tahun lebih rendah dibanding seri lebih pendek, hingga memancing pembalikkan arah atau inversi (inverted yield curve) .

Naiknya harga surat utang negara (SUN) itu sejalan dengan animo yang berlangsung di pasar surat utang pemerintah negara berkembang yang berbeda.
Artikel Terkait :*obligasi pemerintah (http://wikibelajar.com/pengertian-obligasi-adalah/)

Data Refinitiv perlihatkan, kuatnya harga SUN itu tercermin dari empat seri rujukan (benchmark) yang juga sekaligus turunkan tingkat imbal akhirnya (yield) .

Gerakan harga serta yield obligasi sama sama berbeda di pasar sekunder. Yield ikut lebih umum jadikan rujukan transaksi obligasi dibandingkan harga lantaran menggambarkan coupon, tenor, serta kemungkinan pada sebuah angka.

SUN ialah surat bernilai negara (SBN) konvensional rupiah yang perdagangannya sangat ramai di pasar domestik, hingga bisa menggambarkan keadaan pasar obligasi pada umumnya.

Ke empat seri sebagai rujukan itu ialah FR0077 bertenor 5 tahun, FR0078 bertenor 10 tahun, FR0068 bertenor 15 tahun, serta FR0079 bertenor 20 tahun.

Seri rujukan yang sangat kuat ialah FR0079 bertenor 20 tahun dengan penurunan yield 1, 9 basis point (bps) berubah menjadi 8, 5%. Besaran 100 bps sama dengan 1%. Sejalan dengan penguatan itu, seri 15 tahun ikut kuat 1, 6 bps berubah menjadi 8, 51%.

Yield Obligasi Negara Rujukan 26 Jan 2019
Seri Jatuh tempo Yield 25 Jan 2019 (persen) Yield 26 Jan 2019 (persen) Selisih (basis point) Yield lumrah IBPA 25 Jan'19
FR0077 5 tahun 7. 996 7. 997 0. 10 7. 9561
FR0078 10 tahun 8. 102 8. 103 0. 10 8. 0951
FR0068 15 tahun 8. 526 8. 51 -1. 60 8. 4636
FR0079 20 tahun 8. 524 8. 505 -1. 90 8. 4897
Avg movement -0. 82 Sumber : Refinitiv

Inverted yield curve berlangsung pada tenor 15 tahun serta 20 tahun, yang memberikan indikasi terdapatnya kegalauan investor pada keadaan ekonomi domestik dalam kurun waktu pendek, hingga lebih tertarik tenor lebih panjang.

Animo pasar obligasi pemerintah ini hari tercermin dengan harga obligasi sewajarnya, dimana indeks INDOBeX Government Keseluruhan Return punya PT Penilai Harga Dampak Indonesia (PHEI/IBPA) masihlah kuat. Indeks itu naik 0, 03 point (0, 01%) berubah menjadi 236, 24 dari urutan tempo hari 236, 21.
Baca Juga :*reksadana terbaik* (http://wikibelajar.com/reksadana-adalah/)

Animo SBN hari ini pula membuat perselisihan (spread) obligasi rupiah pemerintah tenor 10 tahun dengan surat utang pemerintah AS (US Treasury) tenor sama capai 535 bps, stagnan dari urutan akhir minggu waktu lalu.

Yield US Treasury 10 tahun naik sampai 2, 75% dari urutan tempo hari 2, 74%. Berkenaan dengan jumlah investor di pasar SBN, waktu ini investor asing memegang Rp 901, 91 triliun SBN, atau 37, 33% dari keseluruhan SBN yang tersebar sebesar Rp 2. 416 triliun, menurut data per 23 Januari.

Angka kepemilikannya masihlah positif Rp 8, 66 triliun dibandingkan urutan akhir Desember Rp 893, 25 triliun, akan tetapi persentasenya turun dari 37, 71% pada periode yang sama.

Dari pasar surat utang negara berkembang, penguatan di alami Brasil, India, Malaysia, Filipina, serta Rusia. Di negara maju, kenaikan cuma di alami pasar OAT di Perancis.

Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Negara Maju & Berkembang
Negara Yield 24 Jan 2019 (persen) Yield 25 Jan 2019 (persen) Selisih (basis point)
Brasil 9. 1 9. 07 -3. 00
China 3. 157 3. 159 0. 20
Jerman 0. 199 0. 2 0. 10
Perancis 0. 604 0. 599 -0. 50
Inggris 1. 308 1. 313 0. 50
India 7. 557 7. 54 -1. 70
Italia 2. 649 2. 668 1. 90
Jepang -0. 007 0. 001 0. 80
Malaysia 4. 087 4. 083 -0. 40
Filipina 6. 487 6. 481 -0. 60
Rusia 8. 3 8. 29 -1. 00
Singapura 2. 209 2. 211 0. 20
Thailand 2. 43 2. 45 2. 00
Turki 14. 83 14. 81 -2. 00
Amerika Serikat 2. 749 2. 753 0. 40
Afrika Selatan 8. 72 8. 73 1. 00 Sumber : Refinitiv

TIM RISET CNBC INDONESIA