ciptarumah
1st March 2019, 06:14 PM
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menuturkan Direktur Tehnik Lion Air sudah diberhentikan per ini hari, Rabu (31/10/2018) . Perintah buat membebastugaskan Direktur Tehnik itu menyusul kecelakaan pesawat JT-610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10/2018) pagi kemarin.
Artikel Terkait :*SWOT analisis (http://sangjuara.co/analisis-swot/)
“Kami bebastugaskan agar ditukar dengan orang yg lainnya, ikut perangkat-perangkat tehnik yg masa itu menyarankan penerbangan itu, ” kata Budi Karya kala dijumpai di Jakarta International Expo pada Rabu (31/10/2018) .
Menurut Budi Karya, sangsi itu dapat dikasihkan mengingat Kementerian Perhubungan mempunyai kekuasaan menjadi otoritas penerbangan. Dia juga mengatakan kalau pemberhentian itu murni sebab moment kecelakaan pesawat JT-610.
Kala disinggung berkenaan kemampuan sangsi yg lainnya, Budi Karya menuturkan kalau sangsi lewat cara korporasi baru akan dikasihkan selesai muncul hasil penyidikan dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) .
Sambil tunggu penyidikan dari KNKT, Budi Karya janji akan menaikkan agunan keselamatan buat maskapai penerbangan. “Kami akan mengintensifkan proses ramp cek, terutamanya buat Lion Air, ” papar Budi Karya.
Selanjutnya, Budi Karya menilainya peristiwa yg berlangsung pada pesawat JT-610 itu tak ada keterkaitannya dengan industri maskapai penerbangan bertarif rendah. Budi Karya juga menuturkan kalau ticket pesawat murah masih tetap berubah menjadi keperluan orang.
Simak Juga :*teknik analisis data kualitatif (http://sangjuara.co/pengertian-dan-teknik-analisis-data/)
“Ini bukan LCC (Low Cost Carrier) yg salah, tetapi bagaimana kami menaikkan keamanan, ” tutur Budi Karya.
Menhub menjelaskan kalau ongkos ticket pesawat yg murah tidak harusnya berubah menjadi fakta buat tidak hiraukan keselamatan. Dia mengedepankan utamanya ketekunan kalau tarif yg rendah harus sertai serta searah dengan keselamatan maskapai penerbangan.
Artikel Terkait :*SWOT analisis (http://sangjuara.co/analisis-swot/)
“Kami bebastugaskan agar ditukar dengan orang yg lainnya, ikut perangkat-perangkat tehnik yg masa itu menyarankan penerbangan itu, ” kata Budi Karya kala dijumpai di Jakarta International Expo pada Rabu (31/10/2018) .
Menurut Budi Karya, sangsi itu dapat dikasihkan mengingat Kementerian Perhubungan mempunyai kekuasaan menjadi otoritas penerbangan. Dia juga mengatakan kalau pemberhentian itu murni sebab moment kecelakaan pesawat JT-610.
Kala disinggung berkenaan kemampuan sangsi yg lainnya, Budi Karya menuturkan kalau sangsi lewat cara korporasi baru akan dikasihkan selesai muncul hasil penyidikan dari KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi) .
Sambil tunggu penyidikan dari KNKT, Budi Karya janji akan menaikkan agunan keselamatan buat maskapai penerbangan. “Kami akan mengintensifkan proses ramp cek, terutamanya buat Lion Air, ” papar Budi Karya.
Selanjutnya, Budi Karya menilainya peristiwa yg berlangsung pada pesawat JT-610 itu tak ada keterkaitannya dengan industri maskapai penerbangan bertarif rendah. Budi Karya juga menuturkan kalau ticket pesawat murah masih tetap berubah menjadi keperluan orang.
Simak Juga :*teknik analisis data kualitatif (http://sangjuara.co/pengertian-dan-teknik-analisis-data/)
“Ini bukan LCC (Low Cost Carrier) yg salah, tetapi bagaimana kami menaikkan keamanan, ” tutur Budi Karya.
Menhub menjelaskan kalau ongkos ticket pesawat yg murah tidak harusnya berubah menjadi fakta buat tidak hiraukan keselamatan. Dia mengedepankan utamanya ketekunan kalau tarif yg rendah harus sertai serta searah dengan keselamatan maskapai penerbangan.